Latest Post

Walikota Padang Panjang Fadly Amran memasang Ban 1 Polisi 1 RT kepada personil kepolisian Polres Padang Panjang



PADANG PANJANG, SANCA NEWS.COM - Pemerintah Kota Padang Panjang bersama Polres Padang Panjang menggelar Apel Satu Polisi Satu RT di Halaman Balaikota, Senin (8/7). 

Apel dipimpin oleh Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA, Dt. Paduko Malano dan diikuti oleh Satuan Polisi Resort Padang Panjang, Seluruh RT, LPM dan ASN. Turut hadir, Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul, FORKOPIMDA, jajaran pejabat Pemko Padang Panjang dan undangan lainnya.

Program Satu Polisi Satu RT merupakan program yang digagas oleh Kapolres Padang Panjang AKBP. Cepi Noval, SIK yang  merupakan buah fikiran pertama diwilayah Hukum Polda Sumatera Barat.

Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran dalam sambutannya meyampaikan apresiasi atas program dan gagasan Kapolres Padang Panjang  AKBP. Cepi Noval, SIK dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang makin terkendali dan kondusif.

" Program Satu Polisi Satu RT yang dicanangkan bulan April yang lalu, kami nilai spesifik dan lebih mengena ke sasaran," ungkap Wako Fadly.

Wako Fadly menilai program yang digagas Kapolres Padang Panjang itu merupakan langkah maju dari institusi kepolisian di daerah Padang Panjang. 

"Kepada Lurah, Camat, RT, Ninik Mamak dan tokoh masyarakat diharapkan untuk dapat mendukung sepenuhnya program yang telah digagas oleh bapak Kapolres dan Kepolisian Padang Panjang. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan," ungkap Wako Fadly.

Menurut Wako Fadly kehadiran langsung Polisi diluar jam dinas sejak sore hingga menjelang pagi, secara langsung dapat menekan terjadinya tindak kriminalitas di Kota berjuluk Serambi Mekah itu.

Dalam Apel tersebut, Walikota Padang Panjang Fadly Amran bersama Wakil Walikota Asrul dan Ketua DPRD Novi Hendri memasangkan ban lengan Polisi secara simbolik, yang menandai penugasan Polisi di setiap RT. Pemasangan ban lengan turut disaksikan FORKOPIMDA Kota Padang Panjang. (Dkn).


Habib Rizieq Shihab

KUPANG, SANCA NEWS.COM - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Dr. Ahmad Atang menilai selama ini kubu peserta Pilpres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersandera oleh kepentingan Muhammad Habib Rizieq Shihab.
"Sikap ini dapat dimaknai bahwa kubu 02 selama ini tersandera oleh kepentingan Habib sehingga setiap keputusan apa pun selalu dikaitkan dengan kepentingan dia," kata Ahmad Atang di Kupang seperti dilansir dari Antaranews, Senin (8/7/2019).
Ahmad Atang mengemukakan hal itu terkait dengan dengan syarat rekonsialiasi ala kubu 02. Salah satunya adalah kepulangan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab ke Tanah Air.
Dengan penetapan Pasangan Calon Nomor Urut 01 sebagai pemenang Pilpres 2019, Jokowi dan Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
Prabowo-Sandi
Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno

Proses politik pilpres yang berjalan kurang lebih 10 bulan, menurut dia, tidak terlepas dari berbagai dinamika, rivalitas, dan konflik kepentingan di kalangan masyarakat pendukung, baik di tingkat elite maupun massa.
Kondisi ini, lanjut dia, perlu dilakukan pemulihan untuk merajut kembali agar menyatukan masyarakat yang terbelah karena perbedaan pilihan politik.
Berbagai perkembangan pemikiran masyarakat muncul terkait dengan kondisi di atas, dia memandang perlu langkah rekonsiliasi.
Namun, menurut dia, untuk menginisiasi rekonsiliasi mesti muncul dari pihak yang menang karena paslon pemenang yang berkepentingan untuk menghimpun kekuatan untuk bersama membangun bangsa 5 tahun ke depan.
Untuk merealisasikan langkah rekonsiliasi, kata Ahmad Atang tergantung pada respons dari pihak yang kalah, yakni paslon 02.
Dari isu-isu yang berkembang, kata dia, Paslon 02 akan membangun rekonsiliasi telah menawarkan beberapa hal, di antaranya memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
"Syarat ini menurut saya, kubu Paslon 02 sangat lebay menggadaikan kepentingan bangsa pada kepentingan individu seorang habib," kata Ahmad Atang.
Menurut dia, sebagai seorang politikus yang patriotis, mestinya Paslon 02 membela kepentingan dan keutuham bangsa, bukan mengedepan kepentingan individu.
Sikap ini, katanya lagi, justru merendahkan Paslon 02 itu sendiri. Padahal, yang diharapkan publik adalah adanya keikhlasan dengan penuh kesadaran antara paslon 01 dan 02, untuk melakukan rekonsiasi tanpa syarat.(Dkn).


Kutipan dari : Okezone

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, mengalungkan samir kepada wisudawan dalam upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Taruna Tingkat IV Akmil Tahun Pendidikan 2018/2019, di Lapangan Pancasila, komplek Akmil, Kota Magelang, Senin (8/7). 

MAGELANG, SANCA NEWS.COM - ‎Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, memimpin langsung upacara penutupan pendidikan (Tupdik) dan wisuda sarjana taruna Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun pendidikan 2018/2019, di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Magelang, Senin (8/7).

Dari 260 Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar), satu di antaranya tidak dapat meneruskan dinas kemiliteran, lantaran terkendala dalam soal fisik dan kesehatan.‎

‎"Satu orang pernah menjadi taruna, tetapi karena kendala dalam hal fisik dan kesehatan sehingga hanya bisa meneruskan untuk akademiknya saja," kata KSAD, usai upacara.

‎Selanjutnya, mantan taruna atas nama Aswin Wiratama ini akan menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM).

Sebab, selama ini ada jalinan kerjasama antara Akmil dan UGM Yogyakarta.

Saat ratusan orang taruna menjalani prosesi wisuda di lapangan, Aswin duduk di kursi kehormatan dengan mengenakan setelan jas warna hitam.

Ketika disinggung, kegagalannya meneruskan karier di dinas militer, ia tampak termenung.


Namun, sebentar kemudian ia menegaskan tetap bersemangat dalam menjalani hari-hari ke depan.‎

"Tak apa, tetap semangat saja," ujarnya, bergegas.

Ia menambahkan, tak dapat meneruskan karier di militer lantaran mengalami cedera bahu saat berlatih.

Cedera itu ia dapatkan saat berlatih terjun payung.

"Cedera bahu, saat latihan terjun," sambung dia sembari memegang bahu kanannya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, memimpin langsung upacara penutupan pendidikan (Tupdik) dan wisuda sarjana taruna Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun pendidikan 2018/2019, di Lapangan Pancasila, komplek Akmil Magelang, Senin (8/7).

Dalam kesempatan ini, mewisuda 259 dari 260 sersan mayor satu taruna (Sermatutar).


"Pada pukul 09.10 WIB pendidikan taruna tingkat IV tahun pendidikan 2018/2019‎, saya nyatakan secara resmi ditutup," kata Andika, yang bertindak sebagai inspektur upacara. (Dkn).






Siti Aminah karyawati PTPN IV yang ditemukan tewas dalam posisi tangan terikat di dalam kamar. 

TEBING TINGGI, SANCA NEWS.COM -
 Aparat kepolisian dari Polres Tebing Tinggi berhasil menangkap pelaku pembunuh Siti Aminah (49), karyawan PTPN IV
.
Siti ditemukan tewas di rumahnya dengan tangan terikat di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Berdagai, Sumatera Utara, pada Rabu (26/6) lalu.

Berikut ini fakta-fakta lengkap kasus tersebut:

1. Rumah pelaku berdekatan dengan Rumah Korban

Diketahui, pelaku pembunuh Siti karyawan PTPN IV berjumlah dua orang dan masih berstatus pelajar berinisial AR (14) dan S (16).
Keduanya ditangkap polisi Sabtu (6/7) sekitar pukul 01.00 WIB di rumah AR, yang berdekatan dengan rumah korban.

2. Motif sebenarnya

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Sunadi mengatakan bahwa motif awal kedua pelaku hanyalah untuk melakukan pencurian.
“Untuk motif pelaku sendiri awalnya mereka ingin menguasai barang milik korban, lalu ketahuan," katanya, Sabtu (6/7).
"Mereka lalu melakukan tindakan memukul dan membekap korban sampai pingsan,” sambungnya.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi saat paparkan kasus pembunuhan yang dialami pegawai PTPN.
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Sunadi saat paparkan kasus pembunuhan yang dialami pegawai PTPN

3. Timbul niat menyetubuhi korban

Usai memukul korban, lanjut Sunadi, para pelaku melakukan tindakan asusila kepada korban.

“Mereka melakukan persetubuhan kepada korban.

Tapi kita belum tahu mereka melakukanya saat korban pingsan atau mungkin saat sudah meninggal,” jelasnya.

Masih dikatakannya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, otak perampokan diketuai oleh pelaku S yang mengajak AR untuk merampok korban.

"Jadi, korban kan punya kios.

Mungkin dia melihat korban memiliki uang atau bagimana,” katanya.
Selain mengamankan kedua pelaku, pihaknya juga menyita barang bukti berupa dua handphone yang disita dari empat penadah barang hasil curian para tersangka.“Untuk penadahnya juga sudah kita tahan,” katanya

4. Penemuan jasad korban

Dijelaskan Sunadi, jasad korban pertama kali ditemukan kakak kandungnya Habibah (59) pada Kamis (27/6) lalu sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, Habibah hendak membangunkan korban untuk membuka kedai rokok yang mereka kelola bersama.
”Mereka kan buka kedai rokok, namun saat pagi Habibah sampai ke rumah korban, ternyata kok dipanggil tidak nyahut," ujarnya.

"Kemudian didorong pintu rumah ternyata korban di kamar sudah dalam posisi tergeletak dengan keadaan terikat,” sambungnya.

Melihat kejadian itu, Habibah kemudian melaporkan kepada kepala dusun yang kemudian melaporkan ke pihak yang berwajib.

Sekitar pukul 09.00 WIB polisi langsung menuju ke TKP.

“Hasil penyelidikan diduga kuat kasus pembunuhan.

Karena korban ditemukan dengan tangan terikat,” jelas Sunadi.

Pasca kejadian, jasad Aminah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses autopsi.



PADANG, SANCA NEWS.COM - Balai Diklat Keagamaan Padang, melaksanakan Diklat kerja sama dengan KKG Guru Madrasah Ibtidaiyah Kemenag kota Sungai Penuh, dari tanggal 08 s.d. 12 Juli 2019.

Diklat Kerjasama ini dibuka oleh Kepala Kemenag Kota Sungai Penuh H. Pahrizal, S.Ag., MM

Pelaksanaan Diklat Kerjasama ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM guru MI Kota Sungai Penuh

Drs. H. Jasrizon dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru merupakan ujung tombak peningkatan kualitas SDM bangsa.

Berkenaan dengan tersebut beliau berharap agar seluruh peserta Diklat Kerjasama ini serius mengikuti Diklat Kerjasama ini (raf/sancanews.com).

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.