Latest Post

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri

Jakarta, SancaNews.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK membenarkan akan mengembalikan dua orang jaksa ke lembaga asalnya.

Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri berdalih pegawai-pegawai tersebut memang dibutuhkan kembali oleh lembaga asal mereka.

"Setahu saya ada. Saya tadi sudah konfirmasi ke Biro SDM, surat keputusannya belum ada, (jadi) masih bekerja di sini," kata Ali di Kantornya, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin 27 Januari 2020.

Ali berkelit adalah hal yang lumrah bila seorang jaksa dikembalikan ke Kejaksaan Agung. Menurutnya, KPK tak bisa menahannya apabila Kejaksaan meminta kembali para pegawainya.

Ali pun meminta, publik tidak mengaitkan isu ini dengan kasus-kasus yang sedang ditangani KPK.

"Ini kan, kadang ada persepsi semacam itu. Tapi sekali lagi saya ulangi, karena terkait dengan kebutuhan induknya, terkait pegawai yang dipekerjakan pada KPK, sehingga harus balik lagi ke sana," ujarnya.

Ali menambahkan, walaupun dipulangkan dua orang jaksa, KPK akan meminta enam orang jaksa dari Kejaksaan Agung.

Dua jaksa yang dikembalikan itu dikabarkan, yakni satu jaksa yang menangani kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) PDIP dan satu lagi, yakni yang menangani kasus Newmont yang disebut-sebut menyeret Firli Bahuri.

"Ada enam orang yang rencananya akan dikirim dari Kejaksaan Agung, setelah melalui seleksi untuk membantu tugas-tugas KPK sebagai jaksa penuntut umum," kata Ali.




Sumber : vivanews.com



Jakarta, SancaNews.Com - Tersiar kabar di kalangan wartawan yang biasa meliput di Komisi Pemberantasan Korupsi bahwa satu orang penyidik KPK bernama Rosa dan Satu orang jaksa KPK bernama Yadyn, dikembalikan ke instansinya maaing-masing.

Keduanya ditarik ke instansi asal, padahal sedang menangani kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR dari PDIP yang telah menjerat empat orang tersangka.

Rosa dikabarkan telah ditarik ke Polri, sementara Yadyn akan dikembalikan ke Kejaksaan Agung.

Direktur Pusat Studi dan Konstitusi (Pusako) Feri Amsari dimintai pendapatnya, jika memang benar informasi penarikan Rosa dan Yadyn terkait kasus tersebut, maka dapat dikategorikan adanya upaya menghalang-halangi penyidikan atau obstruction of justice.

"Saya pikir kalau penarikan (penyidik dan jaksa) itu ada kaitannya dengan proses penyidikan maka harus dianggap tindakan itu adalah tindakan menghalang-halangi penyidikan," kata Feri kepada awak media, Senin, 27 Januari 2020.

Menurut Feri, setiap orang yang menghalang-halangi proses penyidikan KPK dapat dijerat dengan Pasal 21 UU Pemberantasan Korupsi.

Ancaman Pasal 21 tersebut, kata Feri, tidak hanya bisa diterapkan terhadap orang-orang di luar KPK, tapi juga termasuk yang ada di internal KPK, termasuk pimpinan lembaga antirasuah.

"Kan dia setiap orang, termasuk pimpinan," kata Feri.

KPK sendiri dikonfirmasi awak media belum juga memberikan keterangan resmi terkait hal ini.



Sumber : vivanews.com



Jakarta, SNC - Presenter Nikita Mirzani sepertinya sudah berhenti tampil di sejumlah stasiun TV. Pasalnya, sejumlah stasiun TV dikabarkan memboikot artis-artis sensasional dan menanggapi pemberitaan boikot tersebut, Nikita Mirzani tak berkecil hati, malah memberikan jawaban sinis.


Sebelum beredar himbauan dari MNC Group tersebut, Nikita Mirzani sempat menyindir salah satu wartawan media bersangkutan.


Dalam unggahannya di Instagram itu, Nikita Mirzani tak ingin jika dirinya diwawancara oleh wartawan dari media tertentu karena suatu hal.


Hingga akhirnya, hal tersebut berimbas pada himbauan yang disampaikan oleh MNC Group untuk tidak menampilkan atau memberitakan Nikita Mirzani.


Berikut isi imbauannya:

"Sehubungan dengan sikap tidak baik dan perlakuan tidak menyenangkan dengan mengeluarkan kalimat yang tidak sepantasnya yang ditujukan kepada Starpro dan MNC yang dilakukan oleh artis Nikita Mirzani kepada tim liputan dari Starpro, sesuai dengan arahan dari Ibu Lina Priscilla dengan ini kami menginfokan kepada semua unit di MNC group untuk TIDAK MENGGUNAKAN, PENAMPILKAN dan MENAYANGKAN Nikita Mirzani sebagai pengisi acara maupun materi berita.


Mohon perihal ini dapat diinformasikan kepada bagian terkait. Demikan yang dapat kami sampaikan, terimakasih atas perhatian dan kersjasamanya," isi imbauan tersebut.


Berikut unggahannya:


Himbauan MNC Group tersebut langsung ditanggapi oleh Nikita Mirzani melalui unggahan Insta Story-nya.


Alih-alih khawatir, Nikita Mirzani justru bersyukur telah diboikot oleh MNC Group. 


Sahabat Billy Syahputra tersebut beralasan dirinya tak diperlakukan baik oleh reporter dan pihak stasiun TV tersebut.


Tak berhenti di situ, Nikita Mirzani juga meminta agar Starpro dan MNC Group menghapus semua video yang ada dirinya.


"Hello tv yg blacklist gue, asal loe tau sebelum loe blacklist gue, gue udah blacklist duluan elo2 pada. N*jis.


Nunggu di rumah gue smp 1 minggu bikin semua orang takut.


Padahal kan itu tv tau gue ada anak kecil di rumah.


Cuma gara2 elo dpt gosip kalau gue bakal di tangkep di rumah gue dan elo mau jadi orang pertama yg dpt gambarnya," tulis Nikita.


Lebih lanjut, Nikita Mirzani mengungkapkan perilaku kurang menyenangkan yang dilakukan oleh wartawan stasiun TV bersangkutan.


Ia menjelaskan bahwa ada wartawan yang nyelonong masuk ke rumahnya hingga membuatnya kurang nyaman.


"Ga dpt apa2 kan, turun2 share sana rating loe ga ada gosip ttg gue,


Akhirnya gue terbebas dri kekurang ajaran reporter kalian yg main nyelonong aja masuk ke rumah gue,


Untung ga gue martil itu pala para reporter suruhan itu tv kampung,


Alhamdulillah gue di blacklist. Udah bayaran gue kecil lama lagi bayarnya,


Jadi reporter yg baik2, aman sekarang bisa wawancara gue lagi. Horeeeee akhirnya," tutup Nikita. [gelora]




SancaNews.Com - Ratusan wisatawan Negeri Tirai Bambu tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada pagi ini, Minggu (26/1/2020).

Berdasarkan pantauan Covesia, wisatawan asal Kota Kunming Provinsi Yunan China tersebut sampai di BIM sekitar 06.45 Wib.

Kedatangan mereka disambut oleh tari pasambahan, tari tradisional Minangkabau yang dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa hormat kepada tamu yang baru saja sampai, di pintu "Kedatangan Internasional".

Tari tersebut diiringi oleh musik tradisional Minangkabau seperti gendang tambua dan talempong.

Dirilis covesia.com, wisatawan Negeri Tirai Bambu tersebut tampak antusias melihat penampilan tari tradisional Minangkabau itu.

Kedatangan mereka disambut juga oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Di dalam sambutannya, Irwan menyampaikan selamat datang kepada wisatawan yang datang.

Dia berharap tamu yang datang bisa menikmati kunjungan mereka di Sumbar.

"Selamat berlibur di Sumbar dan sampaikan pesan kami kepada kawan-kawan kami di Kunming untuk datang kembali," ujarnya.

Setelah acara penyambutan usai turis asing tersebut segera menaiki bus pariwisata.

Erwin Xandra selaku salah seorang staf Coco's Tour Indonesia, perusahaan bidang biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ke Padang, mengatakan bahwa para wisatawan hari ini akan berkunjung ke Pariaman untuk melihat Pantai Gandoriah dan Sekolah Tinggi Ilmu Beruk. Mereka akan berkunjung di berbagai daerah di Sumbar selama lima hari sampai 30 Januari 2020.

Pihak perusahaan menjamin turis asal Cina yang datang ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tidak terpapar dari virus corona.

"Jadi, tamu kalau mau berangkat dari bandara internasional mana pun di negara mana pun, ada pihak KKP, pihak yang bertanggung-jawab mengecek kesehatan dari semua penumpang. Dari Cina, mereka melewati screening juga, baru boleh masuk ke dalam imigrasi, lewat beacukai, baru naik pesawat. Jadi, tamu yang telah melewati proses screening, sudah bisa dipastikan sehat secara fisik dan bisa berwisata," jelasnya.

Dia mengatakan bahwa, setelah sampai di bandara pihak KKP BIM juga akan melakukan screening kepada turis asing asal Cina yang datang tersebut. "Total ada dua kali screening," jelasnya.

Erwin mengatakan ada 150 turis asal Cina yang akan berkunjung ke Sumbar pada kunjungan perdana kali ini. (sanca) 




Beijing, SancaNews - Pemandangan menakutkan terlihat di Wuhan, China, tempat virus 2019-nCoV—jenis baru dari coronavirus—muncul dan menyebar. Di kota itu, beberapa orang yang terinfeksi virus terlihat ambruk di jalan-jalan di dekat gedung dan didekati para petugas medis berjas hazmat.


Orang-orang terinfeksi virus mirip SARS ini terlihat berbaring tak bergerak di lantai dan tanah di kota tersebut. Pemandangan ini membuat Wuhan kini dijuluki media Barat sebagai "zombieland"


Data terbaru hingga sore ini (24/1/2020) menyebutkan jumlah kematian akibat virus tersebut telah meningkat menjadi 26, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi di seluruh China naik menjadi 876. Data ini dirilis media pemerintah, Global Times.


Salah satu video yang di-posting di Instagram yang menunjukkan petugas medis di Wuhan mengenakan jas hazmat dan masker gas mendekati pria yang ambruk menghadap ke lantai di sebuah gedung saat orang-orang lainnya lewat. Saksi mata mengklaim korban, yang mengenakan masker pelindung, kehilangan kesadaran dan pingsan saat mengantre untuk memperoleh dokumen. Kejadian menakutkan itu disaksikan oleh enam orang yang mengenakan masker putih.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis menyebut wabah "darurat di China", tetapi tidak menyatakan sebagai wabah darurat global.


Komisi Kesehatan Nasional China terus merevisi data kasus dan kematian akibat virus 2019-nCoV sejak muncul di Wuhan 31 Desember 2019.


"(Sebanyak) 34 orang (pasien) telah disembuhkan dan dipulangkan," kata komisi tersebut, seperti dikutip Channel News Asia. 


Untuk menghentikan penyebaran virus, pemerintah setempat di Wuhan—sebuah kota berpenduduk 11 juta orang—menangguhkan sebagian besar operasi transportasi mulai hari Kamis, termasuk penerbangan keluar, dan orang-orang diberitahu untuk tidak pergi keluar kota.


Beberapa jam kemudian, tetangga kota Wuhan, Huanggang—sebuah kota berpenduduk sekitar 7 juta orang—mengumumkan tindakan serupa.


"Penguncian 11 juta orang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kesehatan masyarakat," kata Gauden Galea, perwakilan WHO di Beijing.


Organisasi itu mengatakan, bagaimanapun, bahwa itu belum merekomendasikan pembatasan yang lebih luas pada perjalanan atau pun perdagangan.


Jenis virus yang sebelumnya tidak dikenal diyakini telah muncul dari satwa liar, termasuk kelelawar buah, yang diperdagangkan secara ilegal di pasar hewan di Wuhan.


Ini telah membuat alarm karena ada sejumlah hal yang tidak diketahui sekitar virus ini. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa berbahayanya dan betapa mudahnya virus ini menyebar di antara manusia-ke-manusia.


Tidak ada vaksin untuk virus, yang dapat menyebar melalui transmisi pernapasan. Gejalanya meliputi demam, sulit bernapas dan batuk. (sanca) 


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.