Haris Azhar Soroti Atta-Aurel, Tantang Setneg Siarkan juga Nikahan Warga Biasa
SANCAnews – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar
memberikan tanggapan terkait polemik kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara pernikahan Atta Halilintar dan
Aurel Hermansyah.
Haris Azhar mengatakan, sebenarnya tidak ada yang salah
dengan kehadiran Jokowi dan Prabowo Subianto di acara pernikahan tersebut.
Namun Haris Azhar menilai, publik mempermasalahkan acara
pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah karena adanya publikasi dari
situs resmi Sekretariat Negara (Setneg).
Hal itu disampaiakan Haris Azhar saat menjadi narasumber di
acara "Catatan Demokrasi" bertajuk "Pandemi Covid-19: Salahkah
Pejabat Negara Hadiri Pernikahan Selebriti?" pada Selasa, 6 April 2021.
"Gak salah, tapi dalam konteks yang diramaikan kemarin,
karena disiarkan di Setneg. Boleh gak? Boleh," kata Haris Azhar, yang
dikutip dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Rabu, 7 April 2021.
Namun menurutnya, dari segi keadilan, dirinya mempertanyakan
apakah bisa Setneg menyiarkan pernikahan masyarakat biasa atau non selebriti.
"Tapi bicara soal keadilan, bisa gak Sabtu besok ada
lagi warga yang nikahan misal di Sumba Timur atau di NTT yang kena bencana,
tapi disiarkan. Jadi bisa gak Sabtu besok, Setneg menyiarkan pernikahan di
tengah situasi bencana di NTT," tutur Haris Azhar.
Haris Azhar mengusulkan hal tersebut agar Setneg bisa
terlihat adil di mata masyarakat, dan menggugurkan anggapan bahwa pemerintah
tidak bersikap adil pada rakyatnya.
"Supaya nanti website Setneg kelihatan adil, Sabtu besok
harus ada pernikahan di NTT, yang harus didukung negara supaya tetap jadi orang
itu nikah, di gereja, di masjid, gak apa-apa, yang penting Setneg menyiarkan
itu," kata Haris Azhar.
"Supaya menggugurkan dalil bahwa website Setneg tidak
hanya menyiarkan pernikahan Atta Halilintar dan Aurel saja," sambungnya.
Menurutnya, jika pada Sabtu ini Setneg tidak menyiarkan
pernikahan masyarakat biasa, itu artinya pemerintah memang tidak berlaku adil
pada rakyatnya.
"Kalau Sabtu besok tidak ada live pernikahan rakyat
jelata, di situ tidak adil. Jadi ada kesempatan untuk mendalilkan ketidakadilan
yang banyak digunjingkan oleh masyarakat," kata Haris Azhar.
Meski demikian, Haris Azhar menilai bahwa tak ada pelanggaran
protokol kesehatan (prokes) dalam acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel
Hermansyah.
"Apakah pernikahan Atta Halilintar dan Aurel melanggar
(prokes)? Saya meyakini tidak. Tapi karena mereka mengundang presiden, AdSense
dari YouTube besar, artinya punya duit besar," kata Haris Azhar.
"Orang miskin kehilangan kesempatan dan kemampuan untuk
menata pemberlakuan prokes. Artinya gak semua orang punya kesempatan untuk
membuat pernikahan yang baik seperti Atta dan Aurel sampai presiden dan menteri
berkenan hadir," tuturnya.
Oleh karena itu, Haris Azhar meminta pemerintah untuk berlaku
adil, dengan memberikan bantuan pada masyarakat miskin supaya acara
pernikahannya bisa dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
"Ini soal keadilan, kalau Atta dan Aurel punya
kemampuan. Boleh gak negara membantu yang miskin memfasilitasi
pernikahan-pernikahan supaya tetap terjadi?," kata Haris Azhar.***