Latest Post

Kapolsek Cengkaren takziah ke rumah duka Alm. H. Marwan bin K.H. Asirun



JAKARTA BARAT, SANCA NEWS.COM - Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri SH MH didampingi Kapolsubsektor Rawa Buaya Ipda H Munadi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Duri Kosambi Bripka Achmad Haris melaksanakan Takziah ke rumah duka tokoh agama Almarhum H Marwan bin KH Asirun adik kandung  dari KH Mahfud Asirun, pimpinan Pondok Pesantren Al Itqon yang meninggal dunia karena sakit pada usia 62 Tahun, bertempat di Jalan H.Selong RT 05/03 Duri Kosambi, Cengkareng Jakarta Barat, Selasa (30/07).

Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri SH MH menyampaikan, kami atas nama Polri, Polres juga atas nama Polsek sewilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya sesepuh agama H Marwan bin KH Asirun

"Mudah-mudahan beliau wafatnya khusnul khotimah dan diterima oleh Allah SWT atas segala amal ibadahnya, kepada keluarga almarhum dimohon mengikhlaskan atas wafatnya beliau,"pungkasnya.

Kegiatan Takziyah ini merupakan wujud empati maupun belasungkawa anggota Polsek Cengkareng dan terhadap keluarga yang ditinggalkan. Dalam kesempatan tersebut, Kompol H Khoiri mendoakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal ibadahnya semasa hidup didunia dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan.

Kehadiran Kapolsek Cengkareng beserta anggota untuk melaksanakan takziah adalah meringankan beban orang yang sudah meninggal, mendoakan orang yang sudah meninggal, mempererat tali persaudaraan dengan orang yang sudah ditinggal pergi oleh orang tercinta, selain itu kegiatan seperti ini dapat menjalin silaturahmi, dan menumbuhkan rasa kekeluargaan sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik antara Polisi dengan masyarakat.

"Kegiatan tersebut bentuk kepedulian kita terhadap warga masyarakat dan tokoh agama atas meninggalnya almarhum dan mengucapkan turut berduka cita, sesuai perintah Bapak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK MH," tandasnya. (Donny)

Pelaku saat diamankan Satresnarkoba Polres Tanah Datar, Senin (29/7)


TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Menyamar sebagai pembeli, akhirnya Satuan Reserse Narkoba Polres Tanah Datar, menciduk seorang laki-laki pengedar narkoba jenis sabu di pekarangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) I di Jorong Mandahiliang, Nagari Pagaruyuang, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupateb Tanah Datar, Sumbar.

Kasat Resnarkoba Polres Tanah Datar, Iptu Yaddi Purnama menyebutkan, identitas pelaku yang diamankan pada Senin (29/7) sekira pukul 15.30 WIB tersebut yaitu, bernama Rizki panggilan Kajuik (26).

"Kajuik ini sehari - sehari pekerjaan wiraswasta, warga Jorong Mandahiliang, Nagari Pagaruyung  Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar," sebut Iptu Yaddi, pada Selasa (30/7).

Iptu Yaddi mengatakan, penangkapan pelaku ini, dalam Operasi Antik Singgalang 2019. Barang bukti yang diamankan dua paket sabu yang dibungkus plastik bening, satu unit Handphone, satu buah kotak korek api, satu lembar tissue warna putih, satu set alat hisap narkotika jenis sabu / bong dan uang sejumlah Rp250.000 hasil penjualan Shabu.

"Penangkap pelaku ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa Kajuik ini sering melakukan pengedaran narkoba di lokasi tersebut. Setelah itu kami mencari nomor hp pelaku untuk berpura - pura melakukan pemesanan narkoba jenis sabu," ucapnya.

Lanjut Yaddi, setelah dipesan, pertemuan untuk bertransaksi disepakati, yaitu di lokasi penangkapan dilakukan tersebut. Setelah bertemu pihak kepolisian langsung melakukan penangkapan. Pelaku sempat membuang barang bukti, tapi petugas cepat mengamankan dan melakukan penggeledahan terhadap pelaku, dan mengamankan barang bukti tersebut.

"Kajuik ini merupakan pengedar narkoba yang sudah lama jadi target kami. Sekarang pelaku dan barang bukti sudah di Mapolres Tanah Datar, guna proses penyidikan selanjutnya," sebut Yaddi.

Yaddi mengungkapkan, kepada pelaku disangkakan dengan pasal 114(1) Sub. Pasal 112(1) UU. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Untuk ancaman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun. (Donny).

Enam Petak Toko Hangus Terbakar di Padang, Selasa (30/7/2019)

PADANG, SANCA NEWS.COM - Sekitar enam petak toko habis terbakar di Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, pada Selasa (30/7) sekitar pukul 15.20 WIB.

Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril menyebutkan, pihaknya mendapatkan informasi adanya kebakaran tersebut, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu dari kejauhan asap sudah melembung tinggi.

"Saat kami tiba dilokasi api sudah berkobar sangat besar. Trip pemadaman api pertama kami kerahkan (armada) di pos Padang Selatan," ucap Basril.

Lanjut Basril, setelah tidak tercover armada lain juga dikirim sebanyak enam unit ke sana. Angin cukup kencang dan material yang terbakar juga banyak terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat melalap bangunan tersebut.

"Bangunan yang terbakar ini, yaitu diantaranya usaha perabot dan sate," ujar Basril.

Basril mengatakan, dalam pemadaman ini, mobil damkar yang dikirimkan mobil yang besar miliknya. "Bangunannya mudah terbakar, makanya kami mengirimkan mobil besar yang kami punya.

"Insyaallah korban jiwa tidak ada. Dalam proses pemadaman ini juga melibatan banyak unsur, seperti TNI-Polri dan masyarakat semua juga ikut membantu dalam proses pemadaman," ungkap Basril.

Basril mengimbau, sebagaimana informasi dari BMKG, bahwa sampai bulan Agustus ini, kemarau panjang akan terjadi. Untuk itu masyarakat harus selalu berhati-hati jauhkan benda yang mudah terbakar.

Saat kebakaran tersebut sempat menimbulkan kemacetan, karena lokasi kebakaran tepat di tepi jalan. Penutupan jalanpun untuk beberapa waktu sempat dilakukan.

Disebutkan Basril, untuk kerugian belum bisa dipastikan. Kemudian untuk penyebab kebakaran pihak belum bisa memastikan, tapi untuk informasi awal, api berawal dari tempat sate saat proses memasak.

"Untuk penyebab kebakaran kami belum bisa memastikan. Kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan," sebutnya. (Dkn).

Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, tampak kecewa usai ditahan imbang Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2.


SURABAYA, SANCA NEWS.COM - Persebaya Surabaya masih dalam kondisi terpuruk setelah gagal menang dalam lima laga terakhir di Shopee Liga 1 2019. Terbaru, mereka bermain imbang 0-0 kontra Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu (28/7).

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menilai laga itu menjadi pertandingan terburuk timnya selama musim ini. Sebab, Ruben Sanadi dkk. berpeluang besar memenangkannya, alih-alih hanya mencuri satu poin.

"Pertandingan di Padang itu pertandingan terburuk Persebaya musim ini. Peluang menang ada tapi ternyata gagal. Tapi terlepas itu, pertandingan sudah selesai pemain harus fokus ke depan," kata Candra.

Hal serupa dilontarkan oleh pelatih Pesebaya, Djadjang Nurdjaman. Pria yang akrab disapa Djanur itu itu masih menyesalkan kegagalan timnya mencuri poin penuh dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2019 itu.

"Secara umum penampilan di Padang adalah penampilan paling jelek dari sebelas pertandingan Persebaya. Meskipun tidak kalah, seharusnya kami bisa menang," ucap Djanur.

Dalam laga tersebut, pemain Persebaya kerap kehilangan sentuhan dan kesulitan mengembangkan permainan. Saat memiliki peluang, mereka juga gagal memaksimalkannya menjadi gol.

"Itu akan jadi sorotan bagi pemain depan untuk berlatih penyelesaian akhir lagi. Saya pikir, saling terkait antara taktikal dengan kurang ketenangan. Beban juga ada karena laga sebelumnya. Artinya ada masalah mental," imbuh pelatih Persebaya itu.

Berita video highlight Shopee Liga 1 2019 antara Semen Padang melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 0-0, Minggu (28/7). (Dkn)

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
 


PADANG, SANCA NEWS.COM - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku sudah menyurati Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. Irwan menegur Muzni dan meminta agar drg Romi Syofpa Ismael diterima sebagai PNS.

"drg Romi kita sudah menyurati dari provinsi untuk menegur. Kita sudah menegur Bupati Solok Selatan untuk mengembalikan posisi dia agar tetap diterima sesuai keputusan pertama," kata Irwan, di kantor Kemenko PMK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Irwan mengaku saat ini masih menunggu respons Muzki. Irwan menilai drg Romi memiliki kualifikasi yang baik karena mendapat nilai tertinggi dalam tes CPNS-nya sehingga tidak sepatutnya meski memakai kursi roda tidak diterima.

"Ya pantas, orang nomor satu, nomor satu terbaik bahkan tertinggi nomor satu dan sebetulnya ada afirmasi kalau pun nggak nomor satu dengan kursi begitu mesti dimasukkin, ini nomor satu masa nggak masuk," kata Irwan.

 Dia menyebut kondisi fisik drg Romi masih baik karena tangannya masih dapat bekerja meski kakinya sakit. drg Romi sudah mendapatkan rekomendasi dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bahwa dia layak berpraktek.

"Enggak, kakinya, tangannya masih kuat, badannya masih kuat. Sudah dicek, dari PDGI seluruh Indonesia pun menyatakan beliau ini layak berpraktek cuma yang jadi masalah kakinya aja, kakinya aja yang nggak bisa. Pokoknya kakinya, kalau badan, tangan masih," ungkapnya. 

Persoalan Romi ini bermula dari pencoretan namanya oleh Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sehingga dia gagal menjadi PNS. Padahal Romi meraih ranking 1 saat tes. 

Romi bersama kuasa hukumnya dari LBH Padang kini sedang menyiapkan berkas gugatan ke PTUN. Mereka menggugat Pemda Kabupaten Solok Selatan, karena telah menganulir status kelulusan Dokter Romi sebagai CPNS. Selain perdata, Romi juga berencana menggugat secara pidana.

Romi juga telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. Pengaduan dalam bentuk surat dilakukan untuk memperjuangkan haknya sebagai warga negara. (Dkn).

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.