|
Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Perpusnas RI Adakan Stakeholder Meeting di Tanah Datar
|
TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Dalam
rangka memperkuat peran serta perpustakaan umum untuk meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui peningkatan
kemampuan literasi, meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi
kemiskinan mendapatkan akses informasi dengan memanfaatkan fasilitasi
atau sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan baik itu melalui
buku, komputer atau layanan internet yang ada di perpustakaan, rumah
baca maupun sarana literasi lainnya, Perpustaakaan Nasional Republik
Indonesia (Perpusnas-RI) adakan Stakeholder Meeting di Kabupaten Tanah
Datar.
Stakeholder Meeting yang dimotori Dinas Arsip dan
Perpustakaan Tanah Datar ini dibuka resmi Bupati Tanah Datar yang
diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik
Nuryeddisman dengan tema, “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi
Sosial”, dilaksanakan Rabu (07/08} di ruangan pertemuan Cindua Mato
Kantor Baperlitbang Kabupaten Tanah Datar.
Dalam sambutan bupati
yang dibacakannya Nuryeddisman menyebut jika stakeholder meeting ini
mengacu pada Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan
pasah 2 yang berbunyi, perpustakaan diselenggarakan berdasarkan azas
pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan,
keterbukaan, keterukuran dan kemitraan.
‘Perpustakaan mengemban
amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan bagi masyarakat yang
dikelola profesional dan terbuka bagi siapa saja dari semua kalangan,
sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan dapat diukur
capaian kinerja bagi kesejahteraan masyarakat. Pembelajaran sepanjang
hayat merupakan kunci dalam pengembangan transformasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial. Untuk mendukung ini kita di Tanah Datar juga
punya inovasi oleh-oleh buku dari ASN yang dinas luar daerah dan
diwakafkan ke Perpustakaan Tanah Datar,” sebutnya.
Nuryeddisman
menambahkan bahwa konsep inklusi sosial merupakan pembangunan
berkesejahteraan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama yang
bertujuan masyarakat stabil, aman dan adil dengan perpustakaan yang
proaktif dan dapat membantu individu maupun masyarakat untuk
mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri dan dapat membantu
meningkatkan jejaring sosial.
Disampaikannya bahwa kebijakan
transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah untuk
memperkuat peran dan fungsi perpustakaan umum, agar tidak hanya sekedar
tempat penyimpanan dan peminjaman buku, namun menjadi wahana
pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan masyarakat.
Pada
kesempatan itu Nuryeddisman juga sampaikan ucapan puji dan syukur atas 5
nagari di Tanah Datar yang memperoleh manfaat dari program tersebut,
yaitu Nagari Minangkabau, Sumaniak, Salimpaung, Balimbing dan Nagari
Situbuak.”Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih dan beri apresiasi
kepada Perpusnas RI yang telah mengalokasi kegiatan transformasi
perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kabupaten Tanah Datar, “ucapnya.
Sementara
itu Ketua TPPKK Kabupaten Tanah Datar yang juga selaku Duta Baca, Ny.
Emi Irdinansyah Tarmizi menyambut baik kegiatan stakeholder meeting
tersebut, menurutnya kegiatan ini juga sesuai dengan 10 program pokok
PKK, dimana PKK sebagai mitra pemerintah dapat menyetuh kesemua
stakeholder dan masyarakat sampai ke nagari (desa) dan jorong serta
keberadaanya juga sudah diakui pemerintah.
“PKK sebagai mitra
pemerintah juga bertujuan mensejahterakan masyarakat, dalam hal ini juga
banyak manfaat yang bisa kita ambil dari transformasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial yang mana kegiatan ini telah dimulai semenjak
tahun 2018 yang lalu, kapasitas kita sebagai TPPKK berkewajiban langsung
melaksanakan ini hingga kelapisan bawah, karena ini juga termasuk pokja
2 dalam program pokok PKK yang berkaitan dengan pendidikan, “ucapnya.
Kepada
penggiat literasi maupun guru-guru penulis, Emi Irdinansyah minta agar
TPPK mulai dari kabupaten hingga ke nagari untuk dapat ikut
berpartisipasi dalam perpustakaan berbasis inklusi sosial ini terutama
soal pembelajaran sepanjang hayat itu sehingga upaya menyiapkan generasi
penerus bangsa sebagai generasi emas di tahun 2045 mendatang dapat
terwujud.
Emi juga berharap kepada masyarakat terutama para ibu,
untuk selalu mengajarkan anak gemar membaca, karena hal itu juga sesuai
dengan program nasional “Germasbaku”, Emi juga menambahkan jika Nagari
Situmbuak yang baru-baru ini meraih juara I Nasional UP2KPKK telah
melaksanakan program membaca ini.
Retno Darmanti dari Konsultan
Perpusnas RI menyebutkan jika Kabupaten Tanah Datar menjadi salah satu
perpustakaan yang dipilih Perpusnas sebagai contoh di Indonesia sebagai
Perpustakaan Transformasi Berbasis Inklusi Sosial. “Ini luar biasa, di
beberapa perpustakaan nagari di Tanah Datar yang telah diberikan bimtek
bulan Juli lalu, tentang strategi pengembangan perpustakaan dan berbasis
TIK, mudah-mudahan bekal yang telah diberikan Perpusnas menjadi bahan
untuk membuat strategi yang inovatif untuk membantu masyarakat
mengembangkan potensi daerah masing-masing,”ucapnya.
Retno
mengatakan jika kegiatan ini merupakan program nasional yang sudah
didukung Bappenas dan Kementerian Desa, sehingga diharapkan dari
meetingstakeholder tersebut adanya sinergi dan kemitraan perpustakaan
daerah maupun nagari dengan stake holder yang ada di kabupaten, karena
perpustaakn tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari
perangkat daerah.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Tanah Datar
Erizal Ramli dalam paparannya menyampaikan bahwa kebutuhan literasi
adalah untuk kesejahteraan dan literasi merupakan hak dan memberikan
manfaat nyata yang didapat melalui pendidikan sekolah maupun program
adult literacy (literasi untuk orang dewasa).
“Kedepan literasi
atau kemampuan melek huruf yang meliputi kemampuan membaca dan menulis
yang disampaikan secara visual ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
Dengan membaca, menulis, memahami, kita dapat melakukan apa saja untuk
kebaikan dan kesejahteraan,”ucapnya.
Kegiatan yang dimoderatori
Kabag Humas dan Protokol Setda Tanah Datar Drs. Yusrizal ini turut
dihadiri Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Yankasbari, Camat dan
Wali Nagari yang terkait penerima manfaat transformasi perpustakaan
berbasis inklusi sosial, Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi
(IGPPL), Pengurus Forum Literasi Tanah Datar, Pengurus TPPKK Tanah
Datar, dan Pengelola Rumah Literasi.
(Sanca/Dkn).