Latest Post




JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia Ghozi Basyir membenarkan pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kamis (17/10) hari ini.

Diketahui, pihak Kepolisian tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi unjuk rasa, namun BEM SI tetap menggelarnya.

"Benar, benaran ada aksi. Kami mah di negara demokrasi ini tetap menggelar aksi. Kan surat aksi itu pemberitahuan, bukan izin," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).

Lanjutnya, ia berpendapat jika surat yang diberikan ke pihak kepolisian adalah surat pemberitahuan, bukan surat izin.

Karena itu, ia menyatakan BEM SI akan tetap turun ke jalan dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang (Perppu) KPK.

"Kami tetap turun, tetap aksi," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyebut estimasi massa yang akan turun sekitar 2 ribu orang dan akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.

"Dari aliansi BEM SI Jabodetabek dan Banten perkiraan 2000-an. Kami sampai sekarang sih sampai selesai, Sampai sore lah, sekitar jam 6 sore," imbuhnya. (Sanca/Babe).
 


Jakarta, SNC - Pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 digugat lantaran dianggap tidak sah oleh Dokter Zulkifli S Ekomei.

Ia mengaku memang dirinya sendiri yang melakukan gugatan. Ia menyebut jika sudah banyak yang menyatakan untuk siap mendukungnya.

“Saya sendiri (yang menggugat). Saya menunggu gugatan intervensi dari banyak pihak yang sudah menyatakan siap mendukung,” ungkapnya, Selasa (15/10/2019).

Pria yang disapa akrab Dokter Zul ini mengatakan, alasan penggugatan itu karena dirinya menemukan pemalsuan di UUD 1945 hasil amandemen atau yang berlaku saat ini.

Menurutnya, dalam ketetapan MPR jelas ada kata-kata UUD 1945 yang telah mengalami perubahan ini merupakan undang undang yang diberlakukan oleh Panitia Perisapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945 terdahulu.

“Alasan saya menggugat karena saya menemukan pemalsuan di UUD ’45 yang berlaku saat ini. Sementara ketetapan ini terjadi pada 2002. Saya melihat dalam prosesnya menemukan fakta dan data bahwa itu didesain oleh orang lain, bukan oleh anggota MPR,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Zul, banyak penyimpangan-penyimpangan seperti pencabutan tap MPR tentang referendum. Menurut dia, gugatan yang diajukannya tersebut adalah dampak dari UUD 1945 yang dianggap palsu.

“Yang paling membuat saya harus menggugat adalah dampak dari UUD 1945 palsu ini. Yaitu Pilpres langsung yang menggerus persatuan Indonesia,” ucapnya.


# Polhukam.id


SANCANEWS.COM - Mantan Dandim 147 / Kendari, Sulawesi Tenggara, Kolonel Kav Hendi Suhendi ternyata berasal dari Karawang, Jawa Barat. Warga Karawang memintanya untuk kembali ke kota asalnya.

Kolonel Hendi dikeluarkan dari jabatannya karena postingan istrinya dianggap tidak rasional tentang insiden penikaman Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Hendi ternyata adalah putra asli dari Kabupaten Karawang. Dia menyelesaikan sekolahnya di SMAN 1 Karawang.

Berdasarkan informasi dilansir posbekasi.com, Hendi sekolah di SMAN 1 Karawang pada tahun 1986 dan lulus pada tahun 1989. Wajah Hendi selama beberapa hari terakhir memenuhi beranda media sosial facebook di Karawang.

Banyak warga yang memuji sikap pemberani Hendi dan mau bertanggungjawab meski bukan kesalahan yang dia perbuat.

Namun dari sekian banyak postingan di Facebook, ada sebagian warganet yang justru berharap Hendi bisa kembali ke Karawang dan menjadi bupati di daerah berjuluk Kota Industri tersebut.

Berikut salahsatu postingan pengguna facebook @ Elly Amalia :“Karena kejadian kmrn kami jd mengenal Bapak.. Kami jd tau bahwa Bapak adalah Putra Karawang..

Mgkn “musibah kemarin” yg Bapak & Ibu alami..
Adalah cara Allaah utk memanggil Bapak pulang k Karawang..

Jika berkenan.. Pulanglah pak..
Benahi kota Karawang qt yg katanya sdh carut marut..

Semoga kelak ditangan Bapak sbg putra daerah asli, Karawang mjd Kabupaten yg kembali mjd Kota Pangkal Perjuangan.. Perjuangan di segala aspek kehidupan yg baik.. Aamiin.. Allaahhumma Aamiin..” 

Sementara pengguna Facebook lain, @ Yayan Mulyana mengaku sebagai teman satu angkatan di SMAN 1 Karawang.

“Salut Dandim Kendari… Teman baikku selagi sekolah di smansaka… Semoga ini menjadi ujian untuk lebih meningkatkan kepribadian mu…” tulis Yayan. [sanca] 


Camat Telen Drs. H. Eddy Sofiansyah, MM Photo bersama di Stand Kecamatan Telen setelah berhasil meraih juara 1 Stand Kecamatan Terbaik 2019 Se- Kabupaten Kutai Timur (Foto: Khairul Amri)




KUTAI TIMUR, SANCANEWS.COM - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ir. H. Ismunandar, MT menutup secara resmi Pekan Raya Kutim Expo 2019, di Graha Expo Center kota Sangatta kabupaten Kutim, sabtu malam (12/10).

Pekan Raya Kutim Expo 2019 digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutim yang ke-20, yang mana telah menjadi agenda tetap tahunan di Kabupaten Kutim.

Pekan Raya Kutim Expo 2019, di Graha Expo Center Kota Sanggata, mulai dibuka dari 8 Oktober 2019 dan ditutup 12 Oktober 2019, masing-masing Kecamatan yang ada di Kutim menampilkan keterampilan ciri khas daerah tersebut dengan memajangkan di stand yang telah disediakan oleh Pengkab setempat.

Semaraknya Pekan Raya Kutim Expo 2019 diikuti oleh Stakeholder, instansi vertikal yang ada di Kutim, Polri, Kodim, Lanal, dan seluruh kecamatan yang ada di Kutai timur, juga mengahadirkan kesenian daerah setempat, sebagai sarana hiburan.

Dari 18 Kecamatan yang ikut serta di Pekan Raya Expo Kutim 2019, salah satunya kecamatan Telen. Kecamatan Telen pernah meraih juara III sebagai stand kecamatan terbaik tahun 2017, dan juara II sebagai stand kecamatan terbaik tahun 2018.

Camat Telen Drs. H. Eddy Sofiansyah, MM ketika di kunjungi wartawan Sancanews.com, menyampaikan, bahwa keikutan sertaan kecamatan Telen sudah dipersiapkan  dengan baik pada jauh-jauh hari sebelumnya.

"Tahun 2017 kecamatan Telen cuma berhasil meraih juara III sebagai peserta stand kecamatan terbaik se Kutim, pada tahun 2018 juara II, tapi Alhamdulillah pada hari ini Sabtu 12 Oktober 2019 dalam rangka Pekan Raya Expo Kutim 2019 berhasil meraih juara I sebagai stand kecamatan terbaik," ujar Camat Telen.

Lanjut Eddy, "Kecamatan Telen terletak disebelah utara kabupaten Kutai Timur dengan luas wilayah 3.129,61 km2, kecamatan Telen terdiri dari 8 desa yang mayoritas penduduknya bertani (berkebun sawit-red), dari 8 desa, hanya 2 desa yang belum masuk listrik (PLN) sampai saat ini, yaitu desa Long Noran dan desa Kernyanyan." paparnya lagi

"Insha Allah akhir 2019 ini seluruh desa yang ada di kecamatan Telen akan menikmati penerangan listrik," ucap Camat Telen  mengakhiri. (Khairul Amri).




Jakarta, SancaNews.Com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn.) Wiranto dikabarkan terluka di perut setelah seorang pria tak dikenal diserang dengan pisau.

Dari foto-foto yang diterima di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), Wiranto terlihat ditandu. Ada perban perban di perut kanan. Diduga bahwa Wiranto telah ditikam oleh seorang pria berpakain hitam.

Wiranto diserang saat berkunjung ke Pandeglang, tak lama setelah turun dari mobil, sambil berjabatan tangan dengan polisi.

Selain Wiranto, seorang kepala polisi yang berada di lokasi juga diketahui terluka. "Upaya menusuk, tetapi kepala polisi dipukul," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, Kamis (10/10/2019).

Dedi menambahkan bahwa para pelaku, salah satunya mengenakan celana pendek hitam dan berwarna cerah, telah diamankan. "Ya, pelaku sudah diamankan," kata Dedi.

Dedi mengatakan Kepala Inspektur Jenderal Polisi Banten Tomsi Tohir saat ini berada di lokasi. "Kepala polisi daerah berada di tempat kejadian kejahatan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu," jelasnya.

Pria bersenjata yang mencoba menusuk Wiranto diduga terpapar ISIS. "Diduga terpapar ISISIS," kata Dedi.



#cnbc ind

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.