SANCAnews.id

JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, Bareskrim dan PLN akan mendalami penyebab gangguan listrik padam, Minggu (4/8) kemaren.

"Pengungkapan secara ilmiah amat perlu guna mengungkap faktor apa saja yang membuat terjadi pemadaman listrik di wilayah Jawa itu," ujar Dedi, Jakarta, Senin (5/8).

Dalam kasus ini pihaknya tidak akan tergesa-gesa. Ia sendiri tidak bisa memastikan sampai kapan pengungkapan penyebab ini selesai dilakukan. Timnya akan mendalami semua faktor yang menjadi penyebab pemadaman.

"Sangat tergantung pada tim di lapangan proses pembuktian masih ditelusuri. Dugaan sementara kan ada gangguan di jalur Sutet Jateng. Antara Pemalang dan Semarang. Faktor lain akan didalami semuanya," ungkap Dedi.

Listrik di DKI Jakarta mati total pada Minggu 4 Agustus 2019 sekitar pukul 11.50 WIB. Mati lampu juga terjadi di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah dalam waktu yang hampir bersamaan.

Listrik di sebagian wilayah Jakarta mulai menyala sekitar pukul 18.00 WIB. Namun ada juga yang hingga pukul 21.00 belum menyala. (Dkn).

"Sebanyak 15 bangunan yang terbakar itu terdiri dari rumah, kios, dan kontrakan. Ada 50 KK di sana," kata Kepala Sektor (Kasektor) Kemayoran, Jakarta Pusat, Unggul Wibowo ketika ditemui di lokasi, Senin (5/8).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 10.15 WIB. Api sempat merembet ke bangunan di sebelahnya, yakni lantai 3 dan 4 Gedung Putra Fatahillah.

Namun, api bisa cepat dipadamkan pukul 11.00 WIB. Proses pemadaman juga terkendala sempitnya akses jalan ke lokasi.

"Mobil damkar juga kan besar-besar. Ada 24 unit yang diturunkan untuk memadamkan api. Selain itu, api bisa cepat dipadamkan juga karena dibantu warga sekitar juga," jelasnya.

Api diduga berasal dari korsleting arus listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Saat ini, petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan. Suasana di lokasi kejadian cukup ramai sebab sebagian warga ada yang ikut menonton proses pendinginan. 

Kebakaran melanda lantai dua Vihara Ekayana di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) siang kemarin.

JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Kebakaran di Setiabudi, Jakarta Selatan, semalam memakan korban. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.

"Satu orang (meninggal), atas nama Ibu Yayang, usia 40 tahun," kata Kasi Ops Sudin Pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan, Sugeng, saat dimintai konfirmasi, Senin (5/8).

Kebakaran semalam terjadi di Jl Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, sejak sekitar pukul 20.30 WIB. Api kemudian padam menjelang tengah malam.

Sugeng mengatakan kebakaran terjadi gara-gara lilin. Seperti diketahui, listrik padam berjam-jam hingga malam hari, sehingga warga bertahan dengan lilin.

"Penyebabnya lilin, karena kemarin mati lampu," ujar Sugeng.

Selain di Setiabudi, Jaksel, kebakaran terjadi di sejumlah titik semalam. Titik kebakaran di antaranya di Sawah Besar, Jakpus, dan Penjaringan, Jakut.[]

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Polres Tanah Datar menangkap delapan pelaku penyalahgunaan narkoba selama Operasi Antik Singgalang 2019. Operasi ini dilakukan Polres Tanah Datar selama kurang lebih dua pekan sejak 18-31 Juli.

Dalam menangkapan tersebut, Polres Tanah Datar mengungkap empat kasus dengan barang bukti 50 gram ganja dan 2,04 gram sabu. "Alhamdulillah, selama operasi Antik kita menangkap para pelaku narkoba," kata Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas, melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Ahad (4/8).

Bayuaji menjelaskan pengungkapan kasus narkoba ini merupakan bentuk komitmen kepolisian memberantas peredaran narkoba yang menjadi momok buat masyarakat.

Kapolres juga terus meminta dukungan masyarakat agar selalu memberikan informasi kepada kepolisian bila mengetahui adanya aktivitas penyalahgunaan narkoba atau peredaran narkoba di wilayah hukum Tanah Datar.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut memberikan informasi kepada kami," ujar Bayuaji.(Donny/Syaf)