SANCAnews – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri, mengajak para politikus dan kader partainya belajar tentang
kehidupan dari alam sekitar. Menurut Megawati politikus yang belajar dari alam
akan lebih memahami konstituennya.
"Misalnya, dari kunang-kunang, kodok dan
kupu-kupu," kata Megawati saat peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan
Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', yang dipusatkan di kantor pusat
partai di Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (24/3).
Megawati mengaku mempelajari dan pernah bersentuhan dengan
ketiga binatang tersebut. Ketiga binatang itu diberi tugas oleh Sang Pembuat
Hidup.
"Jadi satu, kunang-kunang, adalah penyaring udara. Jadi
kunang-kunang itu takkan mungkin hidup kalau udara tak bersih. Coba saja kalau
tak percaya," kata Megawati.
Daur hidup kunang-kunang, ketika telurnya masuk ke tanah,
maka akan muncul ke atas permukaan setelah sekitar dua tahun. Artinya,
kunang-kunang itu harus hidup prihatin selama dua tahun ngumpet di dalam tanah.
"Dan tugasnya hanya kira-kira 2 mingguan untuk
reproduksi, supaya alam ini bisa dideteksi hawanya bagus apa tidak. Itu
kunang-kunang," ujar Megawati dalam siaran persnya.
Yang kedua adalah kodok. Menurut Megawati, berdasarkan
pengalamannya, kodok akan memakan serangga dan nyamuk. Maka tanpa perlu racun
serangga, cukup dengan memelihara kodok, serangga berbahaya tertentu seperti
nyamuk takkan mengganggu.
"Tak usah disemprot. Kodok itu adalah petugas semprot
alam. Pelihara saja kodok banyak. Jentik akan dimakan kodok. Ketika mulai jadi
nyamuk, akan dimakan kodok," kata Presiden Kelima RI ini.
Yang ketiga adalah kupu-kupu, yang datang dari ulat dan
kepompong. Ia akan menjadi kupu-kupu yang indah. Lalu akan bekerja menghisap
serbuk sari bunga maupun madu serta menyebarkan telurnya demi memberikan makan
untuk makhluk lain.
"Semuanya itu hanya binatang. Tapi filosofinya sangat
tinggi. Karena diperintah oleh Allah SWT. Kita ini, dikasih pikiran, malah jadi
penjahat. Mereka hatinya suci, hanya untuk melaksanakan tugas Yang Di Atas.
Jadi pada eling ya," kata Megawati.
Putri Proklamator RI Soekarno itu juga menyatakan bahwa
dengan belajar dari alam serta memelihara alam, kader PDIP pasti akan lebih
dicintai rakyat. Sebab, artinya akan berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk
masyarakat.
Bagi Megawati, dibanding sekedar berpolitik mencari uang
untuk diri sendiri, lebih baik melakukan sesuatu dengan menanam tanaman di
lingkungan sekitar. "Kalau sekedar mencari uang, akhirnya bisa salah
jalan. Saya sendiri merasa sedih jka ada anggota kita kena korupsi. Kenapa tak
berpikir lebih baik kita menanam pohon? Yang di jalan saja. Murah meriah, tak
perlu beli, wong tinggal ambil saja dan dipelihara," kata Megawati.
Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku
Umar, Jakarta. Di DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir
bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala LIPI
Laksana Tri Handoko, dan mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih. (*)