Latest Post

Pemkab Tanah Datar lakukan aksi bersih di objek wisata Lembah Anai

TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu Pemkab Tanah Datar bersama warga  membersihkan destinasi wisata Lembah Anai.
Asisten II bidang Ekonomi, Pariwisata dan Pembangunan (Ekobang) Pemkab Tanah Datar, Edi Susanto menyesalkan sebagian pengunjung dan pedagang masih membuang sampah sembarangan ke sungai. Selain itu, sampah juga berserakan di sejumlah tempat di Lembah Anai, yang lokasinya ada di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
 “Kesadaran ini yang perlu ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kalau hanya mengandalkan petugas kebersihan sementara masyarakat tidak peduli terhadap lingkungannya, niscaya alam akan semakin cepat rusak,” ujar Edi, Sabtu (22/6).
Saat melakukan aksi membersikan objek wisata Lembah Anai, Pemkab Tanah Datar juga dibantu jajaran Dinas Perumahan dan Pemukiman Lingkungan Hidup, camat, Forkompinca, wali nagari, TNI/Polri.
“Sebagian pengunjung dan pedagang yang berjualan di sekitar objek wisata masih ada yang membuang sampah ke sungai Batang Anai, padahal sudah disediakan kontainer sampah. Ini mengganggu pandangan, mendatangkan penyakit dan bau serta sungai akan tercemar,” jelas Edi.
Untuk itu, Edi mengajak para pedagang di objek wisata Lembah Anai untuk meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.
“Setelah kami beri pengertian, pemilik kedai dan rumah makan sepakat untuk menjaga kebersihan, membuang sampah ke kontainer dan menyediakan tong sampah,” katanya.


Kafilah Tanah Datar sukses merebut gear Juara Umum MTQ Nasional tingkat Sumbar ke-38.


TANAH DATAR, SANCA NEWS.COM - Kepulangan Kafilah MTQ Kabupaten Tanah Datar disambut meriah bak pahlawan yang baru pulang dari medan juang. Suasana haru menyesakkan dada dan air mata bahagia pun jatuh, saat Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi bersama seluruh masyarakat menyambut “sang juara” dengan lantunan shalawat badar ketika memasuki Gedung Indo Jolito Batusangkar, Sabtu (22/06).

 

Sebelumnya kafilah dijemput di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Solok untuk diarak keliling Kota Batusangkar. Yakni melewati terminal Dobok, Simpang Kiambang, Simpang Asrama, Parak Jua, Pasar Batusangkar, Pasar Jati, Jalan Malana, wilayah Bukik Gombak, Pagaruyung, dan disambut Bupati Irdinansyah Tarmizi di rumah dinasnya Indo Jolito.

 

Bupati Irdinansyah mengatakan prestasi Tanah Datar sebagai Juara Umum MTQ Nasional ke-38 Tingkat Provinsi Sumatera Barat merupakan rahmat yang luar biasa dari Allah SWT yang patut disyukuri. “Tanpa kita duga-duga, baru pada penyelenggaraan ke-38 Tanah Datar bisa jadi juara umum yang selama ini tidak pernah lepas dari kota Padang kecuali pernah diraih Kabupaten Sijunjung saat menjadi tuan rumah ,” terang bupati yang juga didampingi Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah.

 

Turut hadir Forkompinda, Pj. Sekda Helfy Rahmy Harun, Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Kemenag diwakili H. Ali Nardius, Ketua Harian LPTQ Tanah Datar H. Masnefi.

 

Dikatakan apa yang diraih Tanah Datar saat ini tidak lepas dari tekad dan kerja keras semua pihak melakukan pembinaan secara serius dan intensif. “Pernah saya sampaikan kepada Ketua LPTQ ketika berada di peringkat 4 MTQ ke-37 di Kabupaten Padang Pariaman yang lalu, kita tidak perlu bersedih, tidak masalah belum unggul yang terpenting kafilah harus anak Tanah Datar, tinggal ke depannya kita serius lakukan pembinaan secara intensif,” terangnya lagi.

 

“Usaha dan do’a bersama ini yang mungkin Allah kabulkan, kita menjadi yang terbaik di Sumatera Barat mematahkan prediksi banyak pihak, apa yang hampir tidak mungkin tetapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh diiringi dengan do’a, Insya Allah hasilnya akan memuaskan,” ungkap bupati haru.

 

Atas sejarah yang diukir ini, bupati Irdinansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada ketua rombongan, Kemenag, LPTQ, peserta, pelatih, ofisial dan pendamping dari tenaga kesehatan, driver, humas dan dukungan wartawan serta perantau.

 

“Kebersamaan menjadi salah kunci keberhasilan, mari kita terus bahu memberikan yang terbaik untuk Tanah Datar, karena meraih juara sungguh sulit tetapi mempertahankan jauh lebih sulit,” tuturnya.

 

“Mari kita tatap MTQ selanjutnya dengan pembinaan yang berkelanjutan,” ajaknya. Dikatakan kehadiran rumah tahfiz memberi bukti nyata, 5 peringkat I dari 9 cabang disumbang dari cabang tahfiz. Tekad menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten tahfiz yang ditandai sudah berdirinya 166 rumah tahfiz terbukti memberi hasil.

 

Ke depan, bupati minta dukungan walinagari, KUA, camat, LPTQ dan Kemenag untuk menghidupkan pondok Alquran. “Pembinaan pondok Alquran secara berjenjang dilakukan sehingga bidang qiraat Alquran juga meningkatkan kualitasnya,” harapnya.

 

Sementara Ketua Rombongan Kafilah Afrizon mengatakan hasil yang diraih merupakan kerjasama semua pihak serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.

 

“Semua pihak mempunyai andil meraih prestasi ini, kebersamaan dibangun, kafilah juga bisa tampil tanpa beban karena bupati tidak juga memberi target, yang terpenting tunjukkan yang terbaik, hasilnya serahkan kepada Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah Allah kabulkan do’a kita bersama” sampainya dan terlihat beberapa kali tidak bisa menahan haru.

 

Afrizon yang juga Kabag Kesra menjelaskan, Tanah Datar mengirimkan 66 orang kafilah dengan berbagai jenis perlombaan. Dari 66 orang tersebut yang berhasil melaju ke putaran final sebanyak 22 orang. Akhirnya 9 cabang di antaranya meraih peringkat I, 10 cabang peringkat II dan 2 cabang peringkat III dengan total nilai 77 unggul 12 point dari Kota Padang. Pada cabang ekshibisi, Tanah Datar juga ukir pretasi, Peringkat II Tartil Eksekutif Putri atas nama dr. Yesrita Z (Kadis Kesehatan) dan Harapan III atas nama H. Zarratul Khairi (Kadis PMPTSP Naker)

 

Di kesempatan itu juga langsung diserahkan bonus dengan total Rp. 457 juta dengan rincian untuk Peringkat I Rp. 27 juta, Peringkat II Rp. 12 juta, Peringkat III Rp. 6 juta, Harapan I Rp 4 juta. Harapan II Rp. 3 juta, Harapan III Rp. 2 juta dan yang belum berhasil juara masing-masing Rp. 1 juta. Usai acara, seluruh kafilah diantar kembali ke rumah masing-masing. (Dkn.)   



JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Meski sama-sama purnawirawan TNI AD dan dijamin oleh tokoh penting di pemerintahan saat ini, eks Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko dan eks Kepala Staf Kostrad Mayjen Purn Kivlan Zen beda nasib dalam kasus yang membelit mereka.

Soenarko akhirnya menghirup udara bebas, dikeluarkan dari Rutan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta, Jumat (21/6) siang, setelah permohonan penangguhan penahanannya dikabulkan Polri.

Penasihat hukum Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko, Ferry Firman Nurwahyu mengatakan, istri dan anak Soenarko beserta 102 purnawirawan TNI/Polri ikut menjadi penjamin penangguhan penahanan kliennya.

Soenarko ditetapkan tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal.

"Kami ajukan permohonan penangguhan penahanan pada tanggal 21 Mei 2019, kemudian kita ajukan lagi 20 Juni.

Dalam hal ini, 21 Mei penangguhan penahanan itu jaminan istri dan anaknya pak Soenarko.
Tanggal 20 Juni ini pernyataaan jaminan ini dari 102 purnawirawan TNI maupun Polri," kata Firman di Pomdam Jaya Guntur, Jakarta, Jumat (21/6).

Firman menyebut beberapa nama seperti Mayor Jenderal TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Mayor Jenderal TNI (Purn) Glenny Kairupan, Letnan Jenderal TNI (Purn) TNI Suryo Prabowo dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Sementara dari Polri, ada Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Johny Wainal Usman dan Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Oegroseno.

"Di sini pokoknya ada semua daftar nama mereka sebagai penjamin," kata Firman sembari menunjukkan lembar daftar nama para penjamin penangguhan penahanan Soenarko.

Ia juga mengakui mendapat informasi, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi penjamin.

"Kalau dari Pak Luhut saya mendapatkan kabar atau informasi termasuk Panglima itu dari Kasubdit Tipidum, itu yang saya dapat informasi," katanya.

Di sisi lain, Firman menjamin kliennya akan terus kooperatif menjalani proses hukumnya saat ini.
"Jadi nanti kalau seandainya sewaktu-waktu apabila dipanggil, ya kami akan datang untuk hadir di pertemuan atau pemeriksaan selanjutnya dari pihak Bareskrim Mabes Polri," kata Firman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, meski telah dikabulkan penangguhan penahanannya, kasus Soenarko tetap berjalan.

"Bahwa dalam proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik, Pak Soenarko cukup kooperatif.
Beliau menyampaikan semua terkait menyangkut suatu peristiwa yang beliau alami sendiri," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Selain itu, menurut Dedi, Soenarko telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, tidak menghilangkan barang bukti, dan tidak akan melarikan diri.

Bila Soenarko sudah menghirup udara bebas, Kivlan Zen masih mendekam di Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan.

Kivlan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar dan kepemilikian senjata api ilegal untuk rencana pembunuhan tokoh nasional.

Padahal yang menjadi penjamin Kivlan Zen juga tidak kurang banyak.

Bahkan Menhan Ryamizard Ryacudu sebelumnya telah menerima surat permohonan perlindungan dan jaminan penangguhan dari pengacara Kivlan Zen.

Ryamizard mengatakan, pihaknya telah meminta kepolisian untuk mempertimbangkan perlindungan dan jaminan penangguhan penahanan Kivlan Zen.

"Saya sudah bisik-bisiklah dengan teman-teman polisi coba dipertimbangkan lagi lah.

Saya kan cuma mempertimbangkan," kata Ryamizard saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).

Ryamizard mengatakan, ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan polisi untuk menunda penangguhan Kivlan. Salah satunya dengan melihat jasa-jasa Kivlan selama menjadi TNI.
" Ya pertimbangan banyak lah, ada jasanya, segala macam, begitu ya," ujarnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo beralasan bahwa Kivlan dinilai tidak kooperatif selama penanganan kasus.

"Untuk Pak KZ, ada pertimbangan penyidik juga, baik secara objektif maupun secara subjektif.
Salah satunya ada hal yang tidak koorporatif menyangkut masalah pokok perkara yang saat ini sedang didalami oleh penyidik," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

"Hal itu yang menjadi pertimbangan penyidik, kenapa sampai hari ini penyidik belum mengabulkan permohonan penangguhan kepada pak KZ.

Semua masih berproses," sambung dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku tak nyaman untuk memproses purnawiran TNI yang terseret hukum seperti mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen Purn Kivlan Zen dan mantan Danjen Kopassus Mayjen Purn Soenarko.

Namun penegakan hukum itu harus dilakukan karena semua sama di muka hukum.

"Tapi ya hukum harus berkata demikian, ada asas persamaan di muka hukum, semua orang sama dimuka hukum. Kami juga pernah menangani purnawirawan Polri dalam beberapa kasus, saat ini juga kami harus lakukan untuk menunjukkan kesamaan di muka hukum," tutur Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (13/6/2019), dikutip dari Antara.

Kivlan Zen saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal dan tengah menjalani penahanan di Rutan POM Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, selama 20 hari.

Kivlan dan beberapa desersi TNI dalam kasus percobaan pembunuhan terhadap beberapa tokoh nasional. Kivlan menjadi tersangka makar dan kepemilikan senjata api.

Adapun Soenarko saat ini berstatus tersangka dugaan penyelundupan senjata api ilegal dan juga sedang menjadi tahanan Mabes Polri yang dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan Kivlan Zen dan Soenarko berada dalam kasus yang berbeda.

Menurut Tito, kasus Soenarko masih dapat diselesaikan dengan musyawarah.

"Agak berbeda dengan kasus bapak Soenarko, ini senjatanya jelas kemudian dimiliki oleh beliau waktu beliau di Aceh, lalu dibawa ke Jakarta kemudian belum ada rencana senjata itu akan digunakan misalnya untuk melakukan pidana tertentu.

Seperti dalam kasus bapak Kivlan Zen, jadi grade nya beda, sehingga saya kira masih bisa terbuka ruang komunikasi untuk masalah bapak Soenarko ini," tutur Tito.




Sumber : Tribun


JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Sidang sengketa Pilpres di MK hari ini boleh jadi adalah sidang yang akan sangat diingat oleh capres Jokowi. Pasalnya, pagi ini, sembilan hakim agung MK memutuskan bahwa semua kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematif, dan masif oleh kubu Jokowi yang dituduhkan oleh kubu Prabowo ternyata terbukti.

Upaya tim hukum Jokowi-Ma’ruf yang menghadirkan Candra Irawan dan Anas Nashikin sebagai saksi serta Prof Edward Omar Syarief Hiariej dan Dr Heru Widodo sebagai ahli dalam sidang hari ini ternyata tak banyak membantu.

“Hakim memutuskan bahwa memang terdapat kecurangan yang terstruktur, sistematif, dan masif, dengan pembuktian berupa NIK tidak terdaftar sejumlah lebih dari tujuh juta, atau lebih dari sepertiga selisih suara antara Jokowi dan Prabowo,” terang hakim MK.

Ruang sidang langsung bergemuruh. Pendukung kedua kubu sama-sama berteriak. Pendukung kubu Jokowi berteriak protes, sedangkan pendukung kubu Prabowo berteriak menunjukkan dukungannya terhadap putusan hakim. “Hidup hakim, hidup konstitusi, hidup rakyat!!!” teriak mereka.
Anggota tim hukum Jokowi-Ma’ruf, Luhut Pangaribuan pun langsung menghubungi Jokowi agar segera merapat ke gedung MK tempat sidang berlangsung.

Jokowi, dengan ditemani beberapa staf kepresidenan, termasuk juga Mensesneg Pratikno dan komandan Paspampres Maruli Simanjuntak, langsung bertolak ke gedung MK. Padahal sedianya, sore ini, Jokowi harus rapat mendadak dengan Mendikbud membahas polemik sistem zonasi sekolah yang sempat menjadi isu nasional.

Sesampainya di gedung MK, Jokowi buru-buru masuk. Ia tak menghiraukan para wartawan yang langsung mengerubungi dan berusaha menghalangi jalannya. Di pintu masuk gedung MK, Luhut tampak sudah menunggu. Para Hakim berdiri menyambut sang Presiden yang dalam sidang sengketa tersebut statusnya merupakan calon presiden, bukan presiden. 

Luhut langsung memeluk Jokowi. 

“Maaf, Pak. Ternyata memang ada kecurangan dalam proses pemilu kemarin. Hakim memutuskan Prabowolah yang kelak berhak dilantik jadi presiden.” kata Luhut.

Jokowi dengan mata berkaca-kaca tampak tegar. Sembari mengokohkan pundak Luhut, ia berkata “Nggak papa, Pak Luhut, memang sudah begitu jalannya. Kita harus menghormati putusan Hakim.”

Walau terlihat tegar dan menerima putusan hakim, namun Jokowi tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia terlihat nangis mimbik-mimbik.

Saat Jokowi menangis mimbik-mimbik itulah, dari belakang, muncul Ketua MK Anwar Usman. 
“Selamat Ulang tahuuuuuun!!!” katanya sembari membawa nampan dengan kue tart di atasnya lengkap dengan lilin angka 58.

Lagu ‘Selamat Ulang Tahun’-nya Jamrud langsung berkumandang.

Seluruh peserta sidang termasuk para saksi langsung berteriak kompak, “Yeeeeee, selamat ulang tahun, Pak Jokowi!”

Jokowi langsung tertawa. “Ah, kalian ini…” katanya pada para hadirin.

Jokowi lantas berbisik pada Luhut. “Hut, Luhut. Kamu itu mbok ya inget, aku ini presiden, bukan Reza Arap atau Atta Halilintar.”

Ah, andai saja kisah di atas benar-benar terjadi. 

Selamat ulang tahun, Jokowi. 

Komandan IRGC mengklaim pangkalan dan kapal induk AS berada dalam jangkauan rudal Iran. Foto/Istimewa

TEHERAN - Sejumlah target Amerika Serikat (AS) berada dalam jangkauan rudal Iran, termasuk pangkalan-pangkalan regional serta kapal induk USS Abraham Lincoln, dan Washington mengetahui hal itu. Demikian pernyataan yang dilontarkan komandan pasukan Brigade Angkatan Udara Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Amir Ali Hajizadeh.

"Pasukan AS di kawasan itu adalah ancaman, tetapi mereka sekarang merupakan peluang. Mereka (AS) tidak berbicara tentang perang dengan Iran, karena mereka tahu betapa rentannya mereka," kata Hajizadeh dalam pidato di televisi Iran, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (22/6).

Sebelumnya, Hajizadeh mengatakan bahwa sebuah pesawat mata-mata AS dengan puluhan prajurit di dalamnya juga terbang di dekat pesawat drone yang ditembak jatuh Iran. Namun Iran urung menembak pesawat tersebut. Militer Iran menganggap penghancuran drone tersebut sebagai peringatan bagi pasukan AS.







Sumber : Sindo

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.