Kantor DPP Rawamangun Diklaim Kubu Moeldoko
SANCAnews – Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang
mengklaim kantor DPP versi KLB terletak di Jalan Pemuda Nomor 712 Rawamangun,
Jakarta Timur.
Tempat yang disebut sebagai tempat bersejarah itu membawa
Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden
Republik Indonesia untuk dua periode.
"Kantor DPP Partai Demokrat berada di Jalan Pemuda Nomor
712 Rawamangun, Jakarta Timur," kata, Penggagas KLB PD versi KLB,
Darmizal, dalam konferensi pers, di Jalan Terusan Lembang D54, Menteng, Jakarta
Pusat, Kamis (11/3/2021).
"Tempat yang sangat bersejarah bagi Partai Demokrat dan
tentu saja bagi bangsa Indonesia di mana dari tempat itulah SBY diantarkan
selama dua periode menjadi Presiden Republik Indonesia selama dua periode. Tempat
itu dipinjamkan oleh Bapak Jhoni Allen Marbun, yang hari ini menjadi Sekretaris
Jenderal Partai Demokrat," lanjutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Majelis Tinggi Partai
Demokrat Andi Mallarangeng, menjelaskan asal usul tempat tersebut. Andi mengungkap
kalau tempat itu milik Jhoni Allen Marbun.
"Oh iya, yang di Jalan Pemuda itu memang tempatnya punya
Jhoni Allen kalau nggak salah," kata Andi kepada wartawan, Kamis
(11/3/2021).
Menurut Andi, gedung DPP Demokrat di kawasan Rawamangun itu
memang sempat menjadi kantor DPP Demokrat pada masa kepemimpinan Ketum PD Hadi
Utomo. Saat itu, kata Andi, gedung tersebut masih disewa untuk dijadikan kantor
DPP Demokrat.
"Kan waktu itu kalau nggak salah disewa atau gimana.
Yang waktu itu kepemimpinannya siapa ya waktu itu ya. Pak Hadi Utomo bukan ya,
atau Pak Subur (Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso) bukan ya. Jadi
itu saya kan tidak, saya tidak tahu tuh, tapi setahu saya sewa atau gimana
waktu itu," ungkapnya.
"Kalau tidak salah (terakhir dipakai jadi DPP Demokrat
zaman) Pak Hadi Utomo awal-awal barangkali, ya," ujarnya.
Andi mengatakan DPP Demokrat tidak melanjutkan sewa gedung di
Rawamangun karena sudah habis kontrak. Namun ia tidak mengetahui detail
keputusan tersebut.
"Kan nyewa, udah abis kontraknya. Tapi kan yang
menentukan Ketua Umum waktu itu," ujarnya.
Lebih jauh Andi menjelaskan kantor DPP Demokrat sempat pindah
ke kawasan di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, pada masa kepemimpinan Ketum Anas
Urbaningrum. Saat itu, dikatakannya, gedung kantor DPP Demokrat juga masih
menyewa dari Menteri Perumahan Rakyat Indonesia ke-7 periode 2011-2014, Djan
Faridz.
"Waktu Pak Anas itu pindah di Jalan Kramat apa ya,
tempatnya. Waktu itu nyewa juga. Nyewa juga gedungnya. Milik Djan Faridz,"
ungkapnya.
Setelah kontrak itu selesai, DPP Demokrat membeli gedung
kantor sendiri di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. "Ya ini punya
sendiri kan. Nggak nyewa-nyewa lagi. Dari dulu nyewa-nyewa terus DPP,"
ujar Andi.
Kondisi kantor yang akan dijadikan DPP versi KLB
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (11/3/2021) pukul 15.30
WIB, tak ada lagi logo dan tulisan DPP Partai Demokrat. Dari luar, terlihat ada
sejumlah pekerjaan renovasi.
Beberapa tukang bangunan terlihat sedang bekerja. Ada
tumpukan kayu, plafon, serta tripleks bekas yang ditumpuk. Kaca jendela
terlihat pecah dan belum diganti dengan yang baru.
Seorang pria yang mengaku sebagai pelaksana renovasi gedung
menyebut bangunan itu sudah kosong selama lima tahun. "Sudah kosong lima
tahun terakhir," kata pria bernama Fadil itu ketika ditemui di lokasi.
Dia mengatakan renovasi baru berjalan sepekan. Fadil mengaku
belum mengetahui nantinya gedung tersebut akan difungsikan untuk apa.
"Ini renovasi baru semingguan, tapi saya belum tahu
nantinya ini akan dijadikan apa. Saya hanya ditugasin untuk renovasi gedung ini
saja," ujar Fadil. []