Latest Post

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus




Jakarta, SNC – Polda Metro Jaya menanggapi gugatan Front Pembela Islam (FPI) terkait senjata api saat bentrok dengan polisi di ruas tol Jakarta-Cikampek, namun Polri membenarkan bahwa mereka memiliki bukti kuat terkait kepemilikan senjata api oleh anggota FPI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pun mengingatkan, tiap keterangan yang tidak sesuai fakta dan disebarluaskan dari peristiwa tersebut, bisa dijerat dengan ancaman pidana.

"Kalau memang ada pernyataan seperti itu (laskar khusus FPI tidak bersenpi) jangan menyebarkan berita bohong. Itu bisa dipidanakan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/12/2020).

Menurut Yusri, pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti terkait kepemilikan senjata api dari para anggota FPI tersebut. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk menahan diri dalam menyebarkan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya terkait peristiwa tersebut.

Yusri mengatakan salah satu bukti yang telah dikantongi polisi adalah identifikasi peluru yang digunakan para pelaku. Dia mengatakan para laskar khusus pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut menggunakan peluru kaliber 9 mm saat menyerang mobil petugas.

Dia menambahkan, pihaknya kini akan melakukan uji balistik untuk memperkuat temuan tersebut. "(Peluru) 9 mm. Masih uji balistik makanya kan perkembangan kasus masih kita dalami tiap alat bukti. Nanti kita gelarkan pra rekonstruksi dan rekonstruksi. Pada saatnya akan kita sampaikan," ungkap Yusri.

Sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) membantah kabar bahwa anggotanya dibekali senjata, apalagi senjata api (senpi). FPI merasa difitnah terkait hal itu, dilansir detik.com.

"Fitnah besar kalau laskar kita disebut membawa senjata api dan tembak-menembak. Fitnah itu," ujar Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman dalam konferensi pers, Senin (7/12).

Munarman melanjutkan, FPI tak pernah membekali anggotanya dengan senjata tajam karena mereka terbiasa menggunakan tangan kosong untuk menyelesaikan masalah yang mengancam keselamatan. Munarman menyebut keterangan polisi soal adanya senjata yang dikuasai anggota FPI adalah upaya memutarbalikkan fakta.

"Laskar kami tidak pernah dibekali senjata api, kami terbiasa tangan kosong. Kami bukan pengecut. Jadi fitnah, dan ini fitnah luar biasa, memutarbalikkan fakta dengan menyebutkan bahwa laskar yang lebih dahulu menyerang dan melakukan penembakan," ucap Munarman.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat sebelumnya juga telah menyampaikan akan menyelidiki terkait kepemilikan senjata api tersebut serta dari mana para anggota FPI mendapatkan senjata tersebut.

"Tentang senjata api itu masih kita selidiki dan kita akan jelas sudah banyak senjata api kita akan cari tahu siapa pemiliknya. Makanya yang terkait masalah ini, penyidikan tidak selesai sampai di sini. Kita akan telusuri siapa pemilik senjata api, bagaimana cara memperolehnya dan lain sebagainya dikaitkan yang terlibat di dalamnya dalam peristiwa tersebut," papar Tubagus.[]

Bupati Jember Faida /Net



Jakarta, SNC – Bupati Jember Faida angkat bicara menanggapi keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak usul pemakzulannya. Menurut Faida, tuduhan yang diajukan DPRD Jember tidak terbukti.


“Alhamdulillah, MA menolak permohonan DPRD Jember yang mengajukan pemakzulan Bupati Jember,” kata Faida, Selasa (8/12/2020), dikutip dari Kompas.com.


Dia mengatakan, penolakan pemakzulan dirinya membuktikan bahwa tuduhan terkait penyimpangan dalam tata kelola pemerintah tidak benar.


“Tuduhan penyalahgunaan jabatan dan wewenang selama mengemban amanah rakyat Jember, juga tidak terbukti dan ditolak oleh MA,” kata dia.


Dia menilai, putusan tersebut membuktikan bawa keadilan masih bisa diperjuangkan. Selain itu, hukuman masih bisa ditegakkan. “Terima kasih kepada ketua MA dan para hakim yang telah menegakkan kebenaran,” ucap dia.


Sebelumnya diberitakan, Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan DPRD Jember yang mengajukan pemakzulan pada bupati Jember Faida pada Selasa (8/12/2020).


Alasan penolakan tersebut karena tindakan bupati yang melanggar ketentuan administrasi sesuai rekomendasi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta Gubernur Jawa Timur Sudah ditindaklanjuti dan diperbaiki. 


“Dengan demikian, usulan pemberhentian bupati Jember dari DPRD Kabupaten Jember tidak beralasan hukum,” kata Juru bicara MA Andi Samsan Nganro. []


M. Suci Khadafi Poetra (21), 1 dari 6 Pengawal Habib Rizieq warga Sumatera Barat ini tewas ditembak polisi di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020).




Jakarta, SNC – Satu dari enam pengawal Habib Rizieq Shihab yang ditembak mati polisi di ruas tol Cikampek KM 50, merupakan warga Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.



Pengawal Habib Rizieq tersebut bernama M. Suci Khadafi Poetra, 21, ditembak mati polisi, Senin (7/12/2020). Korban ini tergabung dalam organisasi Sulit Air Sepakat, yaitu organisasi yang dibentuk oleh masyarakat yang tinggal diperantauan.



Sekretaris Sulit Air Sepakat Cabang Jakarta Utara, Zondra AB membenarkan hal tersebut, almarhum M. Suci Khadafi Poetra telah lama menjadi pengawal Habib Rizieq . 



"Sejak SMA almarhum bergabung menjadi anggota laskar. Sudah lama jadi anggota laskar . Kebetulan terpilih salah satu pengawal Habib Rizieq ," jelasnya, Selasa (8/12/2020).



M. Suci Khadafi Poetra diketahui rencananya akan diwisuda pada Januari 2021 setelah kuliah di Kampus Persada Nusantara. "Dia anak pintar, IPK 3,7 dan berada di bagian perkapalan," tuturnya.



Sementara Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi atas meninggalnya enam orang pengawal Habib Rizieq Shihab. Apalagi, satu pengawal yang meninggal dunia berasal Sumbar.



"Intinya kepada masyarakat jangan terprovokasi. Jangan terpancing dengan pemberitaan yang dibangun tak sesuai fakta. Masyarakat Sumbar dapat tetap menjaga kedamaian," katanya. (*)



Jakarta, SNC – Enam jenazah pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab tiba di Markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat. Keenam jenazah tersebut diambil secara bergilir dari RS Polri Kramat Jati usai menjalani proses otopsi.

 

Pengacara FPI, Aziz Yanuar, mengungkapkan keenam jenazah saat ini seluruhnya sudah tiba dan akan disemayamkan di Petamburan. 


"Petamburan, semua di sini di kediaman HRS," ucap Aziz kepada kumparan, Selasa (8/12) malam.  


Keenam jenazah ini tiba di Petamburan dalam kurun pukul 20.00 hingga 22.40 WIB. Seluruh jenazah dibawa dengan ambulans, beberapa terlihat logo Front Pembela Islam (FPI) tertempel di bagian mobil. 


Kedatangan peti jenazah ini disambut kumandang takbir dari sejumlah pelayat dan tangisan dari keluarga yang sudah menunggu di Petamburan.  


Rencananya, seluruh jenazah akan disalatkan di kediaman Rizieq, sebelum dimakamkan pada Rabu (9/12) pagi. 


Dikutip Antara, saat pelepasan jenazah di RS Polri, turut hadir di lokasi Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dan politikus Gerindra, Fadli Zon.  


Pemulangan keenam jenazah ini menyusul selesai dilakukannya proses autopsi oleh Tim Forensik RS Polri dan menyelesaikan seluruh berkas administrasi kepada perwakilan keluarga. (*)





Jakarta, SNC – Polisi memburu empat Laskar dari Front Pembela Islam (FPI) yang berhasil menyelamatkan diri saat penyerangan yang dilakukan petugas polisi di km 50 tol Jakarta-Cikampek.

 

"Penyidik masih melakukan pengejaran terus keempat pelaku lagi yang ada di TKP pada saat itu. Nanti kita tunggu saja apa hasilnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12).


Secara maraton, sambung Yusri, penyidik juga tengah mengumpulkan seluruh alat bukti berupa rekaman CCTV ruas tol Jakarta-Cikampek secara keseluruhan.


Meski disebut CCTV sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mati alias tidak berfungsi, Yusri mengatakan pihaknya telah mengamankan server dari CCTV tersebut.


"CCTV Masih dikumpulkan oleh penyidik. Memang ada tiga rangkaian server yang ada kemudian sampai dengan jalan Cikampek masih dikumpulkan penyidik untuk dilakukan pemeriksaan. Didalami semuanya," pungkas Yusri.


Sebelumnya, enam laskar FPI tewas ditembak usai berusaha menyerang anggota polisi di tol Jakarta-Cikampek km 50.


Kejadian tersebut ketika petugas sedang mengecek informasi mengenai ada pengerahan massa terkait pemanggilan Rizieq Shihab di Polda Metro, Senin (7/12).


Mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengkuti kendaraan pengikut Rizieq dipepet dan disetop dua kendaraan pendukung Habib Rizieq.


Bahkan, ketika kejadian itu pihak yang diduga pendukung Habib Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian.


Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. 6 orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara 4 lainnya melarikan diri. []


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.