Latest Post



Jakarta, SN – Politisi PSI Muannas Alaidid meminta Mbak You ditangkap polisi karena Mbak You meramalkan Jokowi akan mundur pada 2021 dan menurutnya Mbak You dinilai menghasut.

 

Kemudian Muannas Alaidid menyamakan ucapan Mbak You dengan Ustaz Haikal Hassan yang mengaku bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

 

"Tangkap! Ini persis kasus haikal tdk bisa dibela dg alasan mimpi, pun si peramal tdk bisa dibela pakai alasan ramalan tapi ini provokasi dan hasutan @DivHumas_Polri," kata Muannas Alaidid dalam Twitternya, Jumat (15/1/2021).

 

Penjelasan Mbak You

Peramal Mbak You diterpa isu ramalkan Jokowi akan lengser di 2021. Ramalan Jokowi lengser tahun 2021 dihembuskan dalam potongan ramalan Mbak You di September 2020 lalu.

 

Mbak You pun mengklarifikasi isu ramalan lengser tahun 2021. Dia mengatakan saat September lalu, jika akan ada pergantian presiden tahun depan, tahun 2024. Bukan tahun 2021.

 

"Di preskon 2020, di tahun mendatang pergantian presien di 2024 itu ada pergantian presiden, bukan pergantian presiden sekarang. Bukan 2021, tapi di saat nanti di pergantian presiden 2024 akan ada ganti presiden, bukan 2021 ganti presiden," kata Mbak You dikutip dari akun Youtubenya, Jumat (15/1/2021).

 

Mbak You pun mengatakan, dalam ramalan itu, dia mengakui jika di 2021, hasil penerawangannya politik RI akan memanas. Bahkan ada menteri diganti.

 

"Saya blang di 2020, di 2021 ada politik memanas akan ada resuffle kabinet dan menteri diganti. Saya juga jelaskan di 2021 politik memanas," jelasnya.

 

"Jangan potong pernyataan saya," kata dia.

 

Pesawat jatuh

Ramalan Mbak You viral di media sosial. Ramalan itu soal ada ada kecelakaan pesawat di 2021. Kata Mbak You pesawat yang kecelakaan itu ada warga merah dan biru.

 

Mbak You memberikan ramalan itu akhir 2020 lalu. Penggalan ramalan Mbak You ada kecelakaan pesawat di 2021 tersebar luas di media sosial.

 

Ramalan itu kembali viral menyusul insiden Sriwijaya Air jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020) kemarin.

 

"Insiden pesawat akan ada lambang warna merahnya. Insidennya nggak terlalu banyak yang biru, tapi ada warna merahnya. Bermasalah dan ada korban jiwa. Itu terjadi sebelum pertengahan bulan Juli. Tapi harapan saya itu jangan terjadi," kata Mbak You dalam video tersebut.

 

Netizen pun menerka-nerka, ramalan yang dimaksud Mbak You adalah Sriwijaya Air jatuh.

 

"Aku kok jadi teringat ucapan MBAK YOU pada beberapa waktu lalu, tahun 2021 akan terjadi kecelakaan pesawat yang badan pesawatnya berwarna merah dan biru.. Sriwijaya Air kah?? Lalu dia juga bilang kalau 2021 akan terjadi pergantian presiden! Wallahualam," kata @Anna_Masue3.

 

"Innaalillahi......Pas banget sama ramalannya mbak you, awal tahun ada kecelakaan yg melibatkan maskapai penerbangan," tulis @Bheben19. (*)


59 Rekening FPI dan 7 Rekening anak Habib Rizieq juga diblokir/Ist



Jakarta, SN Tujuh rekening bank milik anak Habib Rizieq Shihab dikabarkan diblokir. Sebelumnya, rekening milik Front Pembela Islam (FPI) yang dibubarkan pemerintah juga diblokir.

 

Kabar tersebut dibenarkan oleh mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI, Aziz Yanuar. Menurut dia, 7 rekening anak Habib itu ada di sejumlah bank. Diantaranya adalah Bank Mandiri, BNI Syariah, Bank Muamalat dan Bank Mandiri Syariah.

 

Sebanyak 7 rekening bank, kata dia, diblokir sejak pekan lalu. Sayangnya, Aziz mengaku belum mengetahui nama putra Habib Rizieq pemilik rekening tersebut.

 

"Infonya (diblokir) sejak Rabu pekan kemarin. Saya enggak hafal namanya," kata Aziz saat dikofimasi pada Senin (11/1/2021).

 

Sebelumya,Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah lebih dahulu memblokir atau melakukan penghentian sementara transaksi dan aktivitas terhadap 59 rekening milik FPI.

 

PPATK berdalih bahwasannya hal itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain.

 

Kewenangan pemblokiran terhadap 59 rekening bank milik FPI itu menurut PPATK berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) dan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.

 

"(PPATK) telah melakukan penghentian sementara transaksi dan aktivitas rekening Front Pembela Islam (FPI) berikut afiliasinya," demikian dalam keterangan resmi PPATK yang dikutip Suara.com, Rabu (6/1) lalu.

 

Di sisi lain, PPATK menjelaskan bahwa pemblokiran itu juga dilakukan guna menindaklanjuti keputusan pemerintah membubarkan FPI.

 

Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jaksa Agung RI, Kepala Kepolisian Negara RI, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan FPI.

 

"PPATK juga telah melakukan penghentian sementara seluruh aktivitas transaksi keuangan dari FPI, termasuk penghentian sementara seluruh aktivitas transaksi individu yang terafiliasi dengan FPI," katanya. []


Pesta Ahok dengan Raffi Ahmad Usai Vaksinasi, Habib Rizieq Minta Keadilan /Ist


Jakarta, SN  Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, meminta pemerintah bersikap adil dengan mengusut tuntas kerumunan Raffi Ahmad yang berpesta tanpa protokol kesehatan usai menerima vaksin pada pagi hari di Istana Negara.

 

Aziz menyatakan, orang-orang yang terlibat dalam kerumunan Raffi Ahmad juga harus dituntut seperti Habib Rizieq Shihab.

 

"Harusnya hukum berlaku sama baik untuk HRS dan warga negara lain, untuk buktikan Indonesia negara hukum. Bukan negara kesewenang-wenangan," kata Aziz saat dihubungi, Kamis (14/1/2021).

 

Menurutnya, pihak aparat berwenang hingga saat ini belum menunjukkan aksi untuk menindak kerumunan Raffi Ahmad, hanya melalui teguran saja.

 

"Ini penegakan hukum diskriminatif dan tak berkeadilan nyata terang benderang," tegasnya.

 

Sebelumnya, Raffi Ahmad terpantau berpesta ria bersama artis-artis lain pada Rabu (13/1/2021) malam, bahkan ada Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ikut berpesta.

 

Kerumunan ini sangat disayangkan, sebab Raffi Ahmad yang baru saja menerima vaksin bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara justru membuat kerumunan tanpa protokol kesehatan 3M.

 

Bahkan Istana menyebut Raffi adalah perwakilan dari kaum milenial yang ditunjuk negara untuk menjadi panutan menyukseskan program vaksinasi COVID-19 sekaligus menyebarkan pesan protokol kesehatan 3M. []




Jakarta, SN  Gugatan batas presiden yang diajukan Rizal Ramli dan Abdulrachim Kresno ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

 

"Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan seterusnya, amar putusan mengadili menyatakan permohonan para pemohon tidak dapat diterima," kata Hakim Ketua Mahkamah, Anwar Usman saat membacakan amar putusan, Kamis (14/1).

 

Gugatan tersebut ditolak lima dari sembilan hakim dalam sidang pleno terbuka gugatan Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu. Hakim menilai, ambang batas presiden dalam pemilu 2019 tak memberi kerugian secara konstitusional kepada pemohon.

 

Menurut hakim, pemilih di Pemilu 2019 telah mengetahui bahwa suara mereka akan digunakan untuk menentukan ambang batas pencalonan presiden.

 

Hakim juga menilai anggapan penggugat Abdulrachim yang menyebut penerapan presidential threshold membatasi hak konstitusional karena Pilpres 2014 dan 2019 hanya memunculkan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak beralasan. Sebab menurut Hakim, aturan ambang batas pencalonan presiden dalam UU 8/2017 tidak membatasi seseorang untuk mencalonkan diri.

 

"Sehingga hal demikian bukan persoalan norma, melainkan permasalahan implementasi atas norma dimaksud," ujar hakim.

 

Gugatan uji materi Pasal 222 UU 7/2017 sebelumnya dilayangkan Abdulrachim Kresno dan Rizal Ramli bersama kuasa hukum Refly Harun pada 4 September 2019. Mereka meminta MK menghapus syarat ambang batas yang telah membatasi hak seseorang mencalonkan diri menjadi presiden dan wakil presiden. []


Rizal Ramli ( Foto : Istimewa)


Jakarta, SN  Hampir semua prediksi berdasarkan data dan fakta atau prediksi ala Ekonom Senior Rizal Ramli sebelum krisis 1998 terbukti. Prediksi mantan Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Gus Dur pada tahun 2021 ini menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia masih akan mengalami krisis yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 1998 jika tidak segera diantisipasi.

 

RR, begitu ia disapa, mengatakan bahwa pada tahun 1996 ia telah menerbitkan sekitar 150 halaman buku yang berisi prediksi krisis besar. Saat itu RR telah mempelajari angkanya dan melakukan simulasi kondisi krisis besar.

 

Mantan Kepala Bulog itu, bercerita bahwa saat itu banyak analis baik dari dalam dan luar negeri yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja.

 

"Ternyata apa yang saya ramalkan 2 tahun sebelumnya terjadi nyaris sama," ujar RR saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Pergerakan Indonesia Maju (PIM) bertajuk "Outlook 2021: National Economic Outlook" pada Kamis (14/1).

 

Dijelaskan RR, pada tahun 2021 ia memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan jauh lebih serius ketimbang tahun 1998.

 

"Kali ini tahun 2021 kami katakan mohon maaf, ekonomi Indonesia akan mengalami krisis yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu," imbuhnya.

 

Rizal mengatakan, tahun pada Oktober 1996 pihaknya sudah memprediksi Indonesia akan mengalami krisis dan dibantah oleh berbagai kalangan. Namun, ramalan RR dua tahun sebelumnya terjadi semuanya.

 

"Pada Oktober 1997 dalam pertemuan di Seskoad di Bandung dihadiri 200-an jenderal dan kolonel, Kami tegaskan bahwa kalau melihat situasi geopolitik, ekonomi dan sosial, Pak Harto bakal jatuh sebentar lagi. Dibantah juga seperti biasa, dan terjadi," ungkapnya.

 

Rizal menambahkan, beberapa kalangan kala itu menyangka karena krisis ekonomi 1998 itu tidak akan besar. Namun, cara Presiden Soeharto mengatasi krisis justru mengikuti cara IMF.

 

"Dia berjalan ke arah kehancuran. Berbeda dengan pendekatan 2 negara lain yaitu Korsel begitu ada krisis 1997 dia bawa 100 Taipan Korea ke New York dia minta tolong sama Gubernur Bank Central. Korea cepat keluar dari krisis," tuturnya.

 

"Yang ingin kami katakan, Rizal Ramli gak percaya dengan ramalan-ramalan paranormal, tapi yang kami lakukan adalah memperkirakan perkembangan situasi melakukan simulasi dan skenario terbaik dan dari ramalan-ramalan kami didalam bidang ekonomi, korporasi, insyaallah selama ini nyaris bener semua lah," sambungnya.

 

"Kali ini tahun 2021 kami katakan mohon maaf, ekonomi Indonesia akan mengalami krisis yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu," demikian RR.

 

Selain RR, narasumber lain dalam webinar Pergerakan Indonesia Maju antara lain; Managing Director PEPS, Jurnalis Senior sekaligus mantan Dirut PLN Dahlan Iskan, Ekonom Indef Didik Rachbini, Pengamat AEPI Salamudin Daeng.

 

Kemudian Wakil Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Philips K Widjaya dan Ketua Umum DN-PIM Din Syamsuddin. (*)


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.