Latest Post

 


SANCAnews – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir rekening Front Pembela Islam (FPI) setelah organisasi tersebut ditetapkan sebagai ormas terlarang.

 

PPATK kemudian melakukan analisis dan hasilnya diserahkan pada Polri untuk ditindaklanjuti. Lantas, bagaimana nasib 92 rekening FPI tersebut saat ini?

 

"Memang PPATK telah mengirimkan laporan rekening ke Polri dan semuanya sudah diteliti. Hasilnya juga sudah disampaikan kepada PPATK," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Rabu (24/3).

 

Andi Rian memastikan Bareskrim Polri tidak memblokir rekening FPI. Dia menegaskan itu bukan kewenangan polisi.

 

"Polri tidak freezing (membekukan, red) rekening-rekening itu karena belum menemukan predicate crime yang memadai," kata Andi.

 

Namun, Andi tidak bisa memastikan nasib rekening FPI tersebut. Menurut dia, hal tersebut kewenangan PPATK.

 

"Penyidik Bareskrim tidak pernah meminta pemblokiran atau pembekuan rekening itu kepada PPATK. Silakan tanyakan ke PPATK," tambah Andi Rian.

 

Sementara itu, Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan puluhan rekening FPI tersebut sudah diserahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian.  []



 

SANCAnews – PLT Wako Padang Hendri Septa akhirnya mendatangi TPA Airdingin yang sempat diblokir warga sekitar akibat adanya mesin pendorong sampah yang tidak beroperasi karena kerusakan yang mengakibatkan sampah menumpuk dan dapat membahayakan kesehatan warga, Rabu (24/3) sore.

 

Dalam kunjunganpihaknya akan berusaha dan segera memperbaiki alat berat yang rusak tersebut karena permasalahannya banyak dan kompleks, “Kita akan sewa alat berat tampak keluar masalahnya, dan yang tadi nya truk standby dan sekarang sudah bergerak wettingnya,” ucapnya PLT Wako Padang.

 

“Insya Allah, kita coba lagi mencarikan solusinya meminta mekanik bisa memeriksa alat-alat berat karena persoalan ada di alat berat dan tidak di tenaga manusia,” tambahnya.

 

Perihal jalan dilokasi yang rusak, Pemko Padang tidak bisa menemukan jalan keluarnya karena ada anggaran yang disatukan tanpa tender, “Dulu posnya bisa beda-beda dan itu saja yang membuat masalah dan kalau ngak tentu masalahnya sudah selesai,” terangnya.

 

Di sisi lain, kunjungan PLT Wako Padang yang didampingi oleh staf dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meski terlambat dan masyarakat menilai dan meminta agar lokasi TPA yang sudah puluhan tahun beroperasi tidak lagi menjadi masalah karena sudah melihat langsung dan dapat temukan solusi yang akan dibuat agar pembuangan sampah bisa lancar kembali.

 

Sebelumnya, beberapa informasi yang dikumpulkan SANCAnews.id dari warga adalah pengemudi memarkir sampah di depan rumah warga pada malam hari yang membahayakan kesehatan warga sekitar. Pasalnya, truk parkir sepanjang jalan lokasi pembuangan sampah sangat dekat dengan rumah warga.

 

Hal ini terjadi karena mesin pendorong sampah yang rusak selama dua hari dibantu oleh mesin rental, namun jam kerjanya hanya dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore dan mengingat tidak sebanding dengan truk sampah yang bekerja selama 24 jam, dan kemudian terburuknya hal ini tidak hanya sekali atau dua kali tetapi hampir setiap hari, mulai Januari 2021.

 

“Bagaimana nasib kita yang harus menghadapi kemacetan parah ini, bau air buangan, sampah yang berserakan setiap hari di kawasan ini tentunya berbahaya,” ujarnya warga. (sanca)



 

SANCAnews – Media Rusia Russia Beyond the Headlines (RBTH) Indonesia menyoroti pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD ‘boleh melanggar konstitusi untuk menyelamatkan rakyat’

 

Melalui akun Twitter RBTH Indonesia @RBTHIndonesia memberikan tanda emosion 👀 dengan menyertakan berita dari viva.co.id berjudul “Untuk Menyelamatkan Rakyat, Mahfud MD: Boleh Langgar Konstitusi”

 

Pernyataan RBTH Indonesia itu mendapat tanggapan pro dan kontra dari warganet. Warganet ada yang menuding media Rusia itu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.

 

Estananto melalui akun Twitter @estananto: Ucapan pak @mohmahfudmd dipotong out of context oleh media online, lalu disambar oleh akun “independen” Rusia untuk memancing kemarahan. Ini maksudnya apa? Apa perlu kita ikut ngeributin bagaimana tokoh oposisi Rusia ditangkap? Uruslah urusanmu sendiri!

 

@estananto melanjutkan: Pantesan Amerika mencak2. Ternyata begini mainnya Rusia. Gw juga bukan fans pemerintah, tapi kalau ada media “independen” tapi dimiliki oleh negaranya lalu ikutan nyinyir…. Gw udah hilang respek!. []





 


SANCAnews – Sulaiman Daeng Tika (50) warga asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Kota Makassar, Senin (22/3/2021) malam. Seminggu atau tujuh hari sebelumnya, dia sempat disuntik vaksin Sinovac tahap pertama di tempat kerjanya.

 

Almarhum dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi dan nyeri di seluruh persendian. Namun nyawanya tak tertolong meski telah mendapat penanganan.

 

Pantauan iNews di rumah duka Desa Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, suasana kesedihan tampak dirasakan keluarga almarhum. Mereka tak menyangka, almarhum yang sebelumnya sehat, tiba-tiba mengeluh sakit dan meninggal dunia.

 

"Bapak sebelumnya sehat-sehat aja, gak punya sakit kronis atau sakit-sakitan," ujar Mahmud anak almarhum, Selasa (23/3/2021).

 

Dia menceritakan, ayahnya disuntik vaksin pada 15 Maret silam di tempat kerjanya. Setelah itu, beberapa hari kemudian mengeluh sakit, tapi tetap masuk kerja.

 

"Dua hari setelah vaksin kemudian ada gejala panas tinggi. Demam dan nyeri seluruh badannya," kata Mahmud.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel dr Nurul AR membenarkan jika ada laporan soal warga yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.

 

"Kami sudah terima laporannya dari kabupaten, dari Puskemas soal kasus meninggal setelah vaksinasi. Pasien ini sudah dirujuk dan mendapat perawatan di RS Haji dan dirawat ICU lalu meninggal sore kemarin," ujarnya.

 

Menurutnya, langkah yang akan dilakukan Dinkes terkait kejadian ini yakni dengan membentuk tim independen.

 

"Sekarang ini masih proses investigasi sebagai langkah awal. Kami sudah bentuk tim dan nanti tunggu hasilnya dari tim," katanya.

 

Menurutnya, terhadap korban sudah dilakukan sesuai SOP vaksinasi yakni dengan melakukan screening dan pengecekan kesehatan. Hasilnya layak untuk divaksinasi.

 

Sementara soal ada karyawan lain dari perusahaan tempat korban meninggal yang dirawat, dia memastikan hal itu tidak benar.

 

"Sudah ada konfirmasi dari rumah sakit tidak ada yang memiliki gejala atau dirawat di rumah sakit," ucapnya. []


 


SANCAnews – Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengomentari jalannya sidang Habib Rizieq Shihab yang berlangsung daring padahal pihak terdakwa sudah meminta agar dihadirkan ke ruang persidangan.

 

Rizal Ramli mengaku tidak habis pikir dengan sikap para hakim yang mengawal sidang tersebut. Sampai-sampai dia menjuluki jalannya persidangan Habib Rizieq tersebut seperti dagelan.

 

Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli dalam wawancara bersama Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun pada Senin (22/3/2021).

 

Rizal Ramli membukanya dengan mengurai sosok Habib Rizieq. Kata dia, bisa jadi eks pentolan FPI tersebut didakwa sebagai pengadilan politik.

 

"Sebelum pulang dari Arab, Habib Rizieq selalu pidato pulang akan pimpin revolusi. Beberapa orang datang ke saya tanya pendapat, saya katakan pulang dulu pelajari situasi, kalau tidak begitu, pasti akan dijadikan target yang kuasa," ujarnya.

 

Rizal Ramli mengatakan, Habib Rizieq sudah jelas menjadi 'target penguasa'. Dia heran dengan para hakim yang terkesan terlalu tunduk.

 

Padahal, menurut Rizal Ramli, Habib Rizieq punya hak untuk hadir langsung di ruang sidang, begitu pula dengan pengacara dan masyarakat yang mendaftar terlebih dahulu.

 

Namun kondisi yang ada di sidang Habib Rizieq tidak seperti itu sampai dia menyebutnya dagelan tetapi tidak lucu.

 

"Diadili tanpa terdakwa ada di ruang sidang lawyer gak hadir, audiensi gak ada, dagelan apa banget. Segitunya para hakim mau jadi dagelan yang gak lucu. Semua orang gak ngerti. Kalau diadili dengan proses yang benar ya tetap pasti dihukum," tuturnya.

 

"Jadi ini kasih contoh yang luar biasa tetang sistem peradilan yang tunduk maunya kekuasaan. Sedemikian rendahnya cara yang dipakai, semakin tidak beradab," sambung Rizal Ramli.

 

Refly Harun kemudian menimpali dengan mengungkit pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD bahwa persidangan tidak ada urusannya dengan negara.

 

Rizal Ramli menjawabnya dengan mengaku Mahfud MD adalah temannya jadi dia tahu apa yang memang seharusnya dijawab oleh Menkopolhukam itu.

 

"Tapi ini lucu, terdakwa gak hadir, lawyer sulit, kalau gitu putusin aja dihukum berapa tahun sekalian. Gak usah lama-lama, ngapain bikin drama," tukasnya.

 

Menurut Rizal Ramli, jalannya persidangan tersebut malah membuat orang semakin anti-pemerintah dan berpihak kepada Habib Rizieq.

 

"Pemerintah gak canggih. Cara begini orang nebak makin gak beres pemerintah, seenaknya. Akibatnya simpati ke Habib Rizieq makin lama makin besar," tegasnya.

 

"Yang kuasa kepedean. Lupa suatu saat kalau gak kuasa juga bisa diadili. Kalau sekarang fair, besok kalau juga diadili bisa secara fair," tandasnya. []


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.