Latest Post

Ilustrasi

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM – Pemkab Tanah Datar melakukan seleksi terbuka guna mencari peserta waqaf 1.000 hafidz Alquran. Kegiatan tahun keempat itu rencananya bakal dihelat pada 13 Oktober nanti.
“Putra-putri Tanah Datar yang berminat dapat mengikuti seleksi terbuka yang digelar tim khusus. Ada empat tahap seleksi yang dilakukan,” ujar Kabag Kesra Setdakab H. Afrizon, Selasa (17/6), di Pagaruyuang.
Seleksi Tahap I dilaksanakan pada 21 Juli ini untuk peserta yang berasal dari Kecamatan X Koto, Batipuah, Batipuah Selatan, dan Pariangan. Tahap II diadakan Minggu (28/7) dengan alokasi peserta dari Kecamatan Rambatan, Limo Kaum, Tanjuang Emas, dan Padang Gantiang.
Seterusnya Tahap III pada Minggu (4/8), ditujukan kepada calon peserta dari Kecamatan Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, dan Sungai Tarab. Tahap IV, Minggu (11/8), peserta seleksi berasal dari Kecamatan Salimpauang, Tanjuang Baru, dan kegiatan remedi atau ujian ulangan bagi seluruh peserta yang sudah ikut seleksi, tapi belum berhasil lolos sesuai tahapan yang mereka ikuti.
Pada berbagai kesempatan, Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi menegaskan, pihaknya bertekad untuk mewujudkan daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu menjadi kabupate tahfidz.
“Hingga sepuluh tahun ke depan, kita bertekad akan melahirkan 80 ribu hafidz (orang yang menjadi penghafal) Alquran. Sesuai kalkulasi, angka tersebut tidak mustahil bisa dicapai, bila kita mencermati pengalaman tiga tahun belakangan, baik dari aspek petumbuhan rumah tahfidz maupun gerakan waqaf 1.000 hafidz,” ujarnya. (Dkn).

Prabowo Subianto bersama Amien Rais (kanan) di Jalan Kertanegara, Jakarta

JAKARTA, SANCA NEWS.COM
- Dewan Penasehat Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengungkapkan kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkoalisi atau rekonsiliasi dalam pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo. Prabowo mensyaratkan arah politik dalam pemerintahan Jokowi. 


"Kalau memang harus betul betul untuk kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kedaulatan air, memperkuat ketahanan bangsa, perbaikan kekuatan militer kemudian pro kepada rakyat dan pro pasal 33 tahun 1945 maka semua bisa dipertimbangkan kalau mau rekonsiliasi," kata Amien ketika memaparkan hasil pertemuanya dengan Prabowo di kediaman Anggota Dewan Pembina Gerindra Maher Algadri, Jakarta, Selasa, (16/7) malam.

Pertemuan Amien dan Prabowo berlangsung sekitar 25 menit. Beberapa hal diungkapkan Prabowo, terutama mengenai arah politik ke depan dan pertemuannya dengan Jokowi di Stasiun MRT pada Sabtu pekan lalu. 

Amien mengatakan bila arah pemetaan kebijakan politik Jokowi tidak seirama dengan yang dicanangkan Prabowo, maka Prabowo memilih berada dalam poros oposisi yang bertanggung jawab dan demokratis. 

Sikap politik Gerindra itu baru akan ditentukan usai pertemuan dengan jajaran Dewan Pembina Partai Gerindra Rabu, (17/7) malam. "Kita tunggu saja hasil dari Dewan Pembina Gerindra itu," kata Amien. 

Amien menyarankan perlu ada oposisi yang tangguh di kursi parlemen. Dia berkeinginan empat partai yang sebelumnya mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk barisan oposisi yang tangguh untuk pemerintah.

"Jadi enggak usah lantas secara mutlak harus dipertahankan terus dibela mati matian. Tapi semua berjalan seperti roda berputar jadi ini enteng - enteng sajalah," katanya. 

Terdapat empat partai politik yang pernah mendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 yakni Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat. Saat ini, hanya PKS yang menyatakan memilih sebagai oposisi. 

Amien juga memaparkan Prabowo mengatakan dalam pertemuannya dengan Jokowi pada Sabtu pekan lalu di Stasiun MRT Jakarta sama sekali tidak membicarakan mengenai potensi pembagian jatah kursi kabinet. 

"Pertemuan dengan Pak Jokowi 13 Juli kemarin itu sama sekali tidak berdiskusi, bermusyawarah, tukar pikiran, mengenai power sharing, mengenai pembagian kursi, mengenai hal-hal yang mungkin kita sangka telah terjadi," kata Amien. 

Pertemuan tersebut hanya untuk mendinginkan suasana sosial politik di masyarakat. "Jadi hanya betul-betul pertemuan dua tokoh yang intinya supaya tidak ada lagi cebong dan kampret sehingga yang ada tinggal cebong bersayap, artinya sudah akur," ujar Amien. (Dkn).


Mayor Jenderal TNI Purn Kivlan Zen (tengah).

JAKARTA, SANCA NEWS.COM
- Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, mengingatkan bahwa Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen yang saat ini menjadi tersangka kepemilikan senjata api ilegal dan dugaan makar, memiliki banyak jasa kepada negara.
Menurut Kiki, hal itu harus menjadi salah satu pertimbangan juga bagi pemerintah untuk tidak menahan Kivlan, bahkan melepaskannya dari jerat hukum atas hal yang dinilai tidak dilakukannya.

"Kalau salah kan semua orang punya salah, pasti kita juga punya salah. Tapi jangan dilupakan juga dong dia (Kivlan Zen) juga punya jasa terhadap negara, bangsa ini," ujar Kiki di Kantor PPAD, Matraman, Jakarta Timur, Selasa, (16/7).
Kiki menyampaikan, jasa itu misalnya membebaskan belasan WNI yang disandera Abu Sayyaf di Filipina selatan. Selain itu, Kivlan juga pernah terlibat dalam operasi negara di Papua, juga Timor Timur.
"Dia (Kivlan Zen) membebaskan hampir 20 orang (di Filipina Selatan) yang disandera Abu Sayyaf dengan risiko ya kehilangan nyawa dia," ujar Kiki.
Kiki juga mengemukakan, hal itu turut menjadi alasan para purnawirawan AD yang jumlahnya setidaknya 120 orang, bersedia menandatangani surat kesediaan menjadi penjamin penangguhan penahanan Kivlan. Para purnawirawan menunjukkan soliditas terhadap rekannya yang terjerat masalah, namun memiliki banyak jasa ke negara.
"Intinya kita ingin memberikan bantuan moril untuk dia dalam bentuk minta penangguhan penahanan. Kami semua tanda tangan, bersedia sebagai penjamin dari penangguhan itu," ujar Kiki.
Sebelumnya diberitakan, pembubuhan tanda tangan dilakukan Selasa pagi, di Aula Soerjadi, Kantor PPAD. Tanda tangan, surat, juga salinan KTP, selanjutnya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo. (Dkn).

Walikota Padang Mahyeldi Ansharulla melantik jajaran Direksi PDAM Kota Padang periode 2019-2024.

 

PADANG, SANCANEWS.COM - Walikota Padang, Mahyeldi melantik jajaran Direksi PDAM Kota Padang periode 2019-2024 di Palanta Kota, rumah dinas Walikota, jalan A Yani Padang, Selasa (16/7). Pada kesempatan itu, direksi diharapkan terus melakukan terobosan agar pelayanan air semakin maksimal pada masyarakat.


Jajaran Direksi bersama unsur pimpinan  PDAM Kota Padang.
 

Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan, tak hanya memenuhi kebutuhan air bersih untuk mandi dan mencuci, PDAM juga dituntut untuk menyediakan air siap minum pada masyarakat. Untuk mencapainya, perlu terobosan, kerja keras serta partisipasi semua karyawan PDAM, "Semua karyawan harus berkontribusi untuk kemajuan PDAM," sebut Mahyeldi pada kesempatan itu.


Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memberikan selamat kepada jajaran Direksi baru PDAM Kota Padang.
 

Selain air siap minum, Walikota Mahyeldi juga meminta PDAM  menekan kebocoran-kebocoran, baik kebocoran instalasi maupun kebocoran potensi sumber air bakunya sendiri. Kebocoran yang terjadi dan dibiarkan itu akan menyebabkan tidak maksimal dalam pelayanan.


Dari kiri-Direktur Utama PDAM Kota Padang, Hendra Pebrizal didampingi istri, Direktur Umum, Afrizal Kuning didampingi istri dan Direktur Teknik, Andri Satria didampingi istri.


Sementara itu, Direktur utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal didampingi direktur umum, Afrizal Kuning dan Direktur Teknik Andri Satria mengatakan, pada akhir tahun nanti, bertepatan dengan HUT PDAM akan segera di launching IPA khusus air minum di kawasan Aia Dingin. Saat ini, pemasangan jaringan telah dilakukan. "Insyaallah kita akan launching bertepatan dengan moment HUT PDAM nanti," sebut Hendra.


Keluarga besar PDAM Kota PAdang mengabadikan momen usai pelantikan.


Investasi besar telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, saat ini PDAM juga fokus meningkarkan cakupan pelayanan air bersih pada warga. Saat ini, bersama OPD lainnya sudah mampu mewujudkan pelayanan air bersih warga hingga mencapai 90 persen. (Dkn).



Sapi Simental

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat kembali menyiapkan satu ekor sapi berjenis simental untuk kurban Presiden Joko Widodo yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanah Datar Varia Warvis di Batusangkar, Senin, mengatakan sapi tersebut merupakan milik petani yang sama dengan sapi tahun sebelumnya, yakni atas nama Almuhadis dari Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Tarab.

Sapi tersebut salah satu sapi yang diusulkan ke Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan telah mengikuti kontes ternak Livestock Expo 2019 yang digelar di Kota Padang.

"Sapi tersebut berusia sekitar tiga tahun dengan berat badan 1,025 ton dan menjadi salah satu kandidat yang diusulkan menjadi sapi kurban milik presiden Joko Widodo tahun ini di Sumatera Barat," katanya.

Ia mengatakan, tidak saja Tanah Datar, daerah lain di Sumatera Barat waktu itu  juga mengirimkan ternak mereka pada kontes ternak tersebut. Namum dari seluruh sapi yang disiapkan itu akan dipilih menjadi satu ekor.

"Keputusan sapi siapa dan dari daerah mana ada tim khusus yang turun ke lapangan layak atau tidak layaknya sapi itu jadi kurban Presiden," ujarnya.

Ia mengatakan kontes sapi ternak yang diadakan setiap tahun memberikan dampak positif kepada peternak sapi. Karena menurutnya petani semakin termotivasi dalam perawatan ternak sehingga menguntungkan bagi mereka.

Pada kurban 1439 Hijriah 2018 lalu lanjutnya, sapi yang menjadi pemenang kurban Presiden dihargai senilai Rp75 juta dengan berat badan waktu itu sekitar 1 ton 80 kilo.

Ia juga mengimbau pada hari raya kurban 2019 penyelenggara kurban agar memperhatikan jenis kelamin kurban yang akan disembelih. Hal itu dilakukan untuk melindungi ternak betina yang produktif, baik kerbau, sapi maupun kambing. (Dkn).

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.