Kasihan KNPI, Natalius Pigai Kalah untuk Bertahan
Jakarta, SN – Citra mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius
Pigai yang keras dan kritis pada aksi rasialisme seolah sirna seketika saat dirinya
bertemu dengan pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda.
Begitu kata Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's
Democratic Policy, Satyo Purwanto mengomentari apa yang dilakukan oleh Pigai.
Dia menyangkan pertemuan antara Pigai dan Abu Janda yang
dimoderatori oleh politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Terlebih lagi, usai pertemuan itu Pigai membuat pernyataan
bahwa Abu Janda tidak bisa dijerat delik hukum atas postingan di media sosial
yang berbau rasialisme terhadap dirinya.
"Disayangkan pernyataan bung Pigai yang justru
seolah-olah seperti kuasa hukumnya Permadi si Abu Janda," ujar Satyo
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).
Bahkan, Satyo pun menilai pernyataan Pigai seolah-olah tidak
menghargai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang telah berjuang membuat
laporan ke polisi untuk membela aktivis asal Papua tersebut.
"Kasihan KNPI, sudah bela mati-matian tapi Pigai malah
lembek," kata Satyo.
Baginya, sikap Pigai semakin membuat Abu Janda merasa kebal
hukum setelah tiga kali dilaporkan ke Polisi atas komentarnya yang menyerang
Islam dan umat Islam.
"Namun tidak satupun yang berhasil menjeratnya. Itulah
mengapa dia dianggap 'kebal' hukum,” tutupnya. []