Foto Para Pendiri & Senior Demokrat Berkumpul untuk 'Dongkel' AHY
SANCAnews – Sejumlah pendiri dan politikus senior Partai
Demokrat (PD) yang menentang kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY
terus melakukan konsolidasi.
Tujuan pertemuan tersebut ialah mendorong kongres luar biasa
(KLB) guna mendongkel putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dari
kursi ketua umum PD.
Salah satu pendiri PD M Darmizal mengungkapkan bahwa
pertemuan para politikus senior partainya itu digelar pada Kamis (18/2). Meski
tidak menyebut lokasi pertemuannya, Darmizal memastikan agendanya ialah
membahas ketidakpercayaan terhadap AHY.
"Kami melakukan pertemuan antara pendiri, senior Partai
Demokrat, membahas krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan terhadap Ketua
Umum Agus Harimurti Yudhoyono," ujar Darmizal melalui keterangannya, Jumat
(19/2).
Politikus yang belakangan lebih dikenal sebagai ketua umum
Relawan Jokowi (Rejo) itu juga memerinci nama-nama pendiri dan tokoh senior PD
yang menghadiri pertemuan tersebut. Di antaranya ialah yang notabene ketua umum
pertama PD.
Selain Subur, ada pula Umar Said yang juga mantan sekretaris
jenderal PD. Tokoh pendiri dan senior PD yang juga hadir ialah I Wayan
Sugiana, Jhoni Allen Marbun, dan Agus
Abubakar.
Darmizal menegaskan bahwa PD harus segera menggelar KLB demi
masa depan partai jawara Pemilu 2009 itu. Alasannya, saat ini pamor PD di bawah
komando AHY terus merosot.
"Kesimpulan dari pertemuan itu menyepakati harus segera
diadakan KLB untuk memilih ketua umum baru yang dianggap mampu dan memiliki
kapasitas dan membawa Partai Demokrat disukai masyarakat Indonesia serta
membuat besar," ucapnya.
Sebelumnya senior PD di Jawa Barat Yan Rizal Usman menyebut
kongres partainya pada Maret 2020 yang mengangkat AHY sebagai ketua umum cacat
prosedur.
"Kongres Maret 2020 tanpa ada laporan pertanggungjawaban
ketua umum. Dengan kata lain, tidak melengkapi layaknya persidangan partai
politik," ucapnya.
"Saya kira wajar ada tuntutan KLB. Sebab ada hal-hal
mendasar yang mendorong munculnya keinginan untuk menggelar KLB. Partai
Demokrat perlu hadirkan penyelamat partai untuk mengatasi kondisi terpuruk
seperti ini," ucapnya.[]