Kerumunan Jokowi di NTT, PKB: Itu Wajar, Rasa Rindu Dapat Melupakan Social Distancing
SANCAnews – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut
kerumunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Sikka, NTT, wajar terjadi
karena spontanitas warga. Jazilul menyebut kerinduan warga NTT terhadap Jokowi
membuat terabaikannya social distancing.
"Itu peristiwa spontan dan wajar, memang rasa rindu sulit
dikoordinir. Kami dapat memahami kerinduan warga NTT kepada Pak Jokowi dan
begitu juga Pak Jokowi," kata Jazilul saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).
Wakil Ketua MPR RI ini menilai rasa rindu tersebutlah yang
kemudian membuat social distancing jadi terbengkalai. Sehingga, kata dia,
sebaiknya mereka yang hadir dalam kerumunan kemarin diperiksa kesehatannya.
"Rasa rindu dapat melupakan adanya social distancing.
Kami berharap agar mereka yang hadir dicek kesehatannya kembali supaya tidak
menjadi klaster penularan COVID-19," ucapnya.
Lebih lanjut Jazilul meyakini pihak aparat keamanan sudah
berupaya mengantisipasi adanya kerumunan tersebut. "Saya yakin pihak
keamanan dan kesehatan sudah mengantisipasi dengan baik," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan memberikan
penjelasan mengenai kerumunan yang timbul saat Presiden Jokowi tiba di Maumere,
kemarin. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey
Machmudin menjelaskan saat itu warga sudah menunggu rombongan Presiden Jokowi
di pinggir jalan.
"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere,
Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat
dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat
rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat
iring-iringan berhenti," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media
Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
Bey mengatakan masyarakat Maumere spontan menyambut
kedatangan Jokowi. Jokowi pun, kata Bey, menyapa masyarakat dari atap mobil.
"Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya
dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus
mengingatkan penggunaan masker. Karena, kalau diperhatikan, dalam video tampak
saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan
menunjukkan masker yang digunakannya," papar Bey. []