Ustaz Maaher Sakit Sebelum Meninggal, Novel Baswedan: Orang Sakit Kenapa Dipaksa Ditahan?
Jakarta, SN – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Novel Baswedan turut berduka dengan kepergian Ustaz Maaher at-Thuwailibi.
Tidak hanya itu, Novel Baswedan juga menyayangkan perlakuan
pihak Kepolisian terhadap Ustaz Maaher yang sempat sakit saat ditahan.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di
rutan Polri,” kicaunya, Selasa, 9 Februari 2021, dikutip dari akun Twitter
@nazaqistsha.
Dalam kicauannya, Novel Baswedan mempertanyakan mengapa Ustaz
Maaher dipaksakan ditahan di saat kondisinya sedang sakit.
“Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang
sakit, kenapa dipaksakan ditahan?” kicaunya.
Novel Baswedan pun meminta aparat Kepolisian untuk tidak
bersikap keterlaluan dalam memperlakukan tahanan.
“Aparat jangan keterlaluanlah.. Apalagi dengan Ustadz. Ini
bukan sepele lho..,” kicaunya.
Seperti yang diketahui, Ustaz Maaher atau Soni Ernata ditangkap
pihak Kepolisian atas dugaan ujaran kebencian di media sosial Twitter.
Ustaz Maaher ditangkap pada Kamis, 13 November 2020 pagi di
kediamannya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanaha Seral, Kota Bogor.
Ustaz Maaher pun dikabarkan meninggal dunia saat berada di
rumah tahanan Bareskrim Polri pada Senin, 8 Februari 2021.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh kuasa hukum Ustaz
Maaher, Djuju Purwanto. “Benar beliau meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB,”
ucapnya.
Djuju Purwanto menjelaskan
bahwa sebelum diamankan petugas, Ustaz Maaher mengalami sakit pada
bagian usus.
“Dia awalnya luka usus. Kemudian pada waktu masuk, tidak
cenderung sembuh, justru sakit,” ujarnya.
Djuju Purwanto juga mengungkapkan bahwa Ustaz Maaher sempat
mendapat perawatan sebelum meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB. “Seminggu yang
lalu sempat dirawat di RS Polri,” katanya.
Lebih lanjut, Djuju Purwanto menuturkan bahwa pihak keluarga
dan pengacara sempat meminta kepada Kepolisian agar Ustaz Maaher mendapat
perawatan pada pekan lalu.
Tetapi, dilihat dari kondisi fisiknya yang telah membaik,
maka polisi menolak permintaan tersebut.
“Itu permintaan kami, tapi belum juga dikabulkan. Terakhir
hari Kamis, tidak juga dikabulkan. Karena dilihat dari kondisinya, pada Kamis,
penyidik melihat beliau masih bisa duduk. Jadi mungkin dilihatnya baik-baik
saja, jadi ditolak,” tuturnya.***