Latest Post

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
 


PADANG, SANCA NEWS.COM - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku sudah menyurati Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria. Irwan menegur Muzni dan meminta agar drg Romi Syofpa Ismael diterima sebagai PNS.

"drg Romi kita sudah menyurati dari provinsi untuk menegur. Kita sudah menegur Bupati Solok Selatan untuk mengembalikan posisi dia agar tetap diterima sesuai keputusan pertama," kata Irwan, di kantor Kemenko PMK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Irwan mengaku saat ini masih menunggu respons Muzki. Irwan menilai drg Romi memiliki kualifikasi yang baik karena mendapat nilai tertinggi dalam tes CPNS-nya sehingga tidak sepatutnya meski memakai kursi roda tidak diterima.

"Ya pantas, orang nomor satu, nomor satu terbaik bahkan tertinggi nomor satu dan sebetulnya ada afirmasi kalau pun nggak nomor satu dengan kursi begitu mesti dimasukkin, ini nomor satu masa nggak masuk," kata Irwan.

 Dia menyebut kondisi fisik drg Romi masih baik karena tangannya masih dapat bekerja meski kakinya sakit. drg Romi sudah mendapatkan rekomendasi dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bahwa dia layak berpraktek.

"Enggak, kakinya, tangannya masih kuat, badannya masih kuat. Sudah dicek, dari PDGI seluruh Indonesia pun menyatakan beliau ini layak berpraktek cuma yang jadi masalah kakinya aja, kakinya aja yang nggak bisa. Pokoknya kakinya, kalau badan, tangan masih," ungkapnya. 

Persoalan Romi ini bermula dari pencoretan namanya oleh Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sehingga dia gagal menjadi PNS. Padahal Romi meraih ranking 1 saat tes. 

Romi bersama kuasa hukumnya dari LBH Padang kini sedang menyiapkan berkas gugatan ke PTUN. Mereka menggugat Pemda Kabupaten Solok Selatan, karena telah menganulir status kelulusan Dokter Romi sebagai CPNS. Selain perdata, Romi juga berencana menggugat secara pidana.

Romi juga telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. Pengaduan dalam bentuk surat dilakukan untuk memperjuangkan haknya sebagai warga negara. (Dkn).

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menjadi pembicara dalam acara Indonesia Development Forum di JCC Jakarta pada 22 Juli 2019.

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Bupati Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, Irdinansyah Tarmizi, memiliki cara sendiri mengurangi kenakalan remaja di daerahnya. "Kami gunakan Program Hafiz Quran. Setiap tahun sebanyak 8 ribu anak minimal hafal 1 juz," kata Irdinansyah kepada Tempo di acara Indonesia Development Forum 2019 di JCC, Jakarta pada 22 Juli 2019.

Irdinansyah mengatakan 8 ribu murid penghafal Quran itu terdiri dari murid tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Melihat semakin banyak anak yang bisa menghafal, Irdinansyah menilai anak-anak itu sangat cerdas. "Anak yang hafiz Quran ini cenderung berperilaku baik. Kalau menipu, atau bohong, mereka jadi takut dan terganggu bacaan dan hafalannya. Tujuan pendidikan kan agar anak cerdas dan menjadi baik kan," kata Irdinansyah.

Ia pun mengatakan program Hafiz Quran ini bisa mengurangi jumlah kenakalan remaja yang terjadi di daerahnya. "Ada saja kenakalan remaja yang terjadi seperti terpengaruh film cabul atau kenakalan lain, tapi karena ada gerakan itu, jadi berkurang jumlahnya," katanya.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menjadi pembicara dalam acara Indonesia Development Forum di JCC Jakarta pada 22 Juli 2019.

Ketika para ibu dan bapak di daerahnya mengaji pada malam hari, anak - anak dalam program hafiz Quran ini menghafal dan mengaji dari mulai Ashar hingga Maghrib. Semakin banyak orang yang mengikuti program ini. "Awalnya kami hanya memiliki 6 Rumah Tahfiz (rumah mengaji), sekarang jumlahnya mencapai 166 Rumah Tahfiz yang dikelola masyarakat," katanya.

Karena peminatnya semakin banyak, pemerintah setempat pun ikut menambah semangat para penghafal Quran ini dengan menyediakan hadiah. Irdinansyah mengatakan beberapa anak dari SD- SMA yang dianggap sudah cukup banyak hafal Al Quran, diajak studi banding ke Malaysia. Pada 2018, 6 orang yang sudah hafal Quran terbanyak, diajak untuk umroh ke tanah suci. "Tambah semangatlah mereka, apalagi ditambah dorongan orang tua mereka. Tahun lalu bahkan ada yang ingin hadiah umrohnya dialihkan untuk orang tuanya. Mereka tidak memikirkan dirinya sendiri. Tandanya mereka orang baik," kata Irdinansyah yang akhirnya memberangkatkan si anak dan orang tuanya dengan bantuan donatur.

Untuk menambah semangat para penghafal Quran ini, Irdinansyah menargetkan akan mengirimkan 10 orang hafiz Quran terbaik daerahnya untuk umroh ke tanah suci tahun ini.

Irdinansyah menjadi salah satu pembicara dalam acara Indonesia Development Forum (IDF) 2019. Pada Mei 2019, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar meraih peringkat pertama dari 415 kabupaten se-Indonesia pada Penghargaan Pembangunan Daerah Nasional kategori perencanaan dan pencapaian tingkat kabupaten. Irdinansyah mengatakan salah satu prestasi daerahnya adalah fokus pada peningkatan sumber daya manusia. Program Hafiz Quran pun menjadi salah satu program yang mendukung hal itu. Pada IDF 2019, Irdinansyah menceritakan berbagai prestasi daerahnya kepada forum. (Dkn).

Kewirausahaan di Kabupaten Tanah Datar
 

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, selama 2019 menyiapkan 16 paket pelatihan kewirausahaan, dalam upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Tanah Datar, Khairul Anwar, mengatakan, balai latihan kerja akan menyelenggarakan paket pelatihan tersebut dengan mendatangkan pelatih andal.

Paket pelatihan kewirausahaan yang akan diselenggarakan meliputi lima paket pelatihan menjahit, dua paket pelatihan montir sepeda motor, empat paket pelatihan teknik informasi komputer, dua paket pelatihan tata boga, dan paket pelatihan teknisi telepon genggam.

Paket-paket pelatihan kewirausahaan yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Kota Padang dan mitra swasta tersebut, akan menampung 256 pencari kerja. Saat ini, sudah ada 200 orang yang mengikuti pelatihan keterampilan di luar 16 paket pelatihan kewirausahaan tersebut.

Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan BLK Kota Padang Panjang. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 200 orang lebih yang dialtih di luar 16 paket yang sedang dikerjakan.

“Jika dicocokkan data orang yang mendaftar dan dilatih, sekitar 50 persen dari mereka sudah menggeluti pekerjaan sesuai pelatihan yang mereka ikuti,” kata Khairul, Senin (29/7).

Menurut data pemerintah daerah, jumlah pengangguran di Tanah Datar pada 2017 mencapai 9.418 orang, dan pada 2018 menurun menjadi 5.157 orang. Mayoritas penganggur berusia produktif, 20 hingga 40 tahun.

Angka pengangguran Tanah Datar menurut data pemerintah 3,8 persen, lebih rendah ketimbang angka pengangguran Provinsi Sumatera Barat yang sebesar lima persen, dan angka pengangguran tingkat nasional yang mencapai tujuh persen. (Dkn).

Presiden Jokowi berjalan bersama Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri


PADANG, SANCA NEWS.COM - Konferensi Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sumatera Barat kembali mendapuk Alex Indra Lukman sebagai ketua untuk periode lima tahun mendatang. Alex akan menjabat kembali bersama Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai sekretaris dan Elfin Adji Nasution sebagai bendahara.

"Setelah bermusyawarah, Alex terpilih secara aklamasi memimpin partai selama lima tahun ke depan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Juli 2019. Konferda digelar di Padang, Sumatera Barat pada Ahad petang, 28 Juli 2019.

Alex berjanji akan menyikapi penugasan itu dengan bekerja keras. Bendahara Fraksi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan partainya menghadapi banyak tantangan di Sumatera Barat. Yang paling menantang adalah ketika PDIP mempunyai beban kultur dan sejarah. Banyak tokoh-tokoh nasional pejuang kemerdekaan dari Sumatera Barat, tetapi secara politik mereka berseberangan dengan Soekarno. "Itu harus kita jembatani dan komunikasikan kepada masyarakat Sumatera Barat," kata Alex.

Tantangan kedua, kata dia, secara kultural masyarakat Sumatera Barat belum pernah ada perempuan yang menjadi kepala daerah, wakil kepala daerah, bahkan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Alex menyebut kultur itu menjadi tantangan bagi PDIP yang dipimpin oleh seorang perempuan, yakni Megawati Soekarnoputri. "Ini harus diurai. Kultur yang tak terima perempuan sebagai pemimpin, ini harus kami urai," kata anggota Komisi V DPR ini.

Tantangan lainnya, Alex menyebut PDIP harus bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah serentak pada 2020. Akan ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan di 13 kabupaten/kota di Sumbar. Sedangkan pekerjaan panjangnya, kata Alex, ialah pemilihan umum 2024.

Pada pemilihan legislatif 2014 PDIP mendapatkan dua kursi DPR RI dari Sumatera Barat. Namun dua kursi itu hilang pada pileg 2019 dengan beban kerja yang berlipat karena bersamaan dengan pemilihan presiden.

Alex akan membangun strategi baru dalam memimpin Sumbar mendatang. Terpilihnya kembali Joko Widodo sebagai presiden dapat membantu merebut suara di Tanah Minang. (Dkn).


Cabai Merah


 
PADANG, SANCA NEWS.COM - Terkait masih tingginya harga cabai merah, Dinas Perdagangan mengaku sampai saat ini masih menunggu arahan dari pusat. Hal tersebut, dikatakannya karena sudah menjadi isu nasional.

Kepala Dinas Perdagangan Endrizal, Sabtu (27/7) menuturkan bahwa karena isu nasional masih menunggu arahan pusat. Ia meminta supaya masyarakat bisa mengatur konsumsi cabai sementara waktu.

"Masalahnya ini sudah nasional, jadi pasokan dari manapun harga tetap tinggi. Yang bisa kami lakukan saat ini tetap menunggu arahan pusat. Sembari itu, kami juga mengimbau supaya masyarakat bisa mengurangi penggunaan cabai merah," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk program jangka menengah pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan petani. Supaya hasil tani jangan sampai lepas ke luar daerah. 

"Mulai saat ini hingga ke depan diharapkan hasil panen daerah kita tidak di jual ke depan. Selain itu, diminta juga kepada masyarakat supaya bisa menggunakan hasil panen lokal sendiri. Karena selama ini banyak masyarakat kita yang suka barang atau cabai asal Jawa," tutur Endrizal.

Hasil pantauan Haluan (group Harianhaluan.com), Sabtu (27/7) di Pasar Alai Padang, harga cabai masih tinggi yaitu dari Rp60.000-Rp70.000 per kg. Harga tersebut sudah berlangsung sekitar satu bulan ini.

Salah seorang pedagang sembako Al mengaku mulai mendapatkan pasokan cabai merah lokal dengan harga yang sedikit murah. Harga cabai lokal tersebut memang selalu mengiringi harga cabai daerah luar seperti cabai Jawa.

"Saat ini harga jual cabai lokal bisa Rp60.000 per kg, namun untuk cabai asal Jawa masih bertahan dengan harga Rp68.000 sampai Rp70.000 per kg (tergantung kualitas)," terang Al. (Dkn)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.