Latest Post

 


SANCAnews – Praktik kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini jurnalis Majalah Tempo, Nurhadi dikabarkan dikeroyok oleh pelaku diduga oknum aparat.

 

Peristiwa itu terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Berdasar informasi yang diterima Suara.com, peristiwa itu bermula tatkala Nurhadi tengah melaksanakan kerja-kerja jurnalistik berkaitan dengan kasus dugaan suap yang menyeret nama mantan pejabat Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Angin Prayitno Aji.

 

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Dhyatmika alias Bli Komang mengutuk keras tindakan kekerasan tersebut. Dia berencana melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian.

 

"Kami mengutuk keras insiden pemukulan ini dan akan mengadukan kasus ini ke polisi," kata Komang kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).

 

Meski begitu, Komang belum merincikan terkait detil kronologis kasus tersebut.

 

Menurutnya, hal itu akan segera disampaikan lewat keterengan resmi bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers. []


 


SANCAnews – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi terhadap 99 perwira tinggi (pati). Mutasi ini demi kebutuhan organisasi.

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi, pembinaan karier, dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas TNI," pernyataan Pusat Penerangan TNI dalam keterangannya, Minggu (28/3/2021).

 

Keputusan mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/255/III/2021 tanggal 24 Maret 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

 

99 perwira tinggi yang dimutasi terdiri dari 66 Pati TNI AD, 12 Pati TNI AL, dan 21 Pati TNI AU. Berikut daftarnya:

 

66 Pati TNI AD yaitu Letjen TNI Sudirman, S.H., M.H., M.M. dari Dankodiklat TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Joko Warsito dari Kaskogabwilhan II menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Oerip Soekotjo dari Aspers Kaskogabwilhan II menjadi Kaskogabwilhan II, Kolonel Inf Alrizal dari Paban utama Jahpers Sahli Bid. Jahpers Panglima TNI menjadi Aspers Kaskogabwilhan II.

 

Brigjen TNI Edy Santoso, S.sos. Irsus Itjenad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Irham Waroihan, S.sos. dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil menjadi Irsus Itjenad, Brigjen TNI John Sihombing, S.H., M.M. dari Kapoksahli Pangdam I/BB menjadi Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Intekmil, Kolonel Inf Junaedi, S.A.P. dari Kadep Oyu Seskoad menjadi Kapoksahli Pangdam I/BB, Brigjen TNI Achmad Sudarsono, S.I.P dari Pa sahli Tk. II Kasad Bid. Ekku menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Temas, S.Sos., M.M dari Dirkuad menjadi Pa sahli Kasad Bid. Ekku, Kolonel Cku Tony Suherman, S.Sos dari Paban V/ Lakgar Srenaad menjadi Dirkuad, Mayjen TNI Surawahadi, S.I.P., M.Si., dari Asops Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Eka Wiharsa dari Wadan Kodiklatad menjadi Asops Kasad, Mayjen TNI Kasuri dari Ir Kodiklatad menjadi Wadan Kodiklatad, Brigjen TNI Gabriel Lema S.Sos., dari Kasdam XVI/Ptm menjadi Ir Kodiklatad.

 

Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya dari Danrem 161/Wsa (Kupang) Kodam IX/Udy menjadi Kasdam XVI/Ptm, Brigjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, S.I.P., M.M. dari Irter Itum Itjenad menjadi Danrem 161/Wsa (Kupang) Kodam IX/Udy, Brigjen TNI Yushadi dari Dirjianbang Secapaad menjadi Irter Itum Itjenad, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.IP., M.Si, dari Danpuslatpur Kodiklatad menjadi Dirjianbang Secapaad, Kolonel Inf Judi Paragina Firdaus, M.Sc. dari Analis Kebijakan Bid. Pengembangan Bela Negara pada Deputi Bidang Pengembangan Setjen Wantannas menjadi Danpuslatpur Kodikaltad, Brigjen TNI Budi Edwar, S.I.P. dari Dirter Pusterad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Arh Jama'ah dari Dirbinlitbang Pussenarhanud Kodiklatad menjadi Dirter Pusterad, Mayjen TNI Wahyu Agung Prayitno, S.Pd., M.Pd. dari Kapushubad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Masri, M.Sos., dari Wakapushubad menjadi Kapushubad, Brigjen TNI Suwondo, S.Sos., M.Si. dari Ir Pushubad menjadi Wakapushubad, Kolonel Chb Kembar Maruto Widhi, S.Sos., M.M. dari Kasubdisbinmatsisfo Disinfolahtad menjadi Ir Pushubad.

 

Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid Polkamnas menjadi Dosen Unhan, Mayjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr. (Han) dari Danpussenarmed Kodiklatad menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Polkamnas, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos, M.Tr. (Han) dari Gubernur Akmil menjadi Danpussenarmed Kodiklatad.

 

Brigjen TNI Candra Wijaya dari Kasdam IX/Udy menjadi Gubernur Akmil, Brigjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc., dari Waaslog Kasad Bid. Renbinminlog menjadi Kasdam IX/Udy, Brigjen TNI Saiful Rachiman dari Kapoksahli Pangdam XIII/Mdk menjadi Waaslog Kasad Bid. Renbinminlog, Kolonel Inf Agus Saepul, S.Sos., M.M. dari Pamen Denmabesad menjadi Kapoksahli Pangdam XIII/Mdk.

 

Brigjen TNI Suharjono, S.I.P., M.Si., dari Wair Kodiklatad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M. dari Kadispenad menjadi Wair Kodiklatad, Kolonel Inf Tatang Subarna dari Pamen Denmabesad menjadi Kadispenad, Brigjen TNI Toto Jumariono, S.S., M.I. Kom. dari Danrem 043/Gatam (Lampung) Kodam II/Swj menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

 

Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, S.I.P., M.H., dari Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari menjadi Danrem 043/Gatam (Lampung) Kodam II/Swj, Kolonel Inf Yusuf Ragainaga dari Kasrem 173/PVB (Biak) Kodam XVII/Cendrawasih menjadi Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, S.E., dari Pangdam XIV/Hsn menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, S.H. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI menjadi Pangdam XIV/Hsn, Mayjen TNI H. Dedi Sambowo dari Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk III Bid. Komsos Panglima TNI, Mayjen TNI Handy Geniardi S.E., M.M. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI, Kolonel Kav Ade Wihanto, S.Sos., C.Fr.A. dari Irut Sus Itum Itjen TNI menjadi Ir Kemenkopolhukam.

 

Brigjen TNI Dr. Arudji Anwar, S.H., M.H., dari Irdam IX/Udy menjadi Asdep Koordinasi Hukum Internasional Kemenko Polhukam, Brigjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos., dari Waasrena Kasad Bid. Ren menjadi Irdam IX/Udy, Kolonel Arh Suryo Tridoso Sapto Handono dari Paban II/Renproggar Srenaad menjadi Waasrena Kasad Bid. Ren, Mayjen TNI Rahmat Pribadi dari Deputi Bid. Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Karmin Suharna, S.I.P., M.A., dari Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Komsos menjadi Dosen Tetap Unhan, Mayjen Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) dari Pangdivif 2 Kostrad menjadi Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Komsos, Brigjen TNI Andi Muhammad dari Kasdam XIV/Hsn menjadi Pangdivif 2 Kostrad, Brigjen TNI Amping Bujasar Tangdilintin, S.Sos., M.Si., dari Widyaiswara Bid. Nik Akmil menjadi Kasdam XIV/Hsn, Kolonel Inf Sachono, S.H., M.Si. dari Paban VII/Ops LN Sopsad menjadi Widyaiswara Bid. Nik Akmil, Brigjen TNI Drs. Gunawan, DESS., dari Kapus Psi BIN menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Caj Drs. R. Tagar Pujasambada, M.Psi., dari Sesdispsiad menjadi Kapus Psi BIN, Mayjen TNI Gustav Agus Irianto Kusumowibowo, S.I.P., dari Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN menjadi Agen Madya pada Staf Ahli Kepala BIN Bid. Pertahanan dan Keamanan.

 

Brigjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., dari Danpusintelad menjadi Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan BIN, Brigjen TNI Sudarji dari Waasintel Kasad Bid Bin Intel menjadi Danpusintelad, Brigjen TNI Maulana Ridwan, S.H., M.H., dari Widyaiswara Bid. Min Akmil menjadi Waasintel Kasad Bid. Min Intel, Kolonel Cba Sugeng Ariyanto dari Kasubditbinkanpermin Sdircab Pusbekangad menjadi Widyaiswara Bid. Min Akmil, Brigjen TNI Agoes Joesni, S.H., dari Agen Madya pada Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara Deputi II BIN menjadi Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, S.E., M.Si., dari Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN menjadi Agen Madya pada Staf Ahli Kepala BIN Bid. Ideologi dan Politik, Mayjen TNI Afini Boer dari Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN, Brigjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, S.E., M.M., dari Kabinda Sumatera Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN,Brigjen TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.M.S.I., dari Dosen Tetap Unhan menjadi Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi BSSN dan Kolonel Chb Ferdinand Mahulette, S.E. dari Kabid Informatika Kemenko Polhukam menjadi Kepala Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN.

 

12 Pati TNI AL yaitu Laksda TNI Roberth Wolter Tappangan, S.H., dari Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Laksma TNI Dwi Sulaksono, S.H, M.Tr. (Han) dari Staf Khusus Kasal menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI, Laksma TNI Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M. dari Pa Sahli Tk. II Sosbud Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Laksma TNI Jalasena Satriyawirya dari Asrena Kaskogabwilhan III menjadi Pa Sahli Tk. II Sosbud Sahli Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI,

Laksma TNI Budi Siswanto, S.T., M.A.P. dari Staf Khusus Kasal menjadi Asrena Kaskogabwilham III.

 

Mayjen TNI (Mar) I Ketut Suarya dari Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka Pensiun), Brigjen TNI (Mar) Purnomo dari Asdep Koordinasi Kewaspadaan Nasional Kemenko Polhukam menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI, Laksma TNI Sujono, S.E, M.M., dari Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops menjadi Asdep Koordinasi Kewaspadaan Nasional Kemenko Polhukam.

 

Kolonel Laut (T) Putu Yuli Adnyana, M.Si. (Han) dari Paban Utama Indag Sahli Bid. Ekkudag Sahli Panglima TNI menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops, Laksda TNI E. Estu Prabowo, S.M., M.Sc., dari TA Pengajar Bid. Geopol dan Wasantara Lemhanas menjadi Pati Mabes AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Teguh Widodo, S.E., M.Si., dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) dan Laksma TNI Robby Setiawan dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam Rangka pensiun).

 

21 Pati TNI AU, antara lain Marsma TNI R. Achmad Prihadi dari Askomlek Kaskogabwilhan III menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Lek Supriyanto, S.E., M.Si. (Han) dari Dosen Utama Seskoau menjadi Askomlek Kaskogabwilhan III, Marsma TNI Drs. Embu Agapitus, M.Si. (Han) dari Kaskogartap II/Bdg menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Pas Lintong S. Siregar dari Paban II/Puanter Ster TNI menjadi Kaskogartap II/Bdg, Marsda TNI Dento Priyono dari Aslog Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsda TNI Sujatmiko G. S., M.Sc. dari Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Aslog Panglima TNI, Marsma TNI Agung Heru Santoso, M.Si. (Han) dari Wakapuslaiklambangjaau menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI, Marsma TNI Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr. (Han) dari Kadisbangopau menjadi Wakapuslaiklambangjaau, Marsma TNI I Made Susila A. dari Kadissurpotrudau menjadi Kadisbangopsau, Marsma TNI Umar Fathurrohman, S.I.P., M.Si., M.Tr. (Han) dari Staf Khusus Kasau menjadi Kadissurpotrudau.

 

Marsma TNI Drs. Mardono, M.T. dari Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Ronald L. Siregar, S.T., M.M., M.Tr.(Han) dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam, Marsma TNI I.B.K. Swagata Padangratha, S.T. dari Dirlaik Puslaiklambangjaau menjadi Staf Khusus Kasau, Kolonel Pnb Syamsu Maizar dari Koorpokli Lislitbangau menjadi Dirlaik Puslaiklambangjaau, Marsma TNI Suwondo dari Dirjian Kodiklatau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Pnb Tjahja Elang Migdiawan, S.T., M.M. dari Sesdispotdirga menjadi Dirjian Kodiklatau, Marsma TNI dr. Agoes Tino S., Sp.B. dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI dr. Ferdik Sukma Wahyudin, Sp.S., M.Kes dari Kalakespra dr. Saryanto menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem, Marsma TNI dr. Swasono R., Sp.THT., M.Kes. dari Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito menjadi Kalakespra dr. Saryanto, Kolonel Kes dr. Mohamad Rowi, Sp.S. dari Sesdiskesau menjadi Ka RSPAU dr. S. Hardjolukito dan Marsda TNI R. Ismet Ismaya Saleh dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun). (dtk)


 


SANCAnews – Pemerintah resmi melarang mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H mulai 6-17 Mei 2021. Namun rencananya turis asing akan boleh masuk ke Indonesia, terutama Bali.

 

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai kebijakan apapun yang terkait dengan Covid-19 ini perlu scientific evidence atau bukti ilmiah.

 

Menurutnya, memperbolehkan turis asing masuk sah-sah saja tetapi data yang disampaikan Satgas Covid-19 juga harus akurat.

 

“Contohnya kasus All England kemarin di mana kontrol Covid-19 Indonesia tidak dipercaya. Jadi standar yang kita pakai diragukan oleh banyak Negara,” jelasnya, Jumat (26/3/2021).

 

“Boleh saja dibuka (turis asing) tapi Eropa juga sekarang sedang lockdown, siapa yang akan masuk? Itu saja,” kata Agus lagi.

 

Kendati demikian Agus mendukung langkah pemerintah melarang mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

 

Dirinya sejak awal sudah mengusulkan agar mudik tahun ini kembali dilarang karena angka Covid-19 masih belum rendah.

 

“Kebijakan soal mudik kan hanya boleh disampaikan Satgas Covid-19 tetapi kemarin sudah ramai disampaikan Pak Menhub,” kata dia.

 

Sebelumnya, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang membahas kemungkinan turis asing bisa masuk Indonesia.

 

Hal ini setelah pemerintah dan para pemangku kepentingan mengevaluasi aturan larangan turis masuk Indonesia dalam Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19.

 

Dalam pembahasan, target awalnya, pemerintah bakal membuka pintu masuk wisata di Bali.

 

“Sebenarnya memang masih ada aturan itu kami lagi evaluasi karena sekarang ini target kami Bali ini,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (26/3/2021).

 

Itu sebabnya, pemerintah mempercepat vaksinasi di Bali, targetnya pada April nanti dua juta orang di Pulau Dewat sudah disuntik vaksin.

 

“Kalau itu terjadi dengan penduduk 4,5 juta, yang kualified divaksin itu kira-kira 2,8 juta-3 juta saya kira sudah bagus,” jelasnyaa.

 

“Kalau April-Mei kita bisa tambah lagi 1 juta saya kira kita sudah hampir 3 juta vaksinnya. Jadi Bali ini kami anggap bisa menjadi green zone,” kata Luhut.

 

Luhut menekankan rencana kebijakan tersebut masih dalam pembahasan, terutama menyangkut turis asal negara mana yang diizinkan masuk Indonesia.

 

Pemerintah akan menyelaraskan parameter dengan negara lain, seperti Uni Emirat Arab hingga Korea Selatan.

 

“Jadi kalau misalnya Korea, Qatar, itu sama parmeternya dan kami seutju ya kami bikin travel bubble di situ. Kalau nanti ada yang lain silakan tidak boleh satu pihak, jadi harus recripocal mengenai tadi,” kata dia.

 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan, pertimbangan dari aturan tersebut adalah untuk menghindari terjadinya mobilitas juga kerumuman masyarakat sehingga terjadi penularan yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19.

 

“Untuk menghindari terjadinya mobilitas penduduk, kerumunan yang akan meningkatkan penularan dan kasus Covid-19,” kata Wiku.

 

Sementara untuk teknis pelaksanaannya pelarangan mudik Lebaran tahun ini, Wiku masih enggan memberikan komentar. (psid)


 


SANCAnews – Komunikasi publik yang buruk kembali ditunjukkan pemerintah terkait larangan mudik lebaran 2021. Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan tidak ada larangan mudik. Namun, tidak lama kemudian keluar pengumuman resmi pemerintah yang melarang mudik pada Idul Fitri tahun ini.

 

"Ini menunjukkan bahwa komunikasi publik pemerintah tidak terintegrasi," kata Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra, kepada Kantor Berita Politik RMOL Sabtu malam (27/3).

 

Menurut Iwel, komunikasi publik yang belum terintegrasi itu justru bisa menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Seharusnya, sebelum mengeluarkan pendapat apapun mengenai mudik, menteri-menteri terkait harus duduk bersama membahas masalah tersebut.

 

Dalam pertemuan itulah dikaji secara menyeluruh manfaat dan mudaratnya soal dibolehkan atau tidak dibolehkan mudik Lebaran 2021.

 

Kemudian hasilnya dilaporkan kepada Presiden sebagai atasan para Menteri. Setelah mendengarkan pertimbangan presiden, baru diumumkan secara resmi.

 

"Jangan sampai ada pejabat yang mengatakan boleh tapi kemudian dianulir," tuturnya.

 

Iwel juga merasa heran dengan adanya kebijakan larangan mudik. Sebab, disisi lain kebijakan larangan mudik ini bertolak belakang dengan parawisata yang terus digenjot di tengah pandemi Covid-19.

 

"Jika kita berselancar di media sosial banyak sekali kita temukan 'postingan' selebriti dan influencer yang sedang berlibur. Bahkan dalam foto yang mereka tayangan di media sosial, banyak kita temukan mereka berfoto dalam jarak yang sangat dekat satu dengan yang lain tanpa mengenakan masker," paparnya.

 

Contoh lain mengenai peraturan yang bertolak belakang, lanjut Iwel, adalah saat ada seorang pengendara mobil sendirian tanpa masker lalu dihentikan petugas. Sementara di sebuah restoran ada sekelompok orang dalam satu meja di sela-sela makan mereka ngobrol tanpa mengenakan masker, "Ini kan membingungkan," ujarnya.

 

Iwel menegaskan, meskipun vaksinasi sudah dimulai, namun Indonesia masih dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga segala keputusan pemerintah harus melalui kajian yang tepat.

 

"Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah komunikasi publik yang terintegrasi dan peraturan yang tidak bertolak belakang satu dengan lainnya," pungkasnya. []

 


SANCAnews – Habib Rizieq Shihab mengungkit kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta yang dihadiri oleh massa simpatisan dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan eksepsi alias nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

 

Menurutnya, kerumunan usai dirinya kembali ke tanah air itu jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan kerumunan acara Maulid Nabi Muhammad dan akad nikah putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.

 

"Dari segi jumlah massa dalam kerumunan Bandara mencapai jutaan orang, sedang jumlah massa dalam kerumunan Maulid di Patamburan hanya beberapa ribu saja," kata Habib Rizieq saat membacakan eksepsi di PN Jaktim, Jumat (26/3).

 

Imam Besar FPI ini kemudian membandingkan, jika terjadinya kerumunan di Petamburan karena adanya hasutan yang dilakukan olehnya sehari sebelumnya, mengapa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mempersilahkan masyarakat untuk menjemput kepulangan dirinya ke tanah air tidak dituding sebagai penghasut.

 

"Kerumunan Bandara yang tanpa prokes tidak pernah diproses hukum, dan Menko Polhukam Mahfud  MD yang  mengumumkan dan mempersilahkan massa untuk datang ke Bandara, tidak  dituduh sebagai penghasut kerumunan," tanya Habib Rizieq.

 

Sebelumnya bahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbicara soal kekisruhan kerumunan setelah Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Indonesia. Kerumunan Rizieq Shihab yang dipersoalkan ialah di Petamburan, Jakarta dan Megamendung, Jawa Barat. Menurut Kang Emil, dibalik kekisruhan ini Menko Polhukam Mahfud Md harus bertanggung jawab.

 

"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujarnya di Mapolda Jawa Barat, Rabu 16 Desember 2020.

 

Pernyataan Mahfud. menurut Emil, menjadi tafsir yang berbeda di tengah-tengah masyarakat, "Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara 'selama tertib dan damai boleh', sehingga terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-lah diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, di Jabar, dan lain sebagainya," tutur Emil. (rmol)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.