Latest Post

Pencari Suaka di penampungan Kalideres Jakarta Barat

 

JAKARTA, SANCANEWS.COM - Pertengkaran yang terjadi di tempat penampungan pengungsi bagi para pencari suaka di jalan Bedugul Kalideres Jakarta Barat dimulai dengan ketidak harmonisan hubungan antara penduduk lainnya dan menambah kurangnya distribusi makanan dan minuman yang sama bagi para pengungsi. pengungsi di tempat penampungan.

Menurut salah satu pengungsi dengan inisial A (tidak mau disebutkan namanya) tidak ingin masalah ini terjadi, tetapi sesuatu seperti ini distribusi makanan telah berulang kali terjadi.

“Tadi malam Kamis (red: 22/8) dipuncak masalah muncul kemudian ada keributan dengan beberapa orang dari kelompok kami yang menjadi korban luka ringan dan beberapa orang lain bahkan kepala mereka bocor terkena benda," sebut A.

Sementara itu teman A yang juga tidak ingin namanya ditulis juga mengatakan, "Kami berharap di masa depan bersama kita bisa saling menjaga sehingga masalah seperti ini tidak terulang," terangnya.

Masih menurut temannya A, bahwa dalam keributan ini, bahkan ada polisi yang dipukuli oleh kelompok tetangga, “Sekali lagi kami berharap agar hal seperti ini tidak akan terjadi lagi," pungkasnya.

Sementara itu, beberapa orang dari kelompok lain yang diwawancarai media ini di tempat yang sama, mengatakan, bahwa keributan terjadi karena berada dalam situasi yang sulit dengan kejadian ini, mereka sangat menyesal dan berharap bahwa di masa depan sesuatu yang serupa tidak terjadi dan terjadi dan tidak terulang.

"Kami sangat menyesal kejadian ini terjadi, kami semua di sini pada awal yang sama, setelah kejadian itu sekelompok orang kami ada tidur di luar pagar (pinggir jalan). Kami ingin masalah ini tidak berlarut-larut, itu hanya sampai jangan ulangi di sini lagi," tolong.

Selain itu YR juga menambahkan, "Kami telah sampai sejauh ini jika ada sekelompok orang di sebelah yang meminta untuk makan atau minum apa yang kami berikan, jadi kami ingin kami tenang seperti sebelum kejadian ini," harap YR.

Di lain sisi, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Morina Harahap.SH.MM kepada Sanca News di kantor, tepatnya di jalan Peta Selatan Jakarta Barat, menerangkan bahwa tugas yang dijalankan sudah sesuai yang dikerjakan untuk melakukan pengawasan dengan Keputusan Presiden No.125 tentang pengungsi bekerja sama dengan agen lain yang terlibat dalam menangani masalah pengungsi.

"Kami bersama badan-badan yang terkait dengan UNHCR, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Polisi dan Pemerintah Provinsi DKI selalu berkoordinasi dalam mengelola masalah pengungsi, untuk melaksanakan tugas masing-masing sehingga pengungsi dapat ditangani dengan lebih baik," tutupnya Morina. (Rmn). 



Balai Kota DKI Jakarta/Net



JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta mengajukan anggaran Rp 900 miliar. Salah satu pemanfaatannya untuk menghidupkan lagi museum di Jakarta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Edy Junaedi, menyayangkan sepinya pengunjung di museum.


"Tahun depan, total anggaran Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif belum diketok kan, masih proses ya. Estimasi harapannya sama lah, sekitar Rp 900 miliar. Tahun ini kan sekitar Rp 900 miliar," ujar Edy di Museum Tekstil, KS Tubun, Jakarta Barat, Jumat (23/8).


Anggaran tersebut akan digunakan pihaknya untuk membangkitkan pariwisata museum. Yaitu melalui perbaikan sarana dan prasarana destinasi, pengadaan event, dan promosi acara.


Menurutnya, bila ketiga hal itu terpenuhi, maka jumlah pengunjung bisa meningkat. Edy mengatakan, yang selama ini jadi kendala adalah kurang dilakukannya salah satu dari ketiga hal tersebut.


"Destinasinya tuh sarana prasarananya diperbaiki, dilengkapi, ditingkatkan, dibuat nyaman gitu kan. Lalu di museum juga kalau udah nyaman tapi eventnya gak ada, ya orang gak dateng," jelas Edy.
"Udah dua-duanya ada, promosi. Kadang bagus tapi promosinya kurang. Ya gak ada yang dateng juga. Tiga hal itu harus sama-sama," dia mengakhiri.


Edy menambahkan, selama ini pihaknya selalu gencar mempromosikan acara lewat media sosial Instagram Jakarta Tourism @jakarta_tourism.


"Event-event di Jakarta itu selalu setiap akhir bulan kita posting, ini eventnya tiap minggu ada. Bukan cuma yang diselenggarakan oleh Pemda, Pemprov, tapi juga oleh swasta," ujar Edy.


"Banyak yang bagus-bagus. Bahkan jauh lebih banyak di temen-temen private ya, mereka punya acara yang luar biasa gitu ya," imbuh dia.


Selain itu, pihak Dinas Pariwisata juga sudah mengupayakan digitalisasi musem. Hal ini untuk meningkatkan minat pengunjung.


"Sudah, sejarah Jakarta sudah mulai, yang koleksinya sudah kita digitalisasi perlahan. Karena banyak ya," kata dia mengakhiri. (Dkn).


Anies Baswedan membuka pameran World Ikat Textile Symposium di Museum Tekstil.


JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka pameran World Ikat Textile Symposium di Museum Tekstil, KS Tubun, Jakarta Barat. Dia berharap, Jakarta bisa menjadi kota bagi para seniman bertukar ide.

"Di Jakarta, kami sangat mengapresiasi fakta bahwa kota ini telah menjadi pertukaran ide, budaya, dan kami sangat berharap ini menjadi langkah besar dalam proses pengembangan budaya, khususnya di bidang tekstil dan ikat," katanya di lokasi, Jumat (23/8).

Menurutnya, pameran-pameran yang ada bisa menstimulasi masyarakat untuk jadi lebih kreatif. Salah satunya adalah pameran kelas dunia ini yang memamerkan berbagai karya kain ikat dari 28 negara.
"Saya sangat berharap pertemuan, pameran, akan menstimulasi para seniman baru memiliki kreativitas baru, ide baru dan memperluas lingkup karya mereka," lanjutnya.

Anies pun berharap para pekerja di bidang seni bisa memahami pentingnya menjaga dan mengembangkan tradisi. Misalnya, dengan melakukan terobosan baru dalam membuat kain ikat.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh istri wakil presiden RI, Mufida Jusud Kalla selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional.

"Sekali lagi saya berterima kasih kepada semua yang terlibat, dan kami sangat senang bisa memfasilitasi kegiatan ini dan lebih jauh mempromosikan karya seniman (penenun) Indonesia kepada dunia," tutupnya. (Dkn).



Sumber : Merdeka

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto S.IK




BATAM, SANCA NEWS.COM - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menerima kunjungan kerja Mahkamah Kehormatan Dewan DPR-RI. Kunjungan kerja tersebut disambut baik oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto SIK bersama Kajati Kepri Edy Burton SH, MH di Mapolda Kepri, Batam, Kamis (22/8/2019).

Pada hari kunjungan anggota dewan, Kepala Kepolisian Kepulauan Riau Inspektur Jenderal Andap Budhi Revianto mengatakan bahwa keberadaan Kepolisian Kepulauan Riau telah 14 tahun, dari penerbitan UU No. 25 tahun 2002 ditandatangani oleh Presiden ke-5, Megawati Soekarno Putri tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau dan 3 tahun kemudian Kepolisian Daerah Kepulauan Riau dibentuk sebagai Kepala Kepolisian Daerah Pertama, yaitu Komisaris Polisi Drs Anton Bahrul Alam dan sampai sekarang Kapolda sudah ke 12 di Provinsi Kepulauan Riau.

“Saat Pemilu yang lalu Provinsi Keperi di indikasikan memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, Namun berkat kerja sama semua pihak, sinergitas dan soliditas TNI/Polri,FKPD dengan dukungan oleh masyarakat, sehingga situasi Kantibmas di wilayah Kepri aman, damai dan kondusif dan berhasil menurunkan peringkat kerawanan yang sebelumnya di urutan ke 5 sebagai daerah rawan konflik Pemilu menjadi peringkat ke 29,” sebut Kapolda.  

Sementara itu, Ketua TIM Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI menyampaikan, selain melaksanakan tugas di Provinsi Kepri, juga menjalin Silaturahmi dan sekaligus sosialisasi tentang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI serta untuk membangun komunikasi dengan para penegak hukum di Provinsi Kepri.

“Tujuan MKD ini adalah Menjaga serta menegakan kehormatan dan keluhuran martabat DPR sesuai dengan pasal 119 UU No. 2 Tahun 2018 tentang perubahan kedua atas UU 17/2014 tentang MD3, dan untuk tugas dan wewenang MKD yang sesuai dengan Pasal 121 A, Pasal 122, Pasal 122A UU No. 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No.17/2014 Tentang MD3 adalah, menyelidiki perkara pengaduan dan perkara tanpa pengaduan, berikutnya memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara pengaduan dan perkara tanpa pengaduan, menghentikan penyelidikan, menerima permohonan peninjauan kembali perkara dan melakukan kerjasama dengan lembaga lain,”tutupnya. (Rizal Chaniago)

Sidang paripurna terakhir DPRD DKI 2014-2019
 
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode 2014-2019 telah melakukan sidang paripurna terakhir. Hingga hari-hari terakhir masa jabatan, DPRD DKI belum memilih Wakil Gubernur DKI yang baru pengganti Sandiaga Uno

Sidang paripurna terakhir digelar pada Kamis (22/8). Rapat paripuna mengesahkan lima raperda untuk menjadi perda, yaitu APBD-P 2019, pembentukan dan susunan perangkat daerah, Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), pengelolaan sampah, dan pencabutan perizinan tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan.

DPRD DKI periode 2019-2024 akan dilantik pada Senin (26/8) mendatang. Itu berarti masa jabatan DPRD DKI 2014-2019 tinggal tersisa 3 hari dan tak ada lagi jadwal sidang paripurna.

Dengan begitu, bisa dipastikan proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan dilanjutkan periode DPRD 2019-2024. Hal itu sesuai dengan prediksi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wagub Ongen Sangaji.

"Kalau saya hakulyakin bahwa ini bisa dilakukan teman-teman di periode 2019-2024, yang penting perangkatnya sudah selesai, jadi jangan berpikir bahwa kita nggak kerja, sudah selesai," kata Ongen saat dimintai konfirmasi, Selasa (13/8) lalu.

"Saya pastikan batal. Nggak mungkin bisa. Karena memang tidak ada ruang lagi untuk kita bisa melakukan rapimgab," lanjut dia.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum mendapat pengganti Sandiaga Uno, yang mundur karena maju dalam Pilpres 2019. Dua nama dari PKS, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, sudah masuk DPRD DKI Jakarta.

Namun proses terhenti karena Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) pembahasan draf tata tertib pemilihan tak pernah digelar. (Dkn).

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.