Sidang Habib Rizieq Contoh Peradilan Tunduk pada Kekuasaan, RR: Semakin Tidak Beradab
SANCAnews – Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal
Ramli mengomentari jalannya sidang Habib Rizieq Shihab yang berlangsung daring
padahal pihak terdakwa sudah meminta agar dihadirkan ke ruang persidangan.
Rizal Ramli mengaku tidak habis pikir dengan sikap para hakim
yang mengawal sidang tersebut. Sampai-sampai dia menjuluki jalannya persidangan
Habib Rizieq tersebut seperti dagelan.
Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli dalam wawancara
bersama Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun pada Senin (22/3/2021).
Rizal Ramli membukanya dengan mengurai sosok Habib Rizieq.
Kata dia, bisa jadi eks pentolan FPI tersebut didakwa sebagai pengadilan
politik.
"Sebelum pulang dari Arab, Habib Rizieq selalu pidato
pulang akan pimpin revolusi. Beberapa orang datang ke saya tanya pendapat, saya
katakan pulang dulu pelajari situasi, kalau tidak begitu, pasti akan dijadikan
target yang kuasa," ujarnya.
Rizal Ramli mengatakan, Habib Rizieq sudah jelas menjadi
'target penguasa'. Dia heran dengan para hakim yang terkesan terlalu tunduk.
Padahal, menurut Rizal Ramli, Habib Rizieq punya hak untuk
hadir langsung di ruang sidang, begitu pula dengan pengacara dan masyarakat
yang mendaftar terlebih dahulu.
Namun kondisi yang ada di sidang Habib Rizieq tidak seperti
itu sampai dia menyebutnya dagelan tetapi tidak lucu.
"Diadili tanpa terdakwa ada di ruang sidang lawyer gak
hadir, audiensi gak ada, dagelan apa banget. Segitunya para hakim mau jadi
dagelan yang gak lucu. Semua orang gak ngerti. Kalau diadili dengan proses yang
benar ya tetap pasti dihukum," tuturnya.
"Jadi ini kasih contoh yang luar biasa tetang sistem
peradilan yang tunduk maunya kekuasaan. Sedemikian rendahnya cara yang dipakai,
semakin tidak beradab," sambung Rizal Ramli.
Refly Harun kemudian menimpali dengan mengungkit pernyataan
Menkopolhukam Mahfud MD bahwa persidangan tidak ada urusannya dengan negara.
Rizal Ramli menjawabnya dengan mengaku Mahfud MD adalah
temannya jadi dia tahu apa yang memang seharusnya dijawab oleh Menkopolhukam
itu.
"Tapi ini lucu, terdakwa gak hadir, lawyer sulit, kalau
gitu putusin aja dihukum berapa tahun sekalian. Gak usah lama-lama, ngapain
bikin drama," tukasnya.
Menurut Rizal Ramli, jalannya persidangan tersebut malah
membuat orang semakin anti-pemerintah dan berpihak kepada Habib Rizieq.
"Pemerintah gak canggih. Cara begini orang nebak makin
gak beres pemerintah, seenaknya. Akibatnya simpati ke Habib Rizieq makin lama
makin besar," tegasnya.
"Yang kuasa kepedean. Lupa suatu saat kalau gak kuasa
juga bisa diadili. Kalau sekarang fair, besok kalau juga diadili bisa secara
fair," tandasnya. []