SANCAnews – Penghina Nabi Muhammad, Jozeph Paul Zhang kini
telah diburu Mabes Polri dan Interpol. Youtuber viral yang menghina Islam
tersebut, ternyata sudah keluar dari Jerman.
Duta Besar RI di Jerman Arif Havas Oegroseno mengatakan
berdasarkan data Kedubes, Jozeph Paul cuma beberapa bulan saja berada di Jerman
lho.
Ia mengungkapkan bahwa Jozeph Paul Zhang sedang dilacak oleh
pihaknya. Terbaru, data menunjukkan Youtuber yang menghina umat Islam itu sudah
keluar dari Jerman.
“Infonya sudah keluar dari Jerman. Kita lagi lacak,” ujar
Arif dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin 19 April 2021.
Lebih lanjut, Arif juga mengatakan bahwa Jozeph Paul tidak
tinggal menahun di Jerman. Youtuber buronan Polri itu cuma beberapa bulan saja
terlacak bermukim di Jerman.
Jozeph Paul Zhang diketahui terlacak 6 bulan di Bremen. Kini
Kedubes RI di Jerman terus melacak ke mana Jozeph Paul keluar dari Jerman.
Sementara itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto
mengatakan institusinya menduga Jozeph tidak berada di Indonesia.
Polri juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi yang
mengetahui data perlintasan Jozeph Paul Zhang sudah meninggalkan Indonesia sejak
Januari 2018.
Kabareskrim Polri menegaskan keberadaan Jozeph Paul Zhang di
luar negeri tidak menghalangi untuk mendalami perkara tersebut dan sedang
menyiapkan dokumen penyidikan.
“Mekanisme penyidikannya akan terus berjalan walaupun yang
bersangkutan di luar negeri,” kata dia.
Selanjutnya, Bareskrim Polri bekerja sama dengan kepolisian
luar negeri dan membuat daftar pencarian orang (DPO) terhadap Jozeph Paul
Zhang. Hal itu agar Jozeph Paul Zhang bisa dideportasi dari negara tempat dia
berada.
“Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan,
mau nggak negara tempat yang bersangkutan tinggal mendeportasi yang
bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan,” ungkapnya.
Menurutnya, konten intoleran yang menimbulkan konflik sosial
dan keresahan masyarakat bisa merusak persatuan dan kesatuan.
“Kalau yang seperti itu ‘kan bisa dibuat laporan temuan
penyidik atas konten intoleran, menimbulkan konflik sosial dan keresahan
masyarakat, merusak persatuan dan kesatuan, sesuai dengan SE Kapolri kan
ditindak tegas,” sebut Agus.
Diketahui sebelumnya, Jozeph Paul Zhang menantang minimal ada
5 laporan polisi di polres berbeda. Jozeph Paul Zhang akan menghadiahi orang
yang melaporkannya sebesar Rp 1 juta.
Ia menantang warga untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku
sebagai nabi ke-26.
“Gua kasih sayembara. Gua udah bikin video. Saya udah bikin
video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa
laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul
Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha
cabulullah,” tuturnya.
“Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan
agama, gua kasih 1 laporan Rp 1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak
bilang gua ngibul kan jadi kan Rp 5 juta. Di wilayah polres yang berbeda. Saya
kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp 5 juta. Sabar ya. Klub nabi
ke-16, lu pake kaus lu disambit orang lu, wah ini dia klub penista agama,” kata
Jozeph. []