Anggota Dewan Pakar ICMI Heran, Era Jokowi Banyak Penistaan terhadap Agama
SANCAnews – Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia
(ICMI) Anton Tabah merasa heran terhadap maraknya penistaan agama yang terjadi
pada era Presiden Joko Widodo. Terbaru, Jozeph Paul Zhang yang mengaku nabi
ke-26 dan mengolok-olok ajaran Islam.
"Di era rezim Jokowi ini kasus penistaan agama marak seperti
ada pembiaran. Kadang aparat mengabaikannya, kondisinya mirip tahun 60-an
ketika PKI berkuasa," kata Anton dalam keterangan tertulis, Senin (19/4).
Di Indonesia sendiri, kata Anton telah mengatur bagi siapapun
yang melakukan penistaan agama. Pasalnya, penistaan terhadap agama ini dapat
dikategorikan dengan kejahatan yang serius yang sangat berpotensi menimbulkan
konflik sosial.
"Kasus penistaan agama masuk crime indeks serius karena
derajat keresahan sosialnya sangat tinggi," tandas Anton.
Anton kemudian menyoroti kerjasama harmonis antara Indonesia
dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) alias China. Ia menganggap, dibalik
kerjasama tersebut, bangsa Indonesia justru merugi alias buntung.
Anton tambah heran, meskipun dinilai tidak menguntungkan, namun
Indonesia masih tetap menjalin kerjasama.
"Tiap NKRI buka kerja sama mesra dan luas dengan negara
komunis (China) pasti RI yang rugi. Belajar dari pengalaman tersebut maka RI
dilarang buka kerjasama dengan negara-negara komunis termasuk RRT cukup jalin
hubungan diplomatik saja," saran dia. (*)