Latest Post

Anggota DPRD DKI Jakarta
 
JAKARTA, SANCANEWS.COM - Sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta terpilih pada pemilihan 2019 dilantik hari ini di gedung DPRD DKI Jakarta jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat. Senin (26/8).

Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor: 153 / PL.01.9-Kpt / 31 / Prov / VIII / 2019 tanggal 12 Agustus 2019. Keputusan ini berisi tentang penetapan perolehan kursi partai politik peserta pemilu anggota dewan perwakilan rakyat daerah provinsi DKI Jakarta tahun 2019.

Ketika dihubungi sekretaris DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi sebagai penanggung jawab pelantikan mengatakan, bahwa pelantikan anggota dewan 2019-2024 juga akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dijadwalkan dari pukul 10:00 hingga selesai, akan ada sekitar 500 orang yang menghadiri acara ini. Termasuk eksekutif, pemerintah provinsi DKI Jakarta. Gubernur Anies Baswedan dan stafnya juga menghadiri pelantikan." kata Yuliadi.

"Ditentukan bahwa ada 106 anggota dewan terpilih, yaitu PDIP 25 kursi, Gerindra 19 kursi, PKS 16 kursi, Demokrat 10 kursi," sebutnya.

Kemudian ia melanjutkan, Kursi PAN 9, Kursi PSI 8, Kursi Nasdem 7, Kursi Golkar 6, Kursi PKB 5 dan Kursi PPP 1.

Adapun nama-nama anggota DPRD DKI Jakarta hasil pemilu 2019 antara lain sebagai berikut.

PDIP
Prasetyo Edi Marsudi
Pandapotan Sinaga
Wa Ode Herlina
Agustina H (Tina Toon)
Jhonny Simanjuntak
Ida Mahmudah
Steven Setia Budi Musa
Gani Suwondo
Dwi Rio Sambodo
Gilbert Simanjuntak
Syahrial
Pantas Nainggolan
Rasyidin
Manuara Siahaan
Gembong Warsono
Indrawati Dewi
Panji Virgianto
Yuke Yurike
Lauw Siegvrieda
Cinta Mega
Ong Yenny
Ima Mahdiah
Merry Hotma
Hardiyanto Kenneth
Stephanie Octavia

Gerindra
Iman Satria
Dian Pratama
S Andyka
Moh Taufik
Prabowo Soenirman
Zuhdi Mamduhi
Adi Kurnia Setiadi
Thopaz Nuhgraha Syamsul
Syarif
Ichwanul Muslimin
Abdul Ghoni
Esti Arimi Putri
Purwanto
Wahyu Dewanto
Nurhasan
Inggard Joshua
Rany Mauliani
Yudha Permana
Syarifudin

PKS
Dany Anwar
H Ismail
Moh Arifin
Yusriah Dzinnun
Taufik Zoelkifli
Muhayar
Abdurrahman Suhaimi
Nasdiyanto
Umi Kulsum
Muhammad Thamrin
Khorudin
Achmad Yani
Dedi Supriadi
Solikhah
Nasrullah
Abdul Aziz

Demokrat
Desie Christhyana Sari
Neneng Hasanah
Faisal
Ferrial Sofyan
Mujiyono
Misan Samsuri
Ali Muhammad Johan
Achmad Namawi
Nur Afni Sajim
Wita Susilowaty

PAN
Riano P Achmad
Oman Rohman Rakinda
Syahroni
Zita Anjani
Bambang Kusumanto
Farazandi Fidinansyah
Habib Muhamad Bin Salim Alatas
Lukmanul Hakim
Guruh Tirta Lunggana

PSI
Idris Ahmad
Anthony Winza Probowo
Viani Limardi
Justin Adrian
Anggara Wicitra Sastroamidjojo
August Hamonangan
William Aditya Sarana
Eneng Malianasari

NasDem
Hariadi Anwar
Muhammad Idris
Hasan Basri Umar
Wibi Andrino
Nova Harivan Paloh
Abdul Azis Muslim
Jupiter

Golkar
Basri Baco
Dimaz Raditya
Judistira Hermawan
Taufik Azhar
Jamaludin
Khotibi Achyar

PKB
Jamaluddin Lamanda
Hasbiallah Ilyas
Sutikno
Yusuf
Ahmad Ruslan

PPP
Matnoor Tindoa (sanca)

Ilustrasi Gabion


 
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Dinas Kehutanan DKI Jakarta berjanji akan buka-bukaan soal anggaran instalasi gabion yang disebut-sebut bernilai Rp 150 juta. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menerangkan anggaran Rp 150 juta itu bukan hanya untuk instalasi Gabion.

"Saya sampaikan juga, Rp 150 juta itu bukan hanya membuat satu titik ini. Tapi satu anggaran di Dinas Kehutanan di bidang pertanamanan ya, layaknya kita menghias kota. Jadinya ada pembuatan umbul-umbul, ada dekorasi, itu ada di dalamnya," kata Suzi di lokasi instalasi gabion, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).

Ia menyatakan Dishut DKI bakal memerinci anggaran instalasi gabion sebagai upaya transparasi. Namun, Suzi menegaskan Pemprov DKI Jakarta memang memiliki anggaran khusus untuk menghias kota-kota jika ada acara-acara tertentu.

"Nanti kita akan lagi detailkan (anggaran Gabion), supaya semua menjadi terbuka," tuturnya.
"Saya akan lihat lagi anggarannya. Tapi kalau yang Rp 150 juta adalah besaran kita punya kegiatan dekorasi kota dalam rangka kegiatan-kegiatan khusus seperti ulang tahun DKI, HUT RI, atau (acara) kenegaraan-kenegaraan khusus lainnya," jelas Suzi.

Suzi kemudian mengulas instalasi bambu 'getah getih' yang semula didirikan di lokasi gabion dan dihancurkan. Suzi menyampaikan bambu getah getih juga masuk dalam ornamen kota.

"Getah getih juga salah satu ya. Ornamen Sea Games (Asian Games) yang kita tahu. Ornamen kota juga seperti itu," kata dia. (Dkn).

 
Koalisi Kawal Capim KPK menggelar konferensi pers di Kantor LBH Jakarta, Minggu (25/8)

JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Koalisi Kawal Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang terdiri dari tujuh kelompok masyarakat sipil menilai Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan lembaga antirasuah tutup kuping dari masukan masyarakat.

Kondisi ini disebabkan proses seleksi pimpinan KPK yang menyisakan berbagai persoalan serius.
Mulai dari tindakan atau pernyataan pansel, proses seleksi, hingga calon-calon yang tersisa hingga sejauh ini.

Perwakilan Koalisi Kawal Capim KPK Kurnia Ramadhana mencatat sejumlah hal yang dilakukan pansel selama proses pemilihan calon pimpinan.


“Pertama, pansel seakan tidak menghiraukan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Respons yang diberikan oleh pansel acapkali negatif dan defensif padahal penyikapan atas langkah-langkah pansel dalam penyaringan pimpinan KPK. Bukan hanya oleh kalangan masyarakat sipil antikorupsi. Namun sudah mencakup perwakilan organisasi agama hingga mantan pimpinan KPK,” jelas Kurnia di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Minggu (25/8).

Hal lain, pada 25 Juni 2019 pansel menghembuskan isu radikalisme pada proses pemilihan pimpinan KPK.

Padahal, hal itu sama sekali tidak relevan. Karena seharusnya yang disuarakan oleh Pansel adalah aspek integritas.

“Posisi ini memperlihatkan keterbatasan pemahaman pansel akan konteks dan mandat KPK sebagai penegak hukum,” imbuhnya.


Selanjutnya ada sejumlah penegak hukum aktif menjadi pimpinan KPK. Pada 26 Juni 2019 Koalisi mencatat pansel menyebutkan bahwa lebih baik pimpinan KPK ke depan berasal dari unsur penegak hukum.

Alasan pansel, lantaran penegak hukum dipandang lebih berpengalaman dalam isu pemberantasan korupsi.

Meski logika tersebut dinilai keliru karena seakan pansel tidak paham dengan original intens pembentukan KPK. (Dkn).



Kutipan dari Tribun

 
Tower Sound system yang roboh di Lapangan Chatib Soelaiman



PADANG PANJANG, SANCA NEWS.COM - Tower penyangga sound system yang tengah dipasang di lapangan bola Gedung Olah Raga (GOR) Khatib Sulaiman, Bancah Laweh Kota Padang Panjang, roboh. Kejadian itu mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka serius.


Sound system tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN), mulai 26 hingga 30 Agustus mendatang.


"Ada satu korban yang meninggal. Empat orang luka-luka. Dua anak sekolah, dua orang lagi guru pendamping," terang Kapolsek Padang Panjang AKP Yuhendri kepada Sanca News, Minggu (25/8) siang.


Saat kejadian tower sound system tersebut roboh, sejumlah murid SD sedang menjalani latihan geladi resik untuk acara pembukaan Kemah Budaya Nasional, yang akan dimulai pada Senin (26/8) besok.


"Anak-anak itu sedang latihan untuk pembukaan acara besok. Petugas sound system sedang melakukan pemasangan tower. Tower-nya tiba-tiba roboh dan menimpa anak-anak," kata Yuhendri.


Akibat kejadian itu, Rara Rizkyatul Hanif (12), murid SD Negeri 03 Gunung Malintang, meninggal dunia tertimpa besi penyangga. Adapun empat orang lainnya menjadi korban luka-luka.


Keempat korban tersebut tercatat bernama Niesya Defina Putri dan Adina Raisa Claresta. Keduanya sama-sama murid SD Negeri 03 Gunung Malintang. Sedangkan dua korban lainnya adalah Tiara Afririani (28 tahun) dan Afrirona (27 tahun), masing-masing tercatat sebagai guru honorer dan staf tata usaha di sekolah yang sama.


"Keseluruhan korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," kata dia.


Peristiwa robohnya tower sound system itu kini ditangani Polres Padang Panjang untuk penyelidikan lebih lanjut. (Donny).




PADANG, SANCANEWS.COM – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, mengamankan 12 orang pelajar yang diduga akan melakukan tawuran di Jembatan Taman Siswa, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, tiga orang diantaranya kedapatan menyimpan film dan gambar porno di handphonenya, Jum’at (23/8/2019) siang.

Salah seorang Siswa yang berpakaian putih abu-abu tersebut sempat mengelak ketika HP nya hendak di periksa petugas. "Itu saya gak tahu pak, itu Hp senior saya pak," ujar ZS sambil menahan tangis.

Sebanyak 12 orang pelajar yang diamankan, terdapat dua diantaranya pelajar SD kelas 6 dan satu orang Pelajar SMP kelas 9 pun turut diamankan petugas, yang juga sempat lari di kawasan tersebut.

Sesampainya di Mako Satpol PP Jalan Tan Malaka No 3 C Padang, Petugas memberikan hukuman jalan jongkok dan hukuman tambahan berupa push-up serta lari maraton di seputaran lingkungan Mako Satpol PP, Bagi pelajar yang kedapatan menyimpan video porno tersebut diperintahkan membacakan Pancasila, Selanjutnya seluruh pelajar tersebut diarahkan untuk melaksanakan sholat Ashar berjemaah di surau praja wibawa.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Al Amin mengatakan sebelum razia petugas mendapatkan laporan dari warga sekitar bahwa akan ada tauran yang akan dilakukan pelajar di seputaran tamsis, untuk mengatasi hal tersebut, petugas lapangan langsung di terjunkan ke lokasi.

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelajar dan petugas di lokasi, alhasil sebanyak 12 orang pelajar diamankan, Untuk selanjutnya seluruh pelajar yang diamankan tersebut diserahkan kepada pihak sekolah.

"Kita akan lakukan pemanggilan terhadap pihak sekolah dan orang tua, agar bisa dilakukan pembinaan lebih lanjut di sekolah mereka masing-masing sekaligus menjemput para pelajar ini, Kita juga membuat surat pernyataan kepada pelajar untuk tidak mengulanginya lagi," ungkapnya. (Humas/Sanca)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.