Latest Post

Penanda tangan peresmian Makoramil oleh Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI M.S Fadilah, disaksikan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto S.I.K (Foto: Rizal Chaniago)





BATAM, SANCA NEWS.COM – Panglima Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan Mayor Jenderal M Sabrar Fadhilah meresmikan Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) 01/Batam Timur, di Lubuk Baja, Batam, Jumat (23/8).

Peresmian tersebut dihadiri oleh  Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, WaliKota Batam Muhammad Rudi, Gubernur Kepri diwakili Asisten I, Kasrem 033/WP, para Asisten Kodam I/BB, Wakapolresta Barelang, serta beberapa PJU Polda dan tamu undangan.

Pengguntingan pita oleh Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadilah dan Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto S.I.K. (Foto: Rizal Chaniago)

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita bersama dan penandatangan prasasti oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah.

“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kepulauan Riau yang telah memberikan bantuan dan dorongan hingga berdirinya kantor Koramil 01/Batam,” ungkap Mayjen MS Fadhilah dalam sambutannya.

“Pembangunan Makoramil ini sebagai wadah untuk menampung serta berkomunikasi berbagai permasalahan yang timbul di masyarakat lingkungan Batam Timur dan sekitarnya, serta sebagai upaya mengantisipasi gangguan kamtibmas di wilayah Batam,” ungkapnya.

Para tamu undangan peresmian Makoramil Batam Timur. (Foto: Rizal Chaniago)

Ia menambahkan, atas dasar tersebut Koramil 01/ Batam hadir dan telah diresmikan, dimana Koramil ini merupakan bagian dari Kodim 0316/Batam. Pembangunan ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI dan Pemerintah.

Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya menyambut baik kehadiran Koramil 01/ Batam dengan gedung yang sangat refresentatif. Gedung baru tersebut merupakan anugerah untuk jajaran TNI.

“Mudah-mudahan keberadaan jajaran TNI di bawah Koramil 01 yang berada di Wilayah Batam Timur mampu meningkatkan pengabdiannya serta dapat memiliki semangat baru dalam melaksanakan tugas khususnya dalam menjalankan tugas bagi kepentingan masyarakat,” tutup Rudi. (Rizal Chaniago).

Kios dilalap si jago merah di Cengkareng Jakarta Barat


JAKARTA, SANA NEWS.COM - Sedikitnya enam kios di Pasar Cengkareng, Jakarta Barat, semalam hangus dilalap si jago merah, Sabtu (24/8), melihat kobaran api terus membesar, petugas pemadam dan warga langsung memadamkan api. Sebagian pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.


 

Namun, sempitnya akses jalan sempat membuat petugas kesulitan menjangkau titik api. Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah 16 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.

 

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara, api berasal dari hubungan pendek arus listrik di kios jamu/ yang menjalar ke toko lainnya.

 

Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Sanca).



Pencari Suaka di penampungan Kalideres Jakarta Barat

 

JAKARTA, SANCANEWS.COM - Pertengkaran yang terjadi di tempat penampungan pengungsi bagi para pencari suaka di jalan Bedugul Kalideres Jakarta Barat dimulai dengan ketidak harmonisan hubungan antara penduduk lainnya dan menambah kurangnya distribusi makanan dan minuman yang sama bagi para pengungsi. pengungsi di tempat penampungan.

Menurut salah satu pengungsi dengan inisial A (tidak mau disebutkan namanya) tidak ingin masalah ini terjadi, tetapi sesuatu seperti ini distribusi makanan telah berulang kali terjadi.

“Tadi malam Kamis (red: 22/8) dipuncak masalah muncul kemudian ada keributan dengan beberapa orang dari kelompok kami yang menjadi korban luka ringan dan beberapa orang lain bahkan kepala mereka bocor terkena benda," sebut A.

Sementara itu teman A yang juga tidak ingin namanya ditulis juga mengatakan, "Kami berharap di masa depan bersama kita bisa saling menjaga sehingga masalah seperti ini tidak terulang," terangnya.

Masih menurut temannya A, bahwa dalam keributan ini, bahkan ada polisi yang dipukuli oleh kelompok tetangga, “Sekali lagi kami berharap agar hal seperti ini tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.

Sementara itu, beberapa orang dari kelompok lain yang diwawancarai media ini di tempat yang sama, mengatakan, bahwa keributan terjadi karena berada dalam situasi yang sulit dengan kejadian ini, mereka sangat menyesal dan berharap bahwa di masa depan sesuatu yang serupa tidak terjadi dan terjadi dan tidak terulang.

"Kami sangat menyesal kejadian ini terjadi, kami semua di sini pada awal yang sama, setelah kejadian itu sekelompok orang kami ada tidur di luar pagar (pinggir jalan). Kami ingin masalah ini tidak berlarut-larut, itu hanya sampai jangan ulangi di sini lagi," tolong.

Selain itu YR juga menambahkan, "Kami telah sampai sejauh ini jika ada sekelompok orang di sebelah yang meminta untuk makan atau minum apa yang kami berikan, jadi kami ingin kami tenang seperti sebelum kejadian ini," harap YR.

Di lain sisi, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Morina Harahap.SH.MM kepada Sanca News di kantor, tepatnya di jalan Peta Selatan Jakarta Barat, menerangkan bahwa tugas yang dijalankan sudah sesuai yang dikerjakan untuk melakukan pengawasan dengan Keputusan Presiden No.125 tentang pengungsi bekerja sama dengan agen lain yang terlibat dalam menangani masalah pengungsi.

"Kami bersama badan-badan yang terkait dengan UNHCR, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Polisi dan Pemerintah Provinsi DKI selalu berkoordinasi dalam mengelola masalah pengungsi, untuk melaksanakan tugas masing-masing sehingga pengungsi dapat ditangani dengan lebih baik," tutupnya Morina. (Rmn). 



Balai Kota DKI Jakarta/Net



JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta mengajukan anggaran Rp 900 miliar. Salah satu pemanfaatannya untuk menghidupkan lagi museum di Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Edy Junaedi, menyayangkan sepinya pengunjung di museum.


"Tahun depan, total anggaran Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif belum diketok kan, masih proses ya. Estimasi harapannya sama lah, sekitar Rp 900 miliar. Tahun ini kan sekitar Rp 900 miliar," ujar Edy di Museum Tekstil, KS Tubun, Jakarta Barat, Jumat (23/8).


Anggaran tersebut akan digunakan pihaknya untuk membangkitkan pariwisata museum. Yaitu melalui perbaikan sarana dan prasarana destinasi, pengadaan event, dan promosi acara.


Menurutnya, bila ketiga hal itu terpenuhi, maka jumlah pengunjung bisa meningkat. Edy mengatakan, yang selama ini jadi kendala adalah kurang dilakukannya salah satu dari ketiga hal tersebut.


"Destinasinya tuh sarana prasarananya diperbaiki, dilengkapi, ditingkatkan, dibuat nyaman gitu kan. Lalu di museum juga kalau udah nyaman tapi eventnya gak ada, ya orang gak dateng," jelas Edy.
"Udah dua-duanya ada, promosi. Kadang bagus tapi promosinya kurang. Ya gak ada yang dateng juga. Tiga hal itu harus sama-sama," dia mengakhiri.


Edy menambahkan, selama ini pihaknya selalu gencar mempromosikan acara lewat media sosial Instagram Jakarta Tourism @jakarta_tourism.


"Event-event di Jakarta itu selalu setiap akhir bulan kita posting, ini eventnya tiap minggu ada. Bukan cuma yang diselenggarakan oleh Pemda, Pemprov, tapi juga oleh swasta," ujar Edy.


"Banyak yang bagus-bagus. Bahkan jauh lebih banyak di temen-temen private ya, mereka punya acara yang luar biasa gitu ya," imbuh dia.


Selain itu, pihak Dinas Pariwisata juga sudah mengupayakan digitalisasi musem. Hal ini untuk meningkatkan minat pengunjung.


"Sudah, sejarah Jakarta sudah mulai, yang koleksinya sudah kita digitalisasi perlahan. Karena banyak ya," kata dia mengakhiri. (Dkn).


Anies Baswedan membuka pameran World Ikat Textile Symposium di Museum Tekstil.


JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka pameran World Ikat Textile Symposium di Museum Tekstil, KS Tubun, Jakarta Barat. Dia berharap, Jakarta bisa menjadi kota bagi para seniman bertukar ide.

"Di Jakarta, kami sangat mengapresiasi fakta bahwa kota ini telah menjadi pertukaran ide, budaya, dan kami sangat berharap ini menjadi langkah besar dalam proses pengembangan budaya, khususnya di bidang tekstil dan ikat," katanya di lokasi, Jumat (23/8).

Menurutnya, pameran-pameran yang ada bisa menstimulasi masyarakat untuk jadi lebih kreatif. Salah satunya adalah pameran kelas dunia ini yang memamerkan berbagai karya kain ikat dari 28 negara.
"Saya sangat berharap pertemuan, pameran, akan menstimulasi para seniman baru memiliki kreativitas baru, ide baru dan memperluas lingkup karya mereka," lanjutnya.

Anies pun berharap para pekerja di bidang seni bisa memahami pentingnya menjaga dan mengembangkan tradisi. Misalnya, dengan melakukan terobosan baru dalam membuat kain ikat.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh istri wakil presiden RI, Mufida Jusud Kalla selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional.

"Sekali lagi saya berterima kasih kepada semua yang terlibat, dan kami sangat senang bisa memfasilitasi kegiatan ini dan lebih jauh mempromosikan karya seniman (penenun) Indonesia kepada dunia," tutupnya. (Dkn).



Sumber : Merdeka

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.