Pejuang Kemerdekaan Melawan Penjajahan, Tengku: Karena Mabuk Agama, Bukan Mabuk Miras
SANCAnews – Tengku Zulkarnain turut menanggapi soal istilah
mabuk agama yang belakangan ini kembali disoroti. Secara spesifik, Tengku Zul
menyiinggung soal pernyataan bahwa mabuk agama lebih berbahaya dari mabuk
minuman keras (miras).
Menurutnya, pejuang kemerdekaan dulu mau berjuang melawan
penjajah karena mabuk agama.
“Mereka berteriak bahwa mabok agama lebih berbahaya dari
mabok miras. Kalian lupa, ya? Kalau dulu para pejuang kemerdekaan tidak mabok
agama, mana mungkin mau berjuang memerdekakan Nusantara dari penjajah kafir?”
tulis Tengku Zul di akun twitter-nya, @ustadztengkuzul pada rabu, 3 Maret 2021.
“Apa kalian lupa para pejuang berteriak Allahu Akbar? Atau
kalian mabok,” lanjutnya.
Tengku Zul tidak menyebutkan siapa yang ia singgung dalam
cuitan tersebut. Namun sebelumnya, Ferdinand Hutahaean pernah melontarkan
pernyataan bahwa mabuk agama lebih berbahaya dibanding mabuk miras.
Menurut Ferdinand, tidak ada negara yang hancur karena mabuk
miras, namun banyak negara yang hancur karena perang berdasar mabuk agama.
“Setahu saya, di muka bumi ini, belum ada satu negara pun
yang hancur karena legalisasi minuman beralkohol, dan tidak ada satu pun yang
luluh lantak karena mabuk alkohol,” tulisnya pada Minggu, 1 Maret 2021.
“Tapi setahu saya sudah banyak negara yang hancur karena
perang yang didasari mabuk agama,” lanjutnya.
Dalam cuitannya yang lain lagi, Ferdinand kembali menyinggung
bahwa orang munafik akan terus membela diri soal mabuk agama.
“Kaum munafik itu akan terus membela diri soal mabuk agama
dengan mabuk miras. Saya paham dan bisa mengerti, karena memang begitulah orang
munafik,” tulisnya pada Selasa, 2 Maret 2021.
Ferdinand bahkan mengatakan bahwa sepertinya neraka akan
lebih banyak dihuni oleh orang yang mabuk agama ketimbang yang mabuk miras.
“Padahal kayaknya nih, neraka akan lebih banyak dihuni kaum
munafik mabuk agama daripada orang yang mabuk miras,” lanjutnya. []