Latest Post

Pengumuman! Mike Tyson Vs Roy Jones Jr Diundur (Getty Images/Chris Hyde)



Jakarta, SNC - Pecinta tinju harus sabar dulu untuk melihat kembalinya sang legenda, Mike Tyson untuk naik ring lagi. Sedianya di bulan September nanti, tapi diundur sedikt.


Di usia 54 tahun, Mike Tyson siap naik ring tinju lagi. Bukan untuk perebutan sabuk juara, tapi untuk pertandingan amal.

 

'Iron Mike' pun sudah kembali berlatih dalam beberapa bulan terakhir. Setelah 15 tahun pensiun, dirinya kembali berlatih tinju lagi.

 

Mike Tyson pun dijadwalkan akan menghadapi legenda tinju lainnya, Roy Jones Jr. Sedianya, mereka berdua akan bertarung pada 12 September 2020 di Dignity Health Sports Park, California, Amerika Serikat.

 

Dilansir dari Sport Bible, jadwal pertarungan tersebut akan diundur. Jadi tanggal, 28 November 2020.

 

Disinyalir, baik pihak Mike Tyson dan Roy Jones Jr memilih diundur waktu pertarungannya demi bisa lebih mendapatkan banyak uang dan punya waktu promosi lebih lama. Pertandingannya sendiri bakal bisa ditonton dengan cara pay-per-view.

 

Selain itu, banyak pihak menilai penundaan tersebut bertujuan supaya kedua legenda tinju itu punya waktu lebih banyak untuk berlatih. Tak ayal, pertandingannya bakal digelar delapan ronde dengan sistem KO yang tidak ada perhitungan poin.

 

Kedua pihak pun sudah sepakat. Hasil pendapatan dari pertarungannya bakal disumbangkan ke yayasan amal.

 

Mike Tyson dan Roy Jones Jr terus disiplin berlatih. Meski tentu, rasio dan kadar latihannya dikurangi karena keduanya sudah sangat berumur. (dtk)


Fadli Zon dan Fahri Hamzah akan mendapat Bintang Mahaputera Nararya.

Jakarta, SNC - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan bintang jasa kepada beberapa tokoh dalam rangka HUT Proklamasi RI ke-75. Fadli Zon dan Fahri Hamzah akan mendapat Bintang Mahaputera Nararya. Apa itu?

Seperti dikutip dari situs Setkab.go.id, Bintang Mahaputera merupakan penghargaan atas jasa-jasa yang luar biasa seorang tokoh di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, serta kemakmuran bangsa dan negara.
Bintang Mahaputera terdiri atas dua jenis, yakni Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Mahaputera Nararya. Bintang Mahaputera Utama dan Nararya ini diberikan dalam rangkaian acara HUT Kemerdekaan RI.

Bintang Mahaputera Naraya ini juga pernah diberikan kepada sejumlah tokoh lain. Beberapa di antaranya pengusaha dan CEO Mayapada Group Dato Sri Prof Tahir, Wakil Ketua Komisi Yudisial periode 2013-2015 Abbas Said, hingga Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban periode 2008-2018 Abdul Haris Semendawai.

Pengumuman soal penghargaan ini mulanya disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud Md melalui akun Twitter-nya. Fadli dan Fahri akan mendapat penghargaan itu pada momen peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus.

"Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara," kata Mahfud lewat akun @mohmahfudmd, Senin (10/8/2020).

Mahfud mengatakan penghargaan itu diberikan kepada mereka lantaran jasanya. Rakyat, lanjut Mahfud, mendapat manfaat dari perjuangan Fahri dan Fadli Zon.

"Rakyat "dianggap" mendapat manfaat atas perjuangan dan jasa mereka. Setiap menteri dan pimpinan lembaga negara yang purnatugas satu periode mendapat bintang tersebut," cuit Mahfud.

Fahri dan Fadli selama ini dikenal sebagai pengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. Mereka kerap melontarkan kritik pedas terhadap Jokowi sejak mereka masih menjadi Wakil Ketua DPR periode 2014-2019. [detik]


Jakarta, SNC - Apollinaris Darmawan, kakek penghina Islam ditangkap polisi di kediamannya, Jalan Pelita ll, RT 003, RW 004, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, akhirnya meringkuk di sel tahanan, Sabtu (8/8/2020).

Kakek ini sudah pernah diadukan oleh Fadlizon dan dipenjara karena menghina nabi dan penistaan agama, sekarang kembali mengulangi perbuatannya.

Diketahui pria berambut putih ini, telah bertahun-tahun orang meresahkan di media sosial terutama Twitter.

Ratusan cuitannya yang kontroversial dan melecehkan agama Islam membuat umat muslim menjadi geram.

Dalam video yang beredar luas, Apollinaris ditangkap tanpa mengenakan baju. Pria berambut putih tersebut tampak diserbu oleh gerombolan warga.

Seorang petugas tampak berdiri di samping pria itu untuk menenangkan warga.

Akan tetapi, aksi massa yang dilakukan di malam hari tersebut sudah terlanjur memuncak. Para warga tampak meluapkan emosinya dengan melontarkan kata-kata kasar pada pria yang saat itu tak mengenakan baju.

“Apa maksud bapak ngehina Islam? Apa?” teriak warga sembari melontarkan umpatan.

“Nanti diselesaikan di kantor polisi,” ujar pria berpakaian polisi sambil menenangkan warga yang emosi.

Petugas pun membawa pria itu ke kantor polisi untuk diamankan.

Amarah warga itu memuncak diduga karena tersulut oleh cuitan-cuitan yang ditulis oleh pria itu dalam akun Apollinaris Darmawan.

Dalam akun Twitter @Darmawan220749, terdapat sejumlah cuitan yang membahas soal agama Islam. Tak hanya berupa cuitan, akun itu juga membagikan konten YouTube yang berisi pernyataan pemilik akun sendiri dalam sebuah video.

Salah satu video yang diunggah oleh akun itu berjudul “Buang Islam dari Indonesia”.

Berikut beberapa cuitan kontroversial Apollinaris Darmawan.

Appolinaris Darmawan diketahui sudah cukup sering membuat status kebencian terhadap agama Islam di media sosial dan di blog pribadinya.

Terakhir, pria yang juga menyebut dirinya sebagai penulis buku ini sempat membuat video yang menghujat tentang aksi pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. (gelora)

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif/Net


Jakarta, SNC - Partai Gerindra meminta Prabowo Subianto untuk kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024. Bagi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang pernah mendukung Prabowo, Ketum Gerindra itu sudah selesai dan berharap ada calon lain yang lebih muda.

"Bagi kami PS (Prabowo Subianto) sudah selesai, masih banyak kader muda yang layak pimpin negeri ini ke depan, 2024 saatnya yang muda yang berkarya," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).

Slamet mengatakan banyak kader Gerindra yang lebih muda untuk memimpin Indonesia. Serta dari partai lain atau dari kalangan profesional.

"Banyak juga kader muda Gerindra yang berpotensi pimpin negeri. Dari partai lain dan profesional juga banyak yang layak pimpin negeri," kata dia.

Slamet mengatakan banyak tokoh muda yang berpotensi untuk dicalonkan pada 2024 nanti. Seperti Sandiaga Uno, Anies Baswedan, hingga Habib Rizieq Shihab.

"Banyak tokoh muda ada SSU (Sandiaga Salahudin Uno), Wagub DKI (A Riza Patria), Gubernur DKI (Anies Baswedan), Gym, UAS (Ustaz Abdul Somad, HRS (Habib Rizieq Shihab), dan lain-lain," ungkap Slamet.

Sebelumnya, Partai Gerindra meminta langsung kepada ketua umumnya Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Permintaan itu diungkapkan langsung dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo belum memutuskan apakah akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 atau tidak. Prabowo meminta waktu satu tahun atau lebih kepada peserta KLB.


"Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut (maju sebagai capres) akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun," ujar Muzani seusai KLB Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8). (detik)




Jakarta, SNC - Polsek Palmerah, Jakarta Barat, tengah memburu seorang warga bernama Agus Dermawan. Ia diketahui melakukan ujaran kebencian terhadap salah satu agama di Indonesia.

Selain itu, Agus juga diketahui melakukan pembakaran foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dan Ustad Abdul Somad.

Aksi Agus kemudian viral di media sosial (medsos). Dia kemudian mendapat kecaman dari sejumlah nitizen, perburuan terhadap dirinya telah dilakukan oleh kelompok salah satu agama yang belakangan mengetahui alamat Agus.

Dari data yang beredar, Agus merupakan warga Pelita II Rt 03/04 Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto mengatakan, dirinya sudah melakukan pengecekan terhadap alamat yang tertera di sosmed itu. "Setelah kami cek, ternyata alamatnya fiktif," ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).

Meski begitu, kata Supri, dirinya tetap menyiagakan anggotanya di sekitar lokasi agar warga yang geram tidak melakukan sweeping di sana. Sebab, peristiwa seperti ini bisa membuat situasi memanas.

Dia pun meminta kepada seluruh warga Palmerah tidak terprovokasi dengan informasi tersebut. Bila ada yang merasa disakiti untuk melaporkan ke aparat kepolisin agar bisa ditindak.

"Di sana warga banyak dan dekat dengan markas FPI, maka kami menyiagakan anggota," tutup Supri. [gelora]

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.