Pangdam Jaya Angkat Bicara Soal Tuduhan Menantang Perang Habib Rizieq!
SANCAnews – Habib Rizieq Shihab menuding Pangdam Jaya Mayjen
Dudung Abdurrahman sewaktu membacakan nota keberatan atau eksepsi terhadap
dakwaan perkara dugaan penghasutan berbuntut kerumunan di Petamburan, Jakarta
Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan. Mayjen Dudung akhirnya angkat bicara soal
tuduhan Rizieq itu.
Apa kata Mayjen Dudung?
"Intinya kalau saya mem-back up kepolisian dan kita
junjung tinggi supremasi hukum biar mereka (hakim dan jaksa) yang menyelesaikan
tugasnya. TNI untuk sementara stand by di tempat untuk dengan kepolisian,"
ujar ujar Dudung kepada wartawan di Rumah Sakit Bhakti Mulia, Slipi, Kecamatan
Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (31/3/2021).
Tuduhan Rizieq itu disampaikan dalam sidang pada 26 Maret
2021. Rizieq menuding adanya teror di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat,
oleh pasukan elite TNI seusai penyelenggaraan acara pernikahan anaknya serta
Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Rizieq menuduh Pangdam Jaya Mayjen Dudung
Abdurrahman menantang perang FPI.
"Petamburan tempat tinggal saya didatangi oleh Pasukan
Koopsus TNI (Komando Operasi Khusus TNI) yang terdiri atas tiga pasukan elite
TNI, yaitu Kopassus AD, Marinir AL, serta Paskhas AU. Pasukan Koopsus ini tidak
bergerak kecuali dengan perintah Presiden," ujar Rizieq.
Habib Rizieq mengaku Koopsus hanya lewat sembari berhenti
sebentar di mulut gang markas besar FPI. Namun dia merasa kegiatan Koopsus
tersebut sebagai teror.
"Kedatangan Koopsus di Petamburan, walaupun hanya lewat
sambil berhenti sebentar di mulut gang markas besar FPI, tapi sempat menakutkan
warga. Ini adalah teror untuk saya dan keluarga serta para tetangga saya di
Petamburan," ungkap Habib Rizieq.
Lebih lanjut Habib Rizieq mengatakan FPI ditantang perang
oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman. Baliho gambar Habib Rizieq
juga diturunkan oleh aparat TNI.
"Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman di Monas
tidak ada angin dan tidak ada hujan tebar ancaman terhadap FPI bahkan menantang
perang FPI. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman menurunkan pasukan
dengan kendaraan perang untuk menurunkan seluruh Baliho ucapan selamat datang
untuk saya di seluruh Jakarta. Baliho dengan foto saya mulai diturunkan oleh
aparat TNI dan Polri di seluruh Indonesia," ucap Habib Rizieq.