Jakarta, SN – Yaqut Cholil Qoumas diangkat oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agama, sedangkan Sandiaga Uno menjadi Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kemudian Front Pembela Islam (FPI) buka suara.
Munarman menjawab pertanyaan soal tanggapan terkait
penunjukan Yaqut Cholil sebagai Menteri Agama dengan mengutip ayat Al-Qur’an
surat At-Taubah: 129.
“Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya
kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung,”
ujar Sekretaris Umum FPI, Munarman, kepada Detik.com, Selasa (22/12/2020).
Sementara itu, Wasekum FPI Aziz Yanuar juga memberikan
tanggapan senada. Ia menanggapi terkait keterpilihan Yaqut dengan salah satu
kalimat zikir yang diambil dari Surah Ali Imran ayat 173.
“Hasbunallah wa nikmal wakiil nikmal mawla wa nikman nashiir.
Itu pendapat kami,” kata Aziz.Kalimat yang diutarakan Aziz bermakna ‘Cukuplah
Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung’.
Sementara itu, jubir FPI Slamet Ma’arif juga berkomentar
mengenai keterpilihan Sandiaga Uno menjadi Menparekraf. Ia mendoakan Sandi
dapat mengemban tugas dari presiden, “Ya hanya bisa mendoakan saja semoga
amanah dalam menjalankan tugas,” ucap Slamet.
Sebelumnya, Gus Yaqut, sapaan Yaqut, menyampaikan pernyataan
pertamanya setelah dipilih Jokowi menjadi Menteri Agama. Ia bercita-cita
menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan alat untuk melawan pemerintah.
“Alhamdulillah, innalillahi wa innailaihi rajiun. Bapak-Ibu
sekalian, ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima
amanah sebagai salah satu pembantu Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, di
kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget,” kata
Yaqut dalam sambutan yang disiarkan YouTube Setpres, Selasa (22/12/2020).
Gus Yaqut mengaku, dalam mimpi paling liarnya, tidak pernah
dia membayangkan menjadi Menteri Agama. Tetapi, kata Ketum GP Ansor itu, dia
akan mewakafkan seluruh hidupnya untuk tugas dan amanah yang sudah diberikan
ini.
Yaqut Cholil Qoumas mengaku akan melakukan apa yang paling
baik untuk bangsa dan negara ini sebagai Menag. Di sini dia menekankan agama
tak boleh dijadikan alat untuk berpolitik.
Sementara itu, Sandiaga Uno bicara terkait amanah dan tugas
yang diberikan kepadanya dari Presiden Joko Widodo. Sandiaga mengungkap sektor
pariwisata akan menjadi salah satu lokomotif pembangunan bangsa di tengah
pandemi COVID-19.
Awalnya Sandiaga mengungkap dirinya mendapatkan amanah dan
tugas dari Jokowi untuk meningkatkan pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
“Tentunya dalam konteks ini tugas dan amanah yang disampaikan
oleh Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden teramat sangat berat, karena
kebangkitan bangsa Indonesia untuk pulih dari COVID-19 dan melanjutkan agenda
pembangunan terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat
bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi COVID-19 dengan upaya kita
menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga di Istana
Negara, Selasa (22/12/2020).
“Kedua, tentunya adalah jutaan lapangan pekerjaan di sektor
pariwisata dan ekonomi kreatif berjumlah belasan mungkin puluhan juta yang
mesti kita selamatkan. Adapun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan
jadi lokomotif pascapandemi COVID-19 untuk kita melanjutkan agenda-agenda
pembangunan di sekitar ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya
dan menghadirkan kesejahteraan pada rakyat, masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo me-reshuffle sejumlah posisi
menteri. Ada 6 menteri yang diganti.
Mensos: Tri Rismaharini
Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menparekraf: Sandiaga Uno
Mendag: M. Lutfhi
Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas
Menkes: Budi Gunadi Sadikin