Tingkatkan Keterampilan Pekerja, Jokowi Klaim Kartu Prakerja Sukses
SANCAnews – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim kartu
prakerja sukses meningkatkan keterampilan para peserta. Hal tersebut, kata
Jokowi, terlihat dari survei angkatan kerja nasional (Sakernas) yang dilakukan
Badan Pusat Statistik (BPS) pada medio Agustus 2020, yang menunjukkan 88,92
persen penerima yang menyelesaikan pelatihan program Kartu Prakerja, menganggap
program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja mereka.
"Apa yang disimpulkan dari survei yang ada? 88 persen
keterampilannya meningkat. Ini yang kita harapkan, karena dalam zaman yang
penuh dengan kompetisi seperti ini, kalau keterampilan kita tiap hari tidak
diperbaiki, hilang kita," ujar Jokowi saat memberi pengarahan kepada
Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021 di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 17
Maret 2021.
Sehubungan dengan hal tersebut, Jokowi menyebut wajar peminat
program Kartu Prakerja sangat banyak. "Tadi disampaikan Pak Menko
Perekonomian, yang mendaftar di kartu Prakerja ini kurang lebih 55 juta, tetapi
yang ikut di tahun 2020 5,6 juta dan tahun ini baru 1,8 juta orang. Artinya
peminatnya sangat banyak sekali. Tapi, memang belum tertampung semuanya,"
ujar Jokowi.
Ia menyebut, ada kurang lebih 1.700 macam pelatihan yang
disiapkan oleh 165 lembaga pelatihan di program Kartu Prakerja ini. Peserta
bebas memilih jenis pelatihan sesuai dengan minat yang dimiliki. Kata Jokowi,
ada lima jenis pelatihan yang paling diminati, yakni; pemasaran online, food
and beverage, IT khususnya program website, perkantoran dan kewirausahaan.
"Ini program untuk semuanya. Siapa pun boleh ikut, yang
lulus SMA, SMK, perguruan tinggi, yang drop out pun juga silakan, yang kena PHK
silakan. Tapi yang prioritas saat ini memang yang terkena PHK," ujar
Jokowi.
Kartu Prakerja adalah salah satu program pemulihan ekonomi
nasional yang diluncurkan pemerintah untuk para pencari kerja dan pengangguran.
Program ini diluncurkan pada 20 Maret 2020 dengan anggaran Rp 20 triliun. Tahun
2021 ini, program Kartu Prakerja kembali dilanjutkan. Anggaran yang disiapkan
pun tak berubah, yaitu Rp 20 triliun dan insentif masih sama, Rp 3,55 juta per
orang. Saat ini, Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 14. []