Nama Jokowi Terseret di Isu 3 Periode Presiden, Pengamat: Amien Rais Ingin Curi Panggung Menjelang 2024
SANCAnews – Nama Presiden Joko Widodo yang diseret ke dalam
isu masa jabatan Presiden menjadi tiga periode oleh Pendiri Partai Ummat, Amien
Rais, dinilai hanya untuk mencuri panggung politik jelang pemilu 2024.
Penialian itu disampaikan pengamat politik dari Magnum Opus
Research and Political Consulting Iman Soleh, kepada Kantor Berita Politik
RMOL, Jumat (19/3).
"Amien Rais ini hanya ingin mencuri panggung terakhir
ya. Ketika kontestasi 2024 sebentar lagi, dia tidak mau ketinggalan sebagai
tokoh reformasi," ujar Iman Soleh.
Menurut Iman Soleh, mantan Ketua MPR itu masih berkeinginan
berkiprah dalam politik praktis di Indonesia, meskipun telah berumur lebih dari
70 tahun.
Pasalnya, dia memandang Amien Rais yang sudah puluhan tahun
berkiprah di kancah perplitikan Tanah Air belum meninggalkan warisan yang bisa
dirasakan oleh masyarakat.
Namun, terkait dengan pernyataan Amien Rais yang menuding
Presiden Joko Widodo akan mendorong dilaksanakannya sidang istimewa, untuk
mengamandemen Undang Undang Dasar (UUD) 1945, juga dinilali tidak tepat jika
melihat masa lalu yang dilakukan eks Keta Uum PAN itu.
"Sekarang dia ribut-ribut soal masa jabatan presiden,
toh pada masa dia menjadi Ketua MPR amandemen itu dilakukan. Sehingga
seharusnya, legacy yang dia tinggalkan tentang amandemen harus dipelihara
dengan baik," kata Iman Soleh.
"Bukan justru membuat pernyataan provokatif yang pada
akhirnya juga, beliau tidak akan mendapatkan apa-apa," sambungnya.
Karena itu, Iman menyayangkan sikap Amien yang kerap
melontarkan kritik-kritik menyerang pemerintah, yang justru membuat dirinya
tidak disukai oleh publik.
"Andai saja sejak awal Amien Rais bisa berbicara bijak,
dan masuk dalam kontestasi demokrasi yang benar, bisa saja dia turun panggung
yang disoraki oleh publik," tandasnya.
Pernyataan Amien Rais terkait isu tiga periode jabatan presiden dan kaitannya dengan amandemen UUD 1945 ini sudah dtanggapi Presiden Joko Widodo. Jokowi menyatakan, dirinya tidak sama sekali berniat untuk maju di periode ketiga. []