Reaksi HRS soal Tersangka Teror*s Mengaku FPI dan Dibaiat di Hadapan Munarman
Jakarta, SN – Polri melakukan penjemputan terhadap 26
tersangka teroris yang telah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Makassar
hingga Gorontalo, Kamis (4/2).
Penjemputan ini diikuti oleh Karopenmas Divhumas Polri
Brigjen Rusdi Hartono dan sejumlah anggota Brimob serta Densus 88 Antiteror di
Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Brigjen Rusdi menerangkan, 19 dari 26 teroris itu merupakan
anggota dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).
Merespons hal itu, Habib Rizieq yang berada di balik jeruji
Rutan Bareskrim Polri, berpesan melalui Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI
Aziz Yanuar.
"Hasbunallah wa nikmal wakiil (Cukuplah ALLAH sebagai
penolong kami)," ungkap Aziz menyampaikan pesan Habib Rizieq kepada
JPNN.com, Jumat (5/2).
Selain itu, lanjut pria kelahiran Jakarta tersebut, Habib
Rizieq juga menyampaikan agar tetap bersabar atas badai fitnah dan tuduhan
terhadap FPI. Sebab, FPI sudah dibubarkan pemerintah dan tidak ada lagi.
"Terkait badai fitnah keji dan tuduhan biadab terhadap
FPI meski sudah bubar dan tidak ada lagi, bersabarlah," pungkas alumnus
Universitas Pancasila itu.
Sebelumnya Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah
menangkap 26 tersangka teroris di Makassar dan Gorontalo.
Puluhan tersangka teroris itu telah dibawa ke Jakarta untuk
menjalani proses hukum lebih lanjut.
Namun belakangan muncul sebuah video salah satu anggota
teroris bernama Ahmad Aulia (30) yang ditangkap di Makassar, dan mengaku
sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI).
Dalam video yang tersebar di media sosial, Ahmad juga mengaku
dibaiat di hadapan Sekretaris Umum FPI Munarman untuk menjadi simpatisan ISIS.
Munarman sendiri saat dikonfirmasi terpisah telah menepis isu
soal pembaiatan ISIS pada 2015 silam itu. "Suka-suka mereka," jawab
Munarman.[]