Latest Post

Satuan Reserse Narkoba kembali mengamankan 2 orang pelaku diduga penyalahguna narkoba jenis sabu

 
PASBAR, SANCA NEWS.COM - Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) kembali mengamankan 2 orang pelaku diduga penyalahguna narkoba jenis sabu, Selasa (6/8) dini hari sekira pukul 04.30 WIB di Pujo Anggang, Jorong VI koto selatan, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali. 

Dua orang tersangka yang diringkus di dalam sebuah rumah kosong ini berinisial JE (32) warga Sungai Balai Kinali dan AY (25) warga Lubuk Karak, Kinali.

Diketahui, JE (32) merupakan bandar narkoba dan AY (25) sebagai kurir melakukan peredaran gelap narkoba di daerah kinali yang ketika diamankan, dari tangan mereka berhasil disita barang bukti berupa 2 kantong sabu, 4 paket kecil sabu, 1unit timbangan digital, 1 unit HP nokia, 1 set alat hisap dan 9 plastic kecil bungkus sabu.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Iman Pribadi Santoso, S.IK melalui Kasubag Humas IPTU Defrizal, SH.,MH mengatakan kronologis penangkapan berawal dari informasi masyarakat bahwa tersangka ada memiliki narkoba jenis sabu.

“Setelah mendapat informasi, selanjutnya tim opsnal Sat Res Narkoba yang dipimpin langsung Kasat Res Narkoba AKP Aleyxi Aubeydillah, SH langsung menuju TKP dan ditemukan Dua orang pemuda didalam rumah kosong tersebut. Langsung dilakukan pemeriksaan terhadap mereka dan ditemukan barang bukti narkoba jenis sabu di saku celana belakang sebelah kiri tersangka JE (32) lengkap dengan alat hisapnya,” jelasnya.

Terkait tersangka, saat ini sudah diamankan di Mapolres Pasbar guna proses penyidikan lebih lanjut. Tersangka dikenakan pasal 114 Jo 112 UU 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun dan maksimal seumur hidup.

Defrizal juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya para orang tua agar selalu mengawasi tingkah laku dan pergaulan anaknya agar tidak sampai terjerumus kedalam lingkaran hitam narkotika.

“Mari para orang tua dan seluruh masyarakat untuk selalu mengawasi pergaulan dan tingkah laku anak, jangan sampai mereka terjerumus kedalam pergaulan gelap narkoba,” Tandas Perwira Mantan Kapolsek Lembah Melintang ini. (Dkn/Syaf).

Faisal Nasir Anggota DPRD Kota Padang
 

PADANG, SANCA NEWS.COM - Anggota DPRD Kota Padang Faisal Nasir menyayangkan terjadinya kekosongan pemerintahan karena 45 anggota DPRD setempat habis masa jabatan sementara KPU belum dapat menetapkan anggota DPRD Padang periode 2019-2024 karena bergantung pada putusan PHPU di Mahkamah Konstitusi.

"Pemerintahan terdiri dari wali kota dan DPRD, jika seluruh anggota DPRD habis masa jabatan tentu terjadi kekosongan pemerintahan," kata dia di Padang, Senin.

Ia mengatakan kekliruan ini dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi, seharusnya pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dibacakan sebelum masa jabatan anggota DPRD Padang yakni 6 Agustus 2019 sehingga mereka dapata dilantik tepat waktu.

Menurut dia, dalam kondisi tersebut anggota DPRD periode 2014-2019 tidak lagi memiliki hak sebagai anggota dewan walaupun KPU belum melakukan penetapan karena tidak ada nomenklatur yang menyebutkan adanaya perpanjangan masa jabatan anggota DPRD.

"Termasuk pada 7 Agustus 2019 yang seharusnya diadakan rapat paripurna istimewa HUT Kota PAdang ke-350 tentu tidak dapat digelar sebelum ada penetapan oleh KPU Padang. Jangan main-main menggunakan anggaran negara jika masa jabatan telah habis," kata dia.

Selain itu ada beberapa pendapat mulai dari ketetapan dari KPU yang menunggu putusan inkrah dari Mahkamah Konstitusi yang dijadwalkan dibacakan pada 6-9 Agustus 2019. Bahkan pendapan dari Dirjen Otda yang menyatakan KPU dapat melantik anggota DPRD yang tidak digugat di MK.

"Mereka bisa melantik 44 anggota DPRD Padang yang tidak tersangkut PHPU dahulu, kemudian setelah ada putusan baru dilantik anggota lainnya.Sebaiknya pernyataan ini dibuat dalam bentuk surat sehingga memiliki kekuatan dan diteruskan kepada KPU," kata dia.

Ia meminta agar Dirjen Otonomi Daeraha Kemendagri menyurati KPU RI dan Gubernur Sumbar agar melakukan rapat pleno penetapan anggota DPRD Padang yang tidak tersangkut PHPU di Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menegaskan tidak boleh ada kekosongan pemerintahan di Kota Padang, Sumatera Barat terkait belum bisa dilantiknya anggota DPRD terpilih karena sengketa di Mahkamah Konstitusi.

"Intinya tidak boleh ada kekosongan. Solusinya KPU Sumbar plenokan dulu anggota DPRD terpilih yang tidak bersengketa, nanti plenokan lagi yang bersengketa setelah sidang MK selesai," katanya di Padang, Jumat.

Atau bisa pula dilakukan pleno untuk semua anggota DPRD termasuk yang bersengketa di MK tetapi dengan catatan.

"Intinya begitu, harus dilantik 6 Agustus," ujarnya.

Ketua KPU Kota Padang, Sumatera Barat Riki Eka Putra menyebutkan bisa terjadi kekosongan masa jabatan di DPRD Padang karena jabatan 45 anggota dewan akan berakhir pada 6 Agustus 2019 sementara jadwal putusan akhir sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi pada 6-9 Agustus 2019.

"KPU Padang tidak dapat melakukan pleno jika belum ada putusan inkrah dari persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi," kata Riki Eka Putra. (Sanca/Donny).

Ilustrasi
 
JAKARTA, SANCA NEWS.COM - 40 kebakaran terjadi di Jakarta selama 4-5 Agustus 2019. Kebakaran juga terjadi bersamaan dengan pemadaman listrik massal.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Senin (5/8/2019), 40 kebakaran itu terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta. Jakarta Timur berada di urutan teratas sebagai kota dengan kejadian kebakaran terbanyak dengan jumlah 15.

Disusul Jakarta Utara dengan 15 kebakaran dan Jakarta Barat dengan 7 kebakaran. Sementara 4 kebakaran terjadi di Jakarta Selatan. 4 kebakaran juga terjadi di Jakarta Pusat.

Dari data yang dihimpun, kebakaran terjadi diduga karena sejumlah hal. Korsleting listrik menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran dengan jumlah 16 kejadian.

Sedangkan kebakaran dengan dugaan penyebab lilin berjumlah 11 kejadian. Selain itu, 10 kebakaran diduga disebabkan oleh membakar sampah.

Adapun urutan objek terbakar yaitu bangunan perumahan berjumlah 18 lokasi, instansi luar gedung berjumlah 7 lokasi dan sampah berjumlah 7 lokasi.

Berdasarkan waktu kejadian, kebakaran banyak terjadi pada pukul 18.00-23.59 WIB dengan jumlah 18 kejadian. Pada pukul 12.00-17.59, terjadi 14 kebakaran dan pada pukul 00.00-05.59 WIB, terjadi 7 kebakaran. Sisanya 1 kebakaran terjadi pada pukul 06.00-11.59 WIB.

Plt Kadis PKP Subejo menyarankan masyarakat untuk menggunakan emergency lamp saat mati listrik. Jika terpaksa menggunakan lilin, masyarakat diminta untuk menjauhkannya dari bahan yang mudah terbakar.

"Sebaiknya gunakan penerangan pengganti listrik mata dengan emergency lamp. Kalau terpaksa gunakan lilin harus pastikan peletakannya aman, jauh dari bahan yang mudah terbakar dan tidak mudah terguling," ujar Subejo. (Sanca/Donny).

Tim penilai kabupaten sehat bersama pihak Pemkab di Indojolito.


TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Pembangunan dilaksanakan perlu kolaborasi dan kerja sama pemerintah daerah dengan stakeholder. Salah satunya melalui peran serta masyarakat yang selalu dirangkul mensukseskan program pemerintah daerah pada berbagai sektor.

“Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam menjalankan roda pemerintahan senantiasa melibatkan unsur-unsur lainnya, tidak semata instansi formal tetapi masyarakat punya andil penting memajukan daerah ini khususnya peran perantau,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis mewakili Bupati Tanah Datar saat menyambut Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Tingkat Pusat di Indo Jolito Batusangkar, Senin (05/08).

Dijelaskan, program menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten sehat, kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan tempat untuk berbagi bagi warganya telah menjadi komitmen bersama.

“Tanah Datar ingin terus meningkatkan komitmen dan implementasi program kabupaten sehat. Tahun 2013 dan 2015 kita meraih Swasti Saba Padapa, meningkat menjadi Swasti Saba Wiwerda tahun 2017 serta tahun ini semoga bisa di tingkat Swasti Saba Wistara,” katanya.

Untuk itu pesan Mukhlis, diminta forum kabupaten dan perangkat daerah terkait bisa memberi penjelasan yang utuh program-program kolaborasi yang sudah dilaksanakan kepada tim verifikasi.
“Kami berharap nantinya tim verifikasi bisa memberi masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang,” kata Mukhlis.

Sementara mewakili tim verifikasi Hening Woro Hastami dari Kemendagri menyampaikan Tanah Datar termasuk 11 kabupaten/kota di Sumbar yang lolos bedah dokumen untuk dilakukan tinjauan lapangan.

“Kami mengapresiasi kehadiran perangkat daerah dan unsur masyarakat, ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pembangunan daerah,” katanya didampingi Alisya Ridha Mustika dari Kemenkes dan tim dari provinsi.

Dijelaskan penekanan penilaian bertambah tiap tahun sesuai dengan isu strategis yang terbaru. “Kita bukan mencari juara, tetapi ingin melihat kinerja pemerintah daerah dan masyarakat terhadap isu ini, untuk itu bantu kami dengan informasi, data dan klarifikasi di lapangan,” katanya.

Ketua Forum Kabupaten Sehat Muhammad Yasin dalam paparan menjelaskan ada 5 tatanan penilaian yang dipilih dengan 11 lokus yang terletak di 7 kecamatan yang akan dikunjungi dalam 2 hari yaitu tatanan kawasan pemukiman dan prasarana sehat (Bank Sampah Cubadak, Psar Serikat Batusangkar dan Taman Pagaruyung), tatanan kawasan pariwisata sehat (Desa terindah Nagari Pariangan, Rumah Pohon Tabek Patah), tatanan ketahanan pangan dan gizi (RPL KWT Jaya Tani Nagari Tanjung Barulah dan Pembibitan di KWT Mentari Nagari Situmbuk), tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri (Posyandu Lansia Nagari Sumanik, Inovasi Rokcatin Basah Puskesmas Batipuh I) dan tatanan kehidupan sosial yang sehat (UP2K PKK Nagari Situmbuk dan Puskesmas Ramah Anak Puskesmas Lima Kaum I).

“Program Kabupaten Sehat dimotori Forum Kabupaten Sehat yang bersinergi pembanguan agar berwawasan kesehatan, di tingkat kecamatan dipandu forum komunikasi kecamatan sehat dan di tingkat nagari oleh pokja nagari sehat,” ujarnya.

Kadis Kesehatan Yesrita Zedrianis mengatakan program kabupaten sehat tidak hanya sebatas seremoni tetapi ingin menjadikan hidup sehat menjadi budaya keseharian di tengah-tengah masyarakat Tanah Datar.

“Visi Tanah Datar menjadi kabupaten madani, sejahtera dan berbudaya dengan nilai-nilai ABS SBK sudah selaras dengan tujuan program kabupaten sehat, sehingga pemerintah daerah sangat komit dengan ini dan terus berusaha meningkatkannya dengan pola kemitraan lintas sektoral,” katanya. (Donny/Syaf)

Kawasan Monumen Merpati Perdamaian dihantam abrasi.

 PADANG, SANCA NEWS.COM - Monumen Merpati Perdamaian adalah salah satu objek wisata di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Sumatera Barat. Namun, kini kondisinya memprihatinkan karena beberapa kali dihantam abrasi. 
Hendri Uncu, salah satu warga setempat, mengatakan bahwa monumen itu sudah seminggu belakangan dihantam abrasi.  
“Ombak sudah besar dan semakin besar, dan pengamatan nelayan setempat, bulan masih besar dan ombak akan semakin besar terus,” ujarnya saat diwawancarai Awak Media, Senin (5/8). 
Menurut Hendri, jika tidak segera ditangani, Monumen Merpati Perdamaian bisa runtuh. “Kalau tidak ditangani cepat, monumen ini bisa runtuh juga nih,” jelasnya. 
Hendri mengatakan, sebelum abrasi menghantam, bagian belakang monumen kerap dijadikan lokasi berdagang oleh para pedagang. “Karena kondisi kayak gini, ya enggak bisa (berdagang--red). Ada lima pedagang yang berjualan, persis berada di belakang monumen ini, dulunya,” ungkap Hendri. 
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian, menanggapi rencana penanggulangan abrasi bibir pantai di belakang Monumen Merpati Perdamaian. Rencananya, kata Arfian, akan dilakukan pemasangan karung berisi pasir sebagai solusi untuk menahan hempasan ombak. 
“Rentang waktu satu atau dua hari ini, akan dipasang karung berukuran besar dan diisi pasir untuk menahan ombak, setinggi dua meter,” ujarnya kepada Awak Media, Senin (5/8). 
Menurutnya, rencana pemasangan tumpukan karung pasir dilaksanakan setelah Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansarullah, beserta dinas terkait melakukan peninjauan langsung. 

Kawasan Monumen Merpati Perdamaian dihantam abrasi.

Lalu, Arfian mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum sudah berkoordinasi dengan Balai Sungai Sumatra V. “Jadi, Sabtu kemarin sudah dipantau Pak Wali Kota dan dinas terkait, akan ada bantuan dari Balai Wilayah Sungai untuk pemasangan karung berisikan pasir,” katanya.
Arfian mengakui, sebelumnya pemkot juga sudah pernah memasang karung penahanan ombak untuk menahan abrasi. Namun, ukuran karungnya kecil. 
“Sebenarnya, sudah ada penanggulangan dari Dinas Pekerjaan Umum. Namun, terkendala anggaran. Saat ini, kami sudah surati kementerian untuk membuat penahan ombak (seawall). Tapi, tunggu dulu keputusan. Untuk sementara pakai karung dulu,” ungkap Arfian. 
Kerusakan saat ini, menurut Arfian, Pemkot Padang belum bisa menangani. Sebab, Monumen Merpati Perdamaian merupakan aset milik Lantamal II Padang. 
“Kita akan berkoordinasi dengan Lantamal II Padang, monumen ini masih aset milik TNI Angkatan Laut,” jelas Arfian. 
Pantauan Sanca News.com di lapangan, kondisi dinding hingga tiang-tiang di kawasan Monumen Merpati Perdamaian terlihat rusak parah. Tangga dan lantai di bagian belakang tampak terkikis dan berlubang. 
Setidaknya, ada lima tiang berlogo "PT. Semen Padang" roboh. Bahkan, tempat sampah pun terlihat rusak hingga tidak berada di posisi semula. 
Pohon di sekitar monumen terlihat roboh. Garis pembatas dari Dinas Pekerjaan Umum tampak terpasang di sepanjang lokasi yang terdampak abrasi.  
Diketahui, Monumen Merpati Perdamaian diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2016. Peresmian ini beriringan dengan kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 yang diikuti 15 negara. 
Monumen tersebut melambangkan perdamaian, tidak hanya untuk Indonesia saja, namun di seluruh negara. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya replika burung merpati berwarna putih. (Donny)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.