Latest Post

 


SANCAnews – Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya, terinfeksi oleh virus corona. Adapun informasi yang dihimpun, Atalia telah menerima dua kali suntik vaksin virus corona. Dia pernah mengunggah momen mengikuti vaksinasi pada tanggal 5 Maret lalu.

 

Terlihat, Atalia mengenakan rompi warna biru tua dan sempat mengikuti rangkaian vaksinasi mulai dari cek tekanan darah, cek suhu tubuh, hingga pemeriksaan riwayat kesehatan atau screening. Kemudian, dia disuntik vaksin dengan menunjukkan jari tangan berbentuk huruf V.

 

"Alhamdulillah, akhirnya mendapat panggilan untuk divaksin dalam kapasitas sebagai Satgas COVID-19 Jabar," tulis keterangan dalam unggahan tersebut sebagaimana dilihat, Sabtu (17/4).

 

Atalia lalu sempat mengikuti berbagai kegiatan usai menerima vaksinasi. Informasi yang dihimpun, Atalia tepatnya mengikuti vaksinasi pertama pada tanggal 4 Maret kemudian vaksinasi kedua tanggal 18 Maret.

 

Sebelumnya, Atalia terinfeksi virus corona. Dia mengaku terkejut setelah mendapatkan kabar terinfeksi oleh virus corona. Sementara itu, Ridwan Kamil dipastikan tak terinfeksi virus corona setelah menjalani tes swab.

 

Atalia pun mengaku tak mengetahui asal muasal dirinya bisa tertular sebab bertemu dengan banyak orang dan masyarakat. Akan tetapi, dia berharap tak ada orang yang dekat dengannya turut terinfeksi.

"Hari pertama masih kaget, baru dikabari, bingung, ketularan di mana karena memang saya bertemu dengan banyak sekali orang dan juga masyarakat," kata dia. ***





SANCAnews – Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab resmi melaporkan Youtuber Jozeph Paul Zhang ke aparat kepolisian lantaran diduga telah menistakan agama.

 

Pelaporan terhadap Jozeph Paul Zhang disampaikan Husin Shihab lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 17 April 2021.

 

Selain diduga menistakan agama, kata Husin, Jozeph Paul Zhang juga menantang polisi dengan meminta agar ia ditangkap.

 

“Hari ini sudah kita laporkan pemilik akun youtube Jozeph Paul Zhang yg diduga menistakan agama dan menantang polisi minta ditangkap,” cuit Husin Shihab.

 

Husin Shihab pun berharap dengan adanya pelaporan terhadap youtuber itu, sentimen antar beragama di Indonesia bisa diredam.

 

“Semoga dengan laporan ini kita bisa meredam sentimen antar beragama,” ujar Husin.

 

Dalam cuitannya itu, Husin Shihab juga menyertakan surat pelaporan yang ia layangkan terhadap Jozeph Paul Zhang ke Bareskrim Polri.

 

Dilihat dari isi surat tersebut, tampak nama pelapor yakni Husin Shihab. Sementara pihak terlapor tertera Jozeph Paul Zhang.

 

Pelaporan itu sendiri dilakukan Husin Shihab terhadap Youtuber Jozeph Paul Zhang pada Sabtu, 17 April 2021.

 

“Ujaran kebencian (hate speech), penistaan agama,” demikian perkara yang tertulis dalam isi surat pelaporan tersebut.

 

Sebelumnya, pengakuan Youtuber Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26 viral di media sosial.

 

Dalam pengakuannya itu, ia membuat sayembara bagi siapa pun yang bisa melaporkannya melakukan penistaan agama.

 

Hal itu disampaikan pria tersebut lewat videonya berjudul ‘Puasa Lalim Islam’ yang tayang di kanal Youtube Jozeph Paul Zhang.

 

“Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang lo. Yang bisa laporin gua penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Josep Fauzan Zhang, meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabullah. Kalo Anda bisa laporan atas penistaan agama, Gua kasih loh satu laporan Rp1 juta, maksimum 5 laporan supaya jangan bilang gua ngibul kan. jadi kan 5 juta, di wilayah polres berbeda,” ujarnya. (terkini.id)


Jhosep Paul Zhang


 


SANCAnews – Seorang laki-laki yang mengaku bernama Joseph Paul Zhang secara terang-terangan menyebut Nabi ke-25, Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi cabul. Ia bahkan lalu menantang orang untuk melaporkannya kepada polisi atas penistaan agama.

 

Bukan hanya itu, ia juga menyebut dirinya sebagai Nabi ke-26 yang ingin meluruskan kesesatan Rasulullah.

 

Informasi ini awalnya dilihat oleh Terkini.id di Twitter Muannas Alaidin, seorang pengacara di Law Firm Muannas Alaidin and Associates.

 

“Demi Alllah saya sendiri yang akan kejar anda @DivHumas_Polri,” cuit @muannas_allaidin pada Sabtu, 17 April 2021.

 

Cuitan Muannas itu nampak juga dibalas oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

 

“Kejar bro, saya back up. Kita sikat itu orang,” balas @FerdinandHaean3.

 

Dalam video yang diunggah Muanas, nampak beberapa orang sedang melakukan zoom meeting.

 

Kurang jelas konteks dari pembicaraan mereka di awal video. Namun, tiba-tiba Joshep Paul Zhang menantang orang untuk melaporkannya atas penistaan agama.

 

Ia bahkan mengatakan telah membuat video sayembara dan akan memberi uang bagi orang yang bisa melaporkannya.

 

“Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang. Yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih, Nabi ke-26, Joseph Paul Zhang yang meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang Maha Cabulullah,” kayanya.

 

Dari informasi yang didapatkan dari Husin Shahab, pengacara di Muannas Alaidin Law Firm, ternyata Joseph Paul Zhang ini telah dilaporkan hari ini kepada polisi.

 

Dilansir terkini.id, Husin Shahab mengatakan bahwa laporan itu diharapkan dapat meredam sentimen antar-umat beragama.

 

“Hari ini sudah kita laporkan pemilik akun youtube Joseph Paul Zhang yg diduga menistakan agama dan menantang polisi minta ditangkap. Semoga dengan laporan ini kita bisa meredam sentimen antar beragama,” cuit @HusinShihab.

 

Husein Alwi membagikan cuitannya tersebut bersama sebuah foto surat tanda terima laporan dengan nomor STTL/151/IV/2021/BARESKRIM.

 

Dalam surat itu tertulis bahwa pemilik akun YouTube Joshep Paul Zhang dilaporkan atas tindak pidana ujaran kebencian Pasal 45a ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU No.19 Tahun  2016 Tentang Perubahan atas UU No.11  Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Penistaan Agama Pasal 156a KUHP. []


 


SANCAnews   Seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang mendadak viral di media sosial karena membuat sayembara. Jozeph Paul Zhang menantang warga untuk melaporkannya ke polisi karena mengaku sebagai nabi ke-26.

 

Jozeph Paul Zhang membuat pernyataan tersebut dalam sebuah forum diskusi via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya. Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam' dengan menyapa peserta yang ada di beberapa belahan dunia.

 

"Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja. Juga di Thailand, Korea luar biasa ya rombongan para nabi internasional.

 

Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil nomor antrean dulu di Munchen," ujar Jozeph Paul Zhang seperti dilihat detikcom di akun YouTube Jozeph Paul Zhang, Sabtu (17/4/2021). 

 

"Boleh ya semua yang mau antre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia. Nggak bener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian.

 

Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, nggak bener. Ya kita-kita terus berdoa yang ada di NTT ya. Terus kita doakan kalian semua ada di hati kami dan kita selalu push supaya temen-temen untuk bantu temen-temen di NTT. Haleluya, shalom semuanya," ujar Jozeph Paul Zhang.

 

Setelah menyapa para peserta, Jozeph Paul Zhang kemudian membuka tema Zoom terkait 'puasa lalim Islam'.

 

"Tema kita hari ini puasa lalim Islam. Luar biasa, lu yang puasa gua yang laper! Ha-ha-ha.... Gubrak gubrak. Password seperti biasa ya, buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebe. Serius hari ini ya lu yang puasa gua yang laper, nggak bener lu," katanya.

 

Masih dalam pembukaan itu, Jozeph Paul Zhang lalu bicara soal ibadah puasa teman-teman muslimnya yang ada di Eropa. Menurutnya, teman-temannya itu melaksanakan ibadah puasa hanya di tahun pertama saja karena takut akan Allah.

 

"Ini saya dikirimi sama temen-temen dari... Yang saya bagikan lalimnya. Jadi kalau kita lihat sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada... bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa.

 

Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah.

Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Nggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," katanya sambil tertawa.

 

"Kurang ajar. Emang gitu ya? Tahun pertama mereka masih puasa full. Tahun kedua mereka separo. Tahun ketiga rata-rata udah pada nggak puasa lagi. Tiap hari ngeliat porselen. Tiap hari mereka... Apalagi di sini sejuk. Kalau mau cocok di sini sejuk," sambungnya lagi.

 

Beberapa peserta kemudian ikut berkomentar soal puasa. Hingga kemudian Jozeph Paul Zhang mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya bulan puasa, Ia bahkan menyebut suasana menjelang Idul Fitri sebagai sesuatu yang mengerikan.

 

"Tapi dari dulu saya kalau lagi bulan puasa itu adalah bulan-bulan paling tidak nyaman. Apalagi kalau deket-deket Idul Fitri. 'Dung... dung... breng... dung... dung... breng... Sarimin pergi ke pasar... dung dung... breng... Allah bubar'. Wah itu tuh udah paling mengerikan. Itu horor banget," katanya.

 

Ia lantas mengungkap telah membuat video sayembara. Ia menantang orang-orang untuk melaporkannya ke polisi karena penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26.

 

"Gua kasih sayembara. Gua udah bikin video. Saya udah bikin video tantangan. Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah," tuturnya.

 

Jozeph Paul Zhang menantang minimal ada 5 laporan polisi di polres berbeda. Jozeph Paul Zhang akan menghadiahi orang yang melaporkannya Rp 1 juta.

 

"Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, gua kasih 1 laporan Rp 1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan Rp 5 juta. Di wilayah polres yang berbeda. Saya kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp 5 juta. Sabar ya. Klub nabi ke-16, lu pake kaus lu disambit orang lu, wah ini dia klub penista agama," tuturnya.

 

Terkait video tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan pihaknya tengah menyelidikinya, "Dalam penyelidikan," ujar Argo. (dtk)



Tonton Videonya Jozeph Paul Zhang:




 


SANCAnews  Ekonom senior Emil Salim khawatir jika ibu kota negara pindah ke Kalimantan, bakal melenyapkan Jakarta sebagai ibu kota proklamasi.

 

Sebab, gedung kementerian yang bersejarah di Jakarta bakal ditukar guling dengan pihak swasta yang berorientasi komersial.

 

Atas dasar itu, dia menyarankan agar hanya presiden, wakil presiden dan sekretaris negara yang berkantor di ibu kota negara baru.

 

Hal itu disampaikannga dalam diskusi daring bertajuk 'Pemindahan Ibu Kota, Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19, Mana yang Lebih Prioritas?', Jumat (16/4/2021).

 

"Bisakah ada modifikasi? Maka ibu kota negara adalah tempat presiden, wakil presiden dan sekretaris negara. Sedangkan departemen-departemen lain di Jakarta sebagai ibu kota proklamasi," kata Emil Salim.

 

Menurut Emil, dengan demikian, dua sisi keinginan bisa tercapai. Di satu sisi keinginan politis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat berkantor di Kalimantan pada 2024 bakal tercapai.

 

Di sisi lain, pemindahan ibu kota negara tidak merubah Jakarta sebagai kota di mana proklamator memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

 

"Maka dua-dua hal ini tercapai, kehendak dari presiden terpenuhi ibu kota negara pindah tapi historical rights dari ibu kota proklamasi," ucapnya. []


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.