Latest Post

Warga berjalan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora Bung Karno yang menampilkan warna bendera Selandia Baru di Senayan, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampilkan lampu bernuansa bendera Selandia Baru sebagai bentuk solidaritas terkait aksi teror penembakan di Christchurch, Selandia Baru.




JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Rasanya, tema Wajah Baru Jakarta sangat tepat disematkan untuk menggambarkan semangat Ibu Kota yang kian hari kian cantik dan modern. Jadi, tema Wajah Baru Jakarta cukup mewakili bagi warga Ibu Kota.

Kota ini selalu diingat dan diceritakan tentang kesibukan, kepadatan, keriuhan, namun juga kemajuannya yang pesat.

Hari demi hari, bulan demi bulan, hinga tahun demi tahun, umur kota ini semakin tua, sebentar lagi ia akan genap berusia 492 tahun.

Namun, kota ini justru semakin cantik. Ya, siapa lagi kalau bukan sang Ibu Kota, Jakarta.

Kemajuan kota Jakarta bisa dilihat dari berbagai macam hal, salah satunya infrastruktur dan tatanan kotanya yang semakin modern, rapih, bersih, dan memiliki ragam fasilitas untuk warganya.

Tatanan kota yang dimiliki Jakarta saat ini membuatnya semakin cantik dan mampu menghipnotis masyarakat untuk mengeluarkan kameranya, baik kamera profesional maupun telepon pintar, kemudian memotret beberapa gambar untuk diabadikan.

Walau sebenarnya gambar yang diambil hanya sebuah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), ataupun terowongan menuju stasiun kereta.

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-492 Jakarta  memiliki tema 'Wajah Baru Jakarta'.

Hal ini juga didukung oleh kepala seksi kemitraan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta, Warsi Ningsih.

Ia mengatakan, Disparbud atas arahan Gubernur, saat ini memang akan terus membangun dan mempercantik kota Jakarta.

"Kalau negara kita sudah cantik, aman, otomatis turis-turis akan berdatangan ke Jakarta, baik turis luar negeri maupun luar daerah, nah, dari kedatangan mereka juga otomatis ekonomi akan meningkat," kata Warsi di Jakarta, Rabu (19/6).

Berikut ini 7 spot foto Instagramable di Jakarta

Membicarakan tatanan kota Jakarta yang semakin hari semakin cantik serta masyarakatnya yang juga semakin modern, tidak adil rasanya apabila tidak membicarakan tentang spot-spot mana saja di Jakarta yang instagramable, atau apik utuk dipotret dan diunggah di akun media sosial Instagram.

1. JPO Gelora Bung Karno (GBK)

Spot foto sebenarnya tidak melulu tempat wisata, namun ternyata sudut-sudut seperti JPO ini juga terlihat sangat apik dan Instagramable.

Pada Januari lalu, Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa JPO-JPO di Jakarta haruslah artistik.

"Mengapa JPO itu harus dibangun dengan artistik, karena kita ingin jalan kaki semata-mata dipandang sebagai perjalanan pengalaman," ujar Anies di Jakarta pertengahan Januari 2019.

JPO GBK menggunakan ornamen-ornamen berbentuk segi empat berwarna putih yang dipasang secara spiral.

Pada malam hari, JPO ini akan diterangi dengan lampu berwrna-warni yang menambah kesan artistik bagi pejalan kali yang ingin mengabadikan gambar.

Kerap kali, JPO GBK memunculkan warna simbol tertentu, seperti beberapa waktu lalu sempat memancarkan warna bendera Selendia Baru sebagai bentuk solidaritas terhadap tragedi kemanusiaan di negara tersebut.

2. JPO Bundaran Senayan
Pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/). 

Hampir mirip dengan JPO GBK, JPO Bundaran Senayan dibuat dengan landasan datar berbahan kayu komposit dan memiliki pegangan berbahan serupa.

Pada sisi kanan dan kiri jembatan berbatas besi warna hitam dan beratap transparan. Dengan melewati JPO ini, para pejalan kaki dapat menikmati keindahan langit Jakarta dan suasana gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya karena atap dibuat transparan.


JPO ini biasanya digunakan masyarakat sebagai penghubung antara JPO dengan halte bus Transjakarta juga menuju area Moda Raya Terpadu (MRT).


Desain JPO Polda Metro Jaya dibuat lebih artistik menggunakan konsep cincin besi yang seolah-olah melapisi kerangka JPO.

Bila dilihat-lihat, bentuknya mirip dengan sarang lebah, sehingga membuatnya terlihat unik. JPO ini juga dilengkapi fasilitas lampu RGB (red, green, blue) yakni sejenis lampu sorot yang bisa memancarkan tiga warna, merah, hijau, dan biru secara bergantian.

Ada 98 titik pemasangan lampu RGB di JPO Polda Metro Jaya.


Terowongan merupakan jalur lalu lintas kendaraan maupun pejalan kaki. Di jalan Kendal, Jakarta Pusat, terdapat terowongan unik dengan desain artistik dan dihiasi lampu warna warni, sangat apik untuk menjadi spot berswafoto.

Jalur khusus pedestrian ini bernama terowongan Kendal.

"Sekarang ini sudah ada lampu, sudah bersih, tapi kita akan tambahkan lagi mural, jadi kita akan pasang mural sebagai hadiah ulang tahun Jakarta," ujar Kepala Bagian Kerjasama Daerah Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta Marulina Dewi kepada ANTARA di Jakarta, Senin (17/6).

5. Kali Besar Kota Tua

Kondisi Kali Besar yang sudah diperindah seperti kolam, tapi tidak memperhatikan aliran air yang juga melingkup Kali Krukut.

Hampir pangling rasanya melihat wajah baru Kali Besar Kota Tua.

Kawasan ini mirip dengan sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Tak heran, karena Kali Besar Kota Tua ternyata memang didesain menyerupai kawasan aliran sungai Han itu.

Area rekreasi publik ini disulap menjadi lebih modern dengan dermaga terapung, dan dihiasi dengan berbagai macam bunga yang mempercantik area tersebut, baik di sisi kanan maupun kiri sungai.

Desain tersebut juga terlihat sangat serasi untuk berdampingan dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda yang berjajar di samping sungai.

Selain itu, Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua juga akan meresmikan Kali Besar Kota Tua menjadi spot foto "instagramable" bagi para wisatawan yang berkunjung ke Taman Fatahillah atau kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Peresmian ini juga bagian dari tema “Wajah Baru Jakarta” yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada ulang tahun yang ke-492 ini.

“Ini akan menjadi spot 'instagramable', wisatawan bisa duduk-duduk dengan berswafoto yang kanan kirinya dikelilingi bangunan tua,” kata Kepala UPK Kota Tua Norviadi Setio Husodo di Jakarta, Selasa (18/6).

6. Toko Merah Kota Tua

Toko Merah, di Jalan Petak Batu, Pinangsia, Jakarta Barat.

Tidak jauh dari Kali Besar Kota Tua, terdapat bagungan cagar budaya dengan dinding bangunan yang berwarna merah dan menjadikan bangunan ini mendapat julukan “Toko Merah”.

Toko Merah dibangun pada 1730 sebagai kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang menjabat pada periode 1743 hingga 1750.

Sempat berganti-ganti kepemilikan, bangunan ini juga sempat menjadi sebuah hotel, kemudian deibeli oleh Oey Liauw Kong, seorang kapten asal China di Batavia, untuk digunakan sebagai tempat tinggal dan toko.

Bangunan tersebut kemudian dicat warna merah, dan sejak itulah akhirnya bangunan ini dikenal sebagai Toko Merah.

Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini berubah fungsi lagi menjadi kantor berbagai BUMN. Saat ini, Toko Merah digunakan sebagai gedung pertemuan dan galeri komersial. 

7. Jakarta International Velodrome

Jakarta International Velodrome yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur yang megah ini pada awalnya dibangun pada tahun 1973 sebagai velodrome luar ruangan.

Namun, untuk Pesta Olahraga Asia tahun 2018 yang lalu, stadion yang dimiliki oleh pemprov DKI Jakarta ini dibangun kembali sebagai velodrome dalam ruangan dengan kapasitas 3.500 penonton dan dapat bertambah hingga 8.500 kursi untuk pertunjukan dan konser.

Nah, pada sisi-sisi dinding gedung, terdapat karya mural yang artistik dengan kombinasi warna-warna cerah membuatnya sangat elok untuk dijadikan lokasi berswafoto. (Dkn).




Sumber : Wartakota/Tribun


Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah

SOLOK, SANCA NEWS.COM - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah manargetkan Kota Padang kembali menjadi juara umum di ajang Musabaqah Tiwatil Quran (MTQ) Nasional tingkat provinsi Sumatera Barat edisi ke 38 tahun ini. MTQ Nasional ke 38 tingkat Sumbar ini berlangsung di Kota Solok sejak 14-22 Juni mendatang.

"Pemko Padang Bertekad meraih juara umum Musabaqah Tiwatil Quran (MTQ) Nasional ke 38 Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang terus melakukan berbagai persiapan agar perolehan juara selama ini dapat dipertahankan," kata Mahyeldi, melalui keterangan resmi yang diterima Sanca News.com, Rabu (19/6).

Mahyeldi menyebutkan kafilah-kafilah dari kontingen Padang telah melakukan training sebanyak lima kali. Sebelum itu kata dia juga telah melakukan berbagai persiapan untuk kematangan kemampuan para kafilah.

Saran Mahyeldi kepada kafilah Padang selama MTQ ke 38 tingkat Sumbar ini adalah tetap rutin melakikan solat lima waktu berjemaah, dan mendirikan solat malam tahajud.

"Inshalllah dengan izin Allah Subhana wa Ta'ala perlombaan MTQ kali ini dapat kita menangkan," ucap Mahyeldi.

Kota Padang menyandang status juara bertahan pada MTQ Nasional tingkat Sumbar ke 38 ini. Kota Bengkuang berhasil menjadi juara ketika MTQ Nasional ke 37 tingkat Sumbar yang diadakan di Kota Pariaman pada tahun 2017 lalu.

Namun lebih dari perebutan status juara umum, Wali Kota Padang berharap pada ajang MTQ ini dapat menjadi penambah motivasi bagi masyarakat Sumbar untuk mencintai kitab suci Alquran. Di mana sejak dahulu kata Mahyeldi masyarakat Minangkabau begitu identik dengan Islam dan Alquran. Sesuai dengan falsafah adat yakni ‘Adat Basandi Syarak Sara’ Basandi Kitabullah. (Dkn/Sac).


Jenderal Purn Ryamizard Bantu Mayjen Purn Kivlan Zen: Pertimbangkan Jasa Kivlan Zen di TNI. Foto Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di saat menjabat sebagai Kepala staf TNI Angkatan Darat (kanan) dan Kivlan Zen.

JAKARTA, SANCA NEWS.COM - Polri telah menetapkan tersangka kepada Mayjen (Purn) Soenarko, Mayjen (Purn) Kivlan Zen menjadi tersangka makar dan kepemilikan senjata api dalam kasus percobaan pembunuhan terhadap beberapa tokoh nasional yang melibatkan eksekutor beberapa desersi TNI.

Polisi merilis peran tersangka Kivlan Zen dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal dan pembunuhan berencana terhadap 5 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

Peran Kivlan terungkap dari keterangan para saksi, pelaku, dan sejumlah barang bukti lain.
Pertama, Kivlan diduga berperan memberi perintah kepada tersangka HK alias I dan AZ untuk mencari eksekutor pembunuhan.

Kivlan memberikan uang Rp 150 juta kepada HK alias I untuk membeli beberapa pucuk senjata api.
Setelah mendapatkan 4 senjata api, Kivlan diduga menyuruh HK mencari lagi satu senjata api. Kivlan juga diduga berperan menetapkan target pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.

Kivlan tengah menjalani penahanan di Rutan POM Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, selama 20 hari.
Adapun Soenarko saat ini berstatus tersangka dugaan penyelundupan senjata api ilegal dan juga sedang menjadi tahanan Mabes Polri yang dititipkan di Rumah Tahanan Militer Guntur.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya sangat paham bahwa membangun soliditas dengan TNI adalah suatu hal yang mutlak dalam rangka menjaga tegaknya NKRI meskipun ada rasa tak nyaman.

"Tapi ya hukum harus berkata demikian, ada asas persamaan di muka hukum, semua orang sama dimuka hukum.

Kami juga pernah menangani purnawirawan Polri dalam beberapa kasus, saat ini juga kami harus lakukan untuk menunjukkan kesamaan di muka hukum," tutur Tito di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6).

Menurut Tito, kasus Soenarko masih dapat diselesaikan dengan musyawarah.

"Agak berbeda dengan kasus bapak Soenarko, ini senjatanya jelas kemudian dimiliki oleh beliau waktu beliau di Aceh, lalu dibawa ke Jakarta kemudian belum ada rencana senjata itu akan digunakan misalnya untuk melakukan pidana tertentu.

Seperti dalam kasus bapak Kivlan Zen, jadi grade nya beda, sehingga saya kira masih bisa terbuka ruang komunikasi untuk masalah bapak Soenarko ini," tutur Tito.

Tito mengaku tak nyaman memproses hukum para purnawirawan terkait kasus dugaan makar dan kepemilikan senjata api ilegal.

Ia memastikan, polisi akan tetap netral dan membangun solidaritas dengan TNI.

"Saya sampaikan kepada Panglima TNI, komitmen dari Polri untuk untuk senantiasa sinergi bekerja sama dengan TNI.

Meskipun tidak nyaman, tetapi kita hormati prinsip hukum itu, kesamaan di muka hukum," kata Tito.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu mengatakan, Polri tak perlu merasa tidak nyaman dalam memproses kasus yang menjerat purnawirawan TNI.

Ia mengatakan, apabila Polri selama ini telah menjalankan tugas sesuai mekanisme yang ada, tidak perlu takut untuk menegakkan hukum.

"Kalau polisi sudah benar, kenapa enggak nyaman. Tegakkan saja," kata Ryamizard saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).

Ryamizard mengatakan, apapun jabatannya jika seseorang terjerat kasus hukum maka harus diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Siapapun, menteri pun, presiden pun bisa kena hukum kok.

Itu kan hukum itu panglima tertinggi, harus dilaksanakan, tapi yang benar," ujarnya.

Meski begitu, Ryamizard mengaku sudah menindaklanjuti surat perlindungan hukum, yang diajukan tersangka kasus makar dan kepemilikan senjata api ilegal Kivlan Zen.

Ryamizard mengaku sudah melakukan 'bisik-bisik' dengan kepolisian mengenai kasus tersebut.
'Bisik-bisik' yang dimaksud Ryamizard adalah meminta kepada kepolisian untuk kembali mempertimbangkan kasus tersebut.

Namun, Ryamizard mengatakan pertimbangan yang dimaksud bukan dengan menghentikan proses hukum yang sedang dijalani Kivlan Zen.

"Saya sudah bisik-bisik lah dengan teman-teman polisi, coba dipertimbangkan lagi lah," ungkap Ryamizard Ryacudu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).

"Saya kan cuma mempertimbangkan, bukan enggak boleh dihukum," sambungnya.
Ryamizard mengaku menghargai adanya permintaan dari Kivlan Zen yang ia anggap sebagai seniornya.

Bantuan dari pertimbangan yang ia minta kepada kepolisian adalah dengan meminta penahanannya ditunda (ditangguhkan).

"Bantu ada dong. Itu kan bukan cuma masalah hukum, itu kan untuk penahanannya ditunda," kata Ryamizard Ryacudu.

Menurutnya, ada berbagai hal yang bisa menjadi pertimbangan kepolisian untuk menangguhkan penahanan Kivlan Zen.

Satu di antaranya, kata Ryamizard Ryacudu, adalah jasa-jasa Kivlan Zen selama menjadi anggota TNI.

"Ya pertimbangan banyak lah, ada jasanya, segala macam, begitu ya," jelas Ryamizard.

Sebelumnya, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) ditahan untuk jangka waktu 20 hari sejak 30 Mei 2019 dan masa penahanannya akan habis pada 19 Juni 2019.

Argo menyebut perpanjangan masa penahanan Kivlan tersebut telah sesuai aturan KUHAP.
"Alasannya sesuai KUHAP ya," ujar Argo.

Pengacara Kivlan Zen, Tonin Tachta, sebelumnya mengirim surat permohonan perlindungan ke Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Selain itu, Tonin juga mengirim surat permohonan perlindungan kepada Pangkostrad, Kepala Staf Kostrad, dan Danjen Kopassus.

Hal itu disampaikan Tonin saat ditanya apakah ia mengirim surat permohonan tersebut kepada sejumlah pejabat.

Tonin mengungkapkan, surat tersebut dikirim pada 3 Juni kepada dua menteri dan tiga pejabat militer tersebut atas permintaan Kivlan.

Tujuan pengiriman surat tersebut untuk meminta perlindungan hukum dan jaminan penangguhan kepada polisi.

"Benar (kirim surat). Adalah diajukan tanggal 3 Juni 2019. Mengirimkan surat ke Menhan, Menko Polhukam, Pangkostrad, Kastaf Kostrad dan Danjen Kopasus untuk meminta perlindungan hukum dan jaminan penangguhan di kepolisian," papar Tonin melalui pesan singkat, Rabu (12/6).

Penahanan Kivlan Diperpanjang

Terpisah, Rabu (19/6) hari ini masa penahanan Kivlan Zen akan habis. 
Tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal itu akan ditahan selama 40 hari ke depan.
 
Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono
Polda Metro Jaya memperpanjang masa penahanan tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen, selama 40 hari ke depan.
"Iya betul, masa penahanan pak Kivlan Zen diperpanjang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (18/6).(Dkn).






 Sumber : Tribun

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.