Anies Baswedan Hadapi Kritik Rileks Saja
SANCAnews – Kritik bukanlah barang baru pada saat ini.
Sehingga, harus disikapi dengan baik oleh orang yang berada di wilayah publik.
Begitu disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyikapi kritik yang
diarahkan kepada dirinya.
Tak hanya itu, saat menghadiri acara Spesial HUT ke-13 TvOne
bertajuk "Kupas Tuntas Persoalan Kritik Terhadap Pemerintah" yang
dihadiri mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menkopolhukam Mahfud MD,
Menteri BUMN Erick Thohir, dan wartawan senior Karni Ilyas, Anies membeberkan
jurus-jurusnya untuk menghadapi kritik.
"Kalau berada di wilayah publik, maka kupingnya enggak
boleh tipis. Kita dengarkan saja, bila ungkapan disampaikan dengan akademik,
baik-baik saja. Bila ungkapan kritik dilakukan kasar, itu ekspresi kemampuan
dia dalam mengungkapkan," beber Anies dalam video yang diunggah akun YouTube
tvOneNews seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/2).
Menurut Anies, apapun kritik yang disampaikan kepada dirinya,
merupakan sebuah ungkapan pendapat rakyat.
"Tapi bagi saya yang sedang bekerja, ini semua adalah
ungkapan pendapat rakyat. Baik yang mendukung, baik yang tidak mendukung, baik
yang mencaci, baik yang kata-katanya kasar. Makin kasar kata-katanya itu, makin
mempermalukan dirinya sendiri, bukan ke saya," jelas Anies.
Sehingga Anies merasa tidak perlu mempermasalahkan datangnya
kritik yang ditembakkan kepada dirinya.
Meskipun banyak yang menganggap persoalan di Jakarta
diakibatkan oleh dirinya. Padahal, permasalahan itu sudah ada sejak lama.
"Jangan tempatkan, misalnya di Jakarta, sebagai masalah
pribadi. Ini Jakarta nih, ini kita bahas nih, ada yang mengatakan plus ada yang
mengatakan minus. Saya sedang diamanati selama tiga tahun terakhir ini mengurus
masalah di Jakarta. Apakah masalahnya baru mulai tiga tahun terakhir? Tidak,
masalahnya sudah ada lama," terang Anies.
"Dan ketika orang mengkritik, rileks saja. Anggap itu
bagian dari ungkapan pandangan," pungkas Anies. ()