Latest Post

 
Ilustrasi alat-alat Medis


PADANG, SANCA NEWS.COM - Seorang anggota DPRD Bandung, Jawa Barat berinisial IH (59) ditahan polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes) di RSUD dr Rasidin Padang, Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Edryan Wiguna yang dihubungi Kompas.com, Minggu (15/9).

"Benar kita telah menetapkan IH yang saat ini seorang anggota DPRD Bandung sebagai tersangka. Sekarang dia ditahan di Mapolresta Padang," kata Edryan.

Edryan mengatakan IH ditetapkan menjadi tersangka bersama empat orang lainnya. Salah satunya adalah mantan Dirut RSUD, AS.

Awal mula kasus
Kasusnya tersebut berawal dari laporan masuk dari masyarakat pada Maret 2016.

Kala itu, RSUD Rasidin Padang mendapatkan alokasi dana tugas pembantuan dekosentrasi APBN-TP 2013 sebesar Rp10 miliar pada Februari 2013.

Kemudian Kementerian Kesehatan RI melalui Ditjen Bina Upaya kesehatan (BUK) mengundang Satker RSUD  untuk melakukan penelahaan Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) dengan melampirkan dokumen pembanding.

Setelah semuanya beres, lalu keluar Surat Keputusan (SK) Wali Kota Padang tentang penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD dr Rasidin.

Setelah SK keluar, barulah dilakukan proses lelang oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Padang.

Pada proses lelang dilakukan evaluasi oleh panitia terhadap dokumen penawaran yang masuk dari empat peserta lelang.

Rugikan negara Rp 5 miliar
Sampai akhirnya ditetapkanlah oleh panitia sebagai pemenang lelang PT  SMP, yang beralamat di Jakarta Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp 9 miliar, yang pelaksanaan kontraknya di mulai pada 1 Juli 2013 sampai serah terima barang pada November 2013.

Sampai proses pelaksanaan pengadaan selesai, PT SMP telah menerima pembayaran 100 persen sesuai dalam kontrak.

"Karena ada laporan masuk, kita melakukan penyelidikan sampai akhirnya ditetapkan tersangka," kata Edryan.

Berdasarkan penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI diketahui kasus tersebut telah merugikan keuangan negara mencapai Rp 5 miliar.

Tersangka dijerat dengan pasal dan pasal 3 Undang-undang 3 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (sanca).



Basaria Panjaitan


 
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan memastikan melanjutkan masa jabatannya hingga berakhir pada Desember 2019.

Menurut Basaria dirinya harus tetap bertanggungjawab sebagai pimpinan komisi antirasuah sampai akhir masa jabatan.

"Saya tetap lanjut sampai Desember, harus tanggung jawab," kata Basaria saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9).

Sikap dia berbeda dengan keputusan Ketua KPK Agus Rahardjo serta dua Wakil Ketua KPK lainnya Saut Situmorang dan Laode M Syarif, yang memilih menyerahkan tanggung jawab pemberantasan korupsi kepada Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Agus menyatakan saat ini pihaknya masih menunggu perintah dari presiden terkait apakah masih dipercaya memegang tanggung jawab di KPK hingga Desember.

"Kami tunggu perintah itu dan kemudian akan operasional seperti biasa. Kami tunggu perintah itu, mudah-mudahan kami diajak presiden bicara terkait kegelisahan kami," ujar Agus, untuk segera ambil langkah penyelamatan.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sebelumnya telah menyampaikan pesan pengunduran diri sebagai pimpinan KPK periode 2015-2019. Pengunduran diri itu disampaikan melalui surat elektronik ke jajaran pegawai KPK.

Saut menyampaikan pengunduran dirinya itu mulai berlaku terhitung sejak Senin (16/9). Dia pun meminta maaf kepada banyak pihak atas keputusannya.

Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari juga menyatakan akan mundur dari posisinya. Dia tak ingin bekerja untuk lembaga yang integritas pimpinannya diragukan.

Hal itu tak lepas dari terpilihnya Irjen Firli Bahuri sebagai ketua KPK periode 2019-2023 melalui proses di Komisi III DPR, pada Jumat (13/9) dini hari. 

Sosok Firli terbilang kontroversial. KPK menyatakan Firli diduga melakukan pelanggaran etik berat saat menjabat Deputi Penindakan KPK. Firli sendiri dalam beberapa kesempatan telah membantah melakukan pelanggaran etik selama menjabat Deputi Penindakan.

DPR berencana mengesahkan lima pimpinan baru KPK periode 2019-2023 pada rapat paripurna DPR, Senin (16/9). Pimpinan KPK yang baru akan mulai menjabat pada Desember 2019. (Dkn).

Komisi Pemberantas Korupsi

 
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan tidak ingin mengikuti keputusan 3 pimpinan KPK lainnya yang menyerahkan mandat pengelolaan KPK ke Presiden Jokowi. Basaria ingin bertugas hingga masa jabatannya berakhir pada Desember 2019.

"Saya terus sampai selesai Desember. Sampai tuntas tanggung jawab," kata Basaria saat dimintai konfirmasi, Sabtu (14/9).

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyayangkan adanya pengunduran diri Saut Situmorang dan penasihat KPK Tsani Annafari.

"Kok disayangkan jika ada pejabat KPK mengundurkan diri. Selesaikanlah dulu tugasnya, kan tinggal tiga bulan lagi," kata Alexander di Blitar.

Sebelumnya, tiga pimpinan KPK kompak menyerahkan mandat pengelolaan KPK ke Jokowi, yakni Ketua KPK Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang. Saut sendiri sudah menyatakan mengundurkan diri dari KPK.

"Kami pimpinan, yang merupakan penanggung jawab tertinggi di KPK, dengan berat hati pada hari ini, Jumat, 13 September 2019, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Bapak Presiden RI. Kami menunggu perintah," kata Agus dalam jumpa pers, Jumat (13/9).

Penyerahan mandat ke presiden terkait dengan posisi KPK dalam revisi UU KPK. KPK merasa tak dilibatkan dalam proses penggodokan revisi UU KPK yang sudah disetujui Jokowi.

Padahal KPK, menurut Agus Rahardjo, ingin bertemu dengan Jokowi untuk membahas revisi UU KPK. (Dkn).

 
Kebakaran Sekolah Dasar

JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Bangunan sekolah di Jalan Jomas, Meruya Utara, Jakarta Barat terbakar, Sabtu (14/9) dini hari. Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

"Yang terbakar SDN 10 Meruya Utara," ujar petugas piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat saat dikonfirmasi melalui telepon, Jakarta, Sabtu (14/9).

Api baru bisa dipadamkan pukul 02.55 WIB. Proses pendinginan dilakukan hingga pagi untuk memastikan tidak ada lagi titik api.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun luka. Sampai saat ini belum dipastikan penyebab kebakaran. (Sanca).

Facebook membuka layanan konseling privasi di Jakarta.


JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Facebook Indonesia membuka layanan diskusi terbuka untuk meningkatkan pemahaman pengaturan, kebijakan, dan privasi yang tersedia pada platform Facebook, Instagram dan WhatsApp.

Layanan konseling ini diselenggarakan di kedai Filosofi Kopi di kawasan Melawai Terpadu, Jakarta Selatan mulai 13-15 September 2019. Manajer Kampanye Kebijakan untuk Facebook Indonesia, Noudhy Valdryno mengatakan selama tiga hari timnya akan menjawab pertanyaan orang-orang terkait tiga layanan tersebut secara langsung.

"Kami memahami bahwa pengguna memiliki banyak pertanyaan tentang cara platform kami bekerja dan bagaimana kami dapat memberikan perlindungan terhadap informasi yang mereka bagikan," kata pria yang disapa Ryno kepada awak media di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

Ryno mengatakan pihaknya fokus terhadap dua hal untuk disosialisasikan terhadap pengguna yaitu bagaimana pentingnya privasi di ranah online dan fitur otentikasi dua faktor.

Menyoal autentikasi dua faktor, Facebook menyebut pengguna Facebook di Indonesia memiliki banyak pengikut (follower) maka fitur ini penting dilakukan untuk menghindari peretasan dan phising (penipuan).

"Jadi yang difokuskan ada dua, pertama bagaimana pentingnya privasi di ranah online. Kedua kita ingin mensosialisasikan fitur autentikasi dua faktor, ini sangat penting karena banyak sekali pengguna keluarga Facebook Indonesia yang sudah mendapatkan jumlah pengikut yang sangat banyak,"" ucapnya.

Ryno mengatakan upaya ini dilakukan untuk mengedukasi pengguna agar melindungi akun sehingga terhindar dari aksi peretasan dan penipuan. "Fitur autentikasi dua faktor sangat efektif untuk menjaga para pengguna kami dari upaya tersebut," ungkapnya.

Pengunjung nantinya bisa mengikuti tes privasi untuk mengetahui pemahaman terkait fitur dan kendali privasi di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Disinggung kemungkinan upaya edukasi serupa diperluas ke kota lain di Indonesia, Ryno mengatakan pihaknya masih melihat antusiasme dan respons pengunjung di Jakarta.

"Kita lihat nanti, mudah-mudahan di Jakarta antusiasnya positif dan mudah-mudahan bisa membawa Facebook Cafe di Indonesia untuk di kemudian hari," pungkasnya. (Sanca).





Kutipan dari BNNIndonesia

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.