 |
Jokowi menjadi sorotan dunia/Net |
Jakarta, SN – Presiden Joko Widodo atau yang sering disapa
Jokowi sudah mendapatkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Rupanya, dia menjadi
presiden pertama di dunia yang disuntik vaksin buatan China.
Langkah Jokowi menjadi sorotan dunia. Sejumlah media asing
bahkan mengunggah pemberitaannya menjadi headline, seperti yang dilakukan
Channel News Asia.
Dalam pemberitaannya yang diunggah pada Rabu (13/01), media
yang berbasis di Singapura ini menuliskan bahwa Presiden Jokowi meresmikan
vaksinasi massal di Indonesia dengan suntikan Sinovac.
"President Jokowi gets Sinovac jab to officially launch
Indonesia's COVID-19 vaccination programme."
Dalam laporan itu, CNA menulis bahwa Indonesia adalah negara
pertama di dunia selain China yang menyetujui penggunaan vaksin ini secara
nasional.
"CoronaVac dari Sinovac bekerja dengan menggunakan
partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap
virus. Ini membutuhkan dua dosis agar efektif. Dengan Jokowi menerima suntikan,
program vaksinasi di Indonesia secara resmi dimulai," tulisnya.
Pemberitaan serupa juga dirilis oleh media-media terkemuka
seperti Reuters, South China Morning Post dan tentu saja media asal negara
vaksin itu sendiri, Global Times.
"Presiden Indonesia Joko Widodo menerima dosis pertama
vaksin virus corona Sinovac Biotech bernama CoronaVac pada Rabu, menjadi orang
pertama di negara yang divaksinasi. Indonesia memulai kampanye imunisasi
nasional pada hari Rabu."
Seperti yang diketahui, deretan negara lainnya juga melakukan
vaksin Covid-19. Sebut saja Joe Biden yang akan jadi Presiden AS dan Raja
Salman dari Arab yang kompak memakai vaksin Pfizer.
Dicurigai
Namun ada saja warga yang kurang percaya bahwa vaksin yang disuntikkan
ke Presiden Jokowi adalah Sinovac.
Warganet lantas mengunggah foto jarum suntik saat Jokowi
menerima vaksin dan dibandingkan dengan jarum suntik vaksin Sinovac dan Pfizer.
Sementara itu, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat dari
PDIP Ribka Tjiptaning berpendapat bisa saja cairan yang disuntikkan kepada
Presiden Joko Widodo dan sejumlah tokoh lainnya pada Rabu (13/1/2021) bukan
vaksin buatan Sinovac.
Dugaan itu dilontarkan Ribka dalam Rapat Kerja dan Rapat
Dengar Pendapat Lanjutan Komisi IX DPR RI bersama dengan Menteri Kesehatan Budi
Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito dan
Direktur Utama PT. Biofarma Honesti Basyir pada Rabu (13/1/2021).
“Bisa saja itu bukan Sinovac yang dikasih kan kita enggak
tahu semuanya, jangan ada dusta di antara kita,” kata Ribka.
Di sisi lain, Ribka melanjutkan, Jokowi tidak bakal mengalami
kesulitan jika ditemukan masalah ke depan imbas dari suntikan tersebut.
Pasalnya, Jokowi bersama tokoh lainnya dilengkapi dengan fasilitas kesehatan
masyarakat yang prima.
“Kalau Pak Jokowi jadi contoh demonstratif begitu disuntik
orang pertama, kita semua tahu kalau itu Sinovac, kalau ada apa apa? Ya memang
dokternya saja yang ngikuti ada berapa, rumah sakit siap tetapi yang [ada di
daerah] di ujung-ujung sana, susah,” tutur Ribka.Sikap itu disampaikan Ribka
berlatar pada pengalamannya saat menjabat Ketua Komisi IX. Saat itu, dia
mengingat, terdapat sejumlah vaksin yang ditemukan bermasalah dan berdampak
buruk pada kesehatan masyarakat.
“Yang tadinya vaksin untuk polio malah [jadi] lumpuh layu,
yang kaki gajah jadi mati 12 [orang] di Sindangaaya sana di Jawa Barat,” kata
dia. []