Latest Post


JAKARTA, SANCA NEWS - Presiden Joko Widodo sudah membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pancel KPK). Tim itu terdiri dari sembilan orang yang akan bertugas menyaring dan memilih calon pimpinan KPK kepada presiden.
 “Mereka akan bekerja hingga terbentuknya pimpinan KPK periode 2019-2023,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, melalui keteranang pers, Jumat, (17/5).
Berikut adalah profil singkat sembilan nama pansel yang ditunjuk Jokowi:
1.Yenti Garnasih
Yenti Garnasih didapuk menjadi ketua pansel calon pimpinan KPK. Ini adalah kali kedua ia menjadi pansel KPK. Sebelumnya dia adalah anggota tim 9 Srikandi Jokowi, sebutan tim pansel pada 2015 yang semua anggotanya perempuan.
Yenti adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Ia dikenal sebagai ahli hukum pertama soal tindak pidana pencucian uang dari Indonesia. Tak heran ia kerap dipanggil sebagai saksi persidangan, misalnya dalam kasus mafia pajak Gayus Tambunan dan kasus TPPU kes pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Bahasyim Assyifie.
2 Indriyanto Seno Adji
Jokowi memilih Indriyanto Seno Adji menjadi wakil ketua tim pansel pimpinan KPK mendampingi Yenti. Anak mantan Ketua Mahkamah Agung Oemar Seno Adji ini sudah malang melintang di dunia hukum Indonesia sebagai advokat. Ia pernah menjadi pengacara mantan Presiden Soeharto dan pengacara mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh dalam kasus korupsi.
Rekam jejaknya itu memunculkan protes dari pegiat antikorupsi tatkala dirinya ditunjuk menjadi pelaksana tugas pimpinan KPK, bersama Taufiequrachman Ruki dan Johan Budi pada 2015. Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penunjukan Indriyanto tidak tepat lantaran dinilai anti-KPK. Setelah purnatugas, KPK pernah meminta masukannya terkait keabsahan panitia angket KPK di DPR saat pengusutan kasus korupsi e-KTP. Saat ini, Indriyanto menjadi anggota pakar dalam tim gabungan kasus teror Novel Baswedan bentukan polri.
3 Harkristuti Harkriswono
Sama seperti Yenti, Harkristuti juga pernah menjabat sebagai anggota pansel capim KPK pada 2015. Tuti-panggilan akrabnya-adalah seorang akademisi juga birokrat. Tuti menjabat sebagai guru besar hukum pidana di Universitas Indonesia. Dan ia juga punya jabatan di Kementerian Hukum dan HAM.
Tuti menjabat sebagai Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kemenkumham selama 8 tahun. Pada September 2014, ia didapuk menjadi Dirjen Administratif Hukum Umum. Enam bulan berselang, Menkumham Yasonna Laoly merotasinya ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Nuansa politis kental dalam rotasi itu lantaran banyak kepengurusan partai politik, seperti PPP dan Golkar bergolak ketika Tuti menjabat Dirjen AHU.
Sebagai pakar hukum, Tuti masuk dalam Tim Panitia Kerja Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. KPK kerap menyorot rencana revisi RKUHP itu lantaran khawatir kewenangannya akan dilemahkan dengan masuknya UU Tipikor dalam RKUHP. Tuti dalam satu kesempatan menyangkal anggapan itu.
4 Hamdi Muluk
Hamdi Muluk adalah Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Bidang keahliannya yaitu psikologi politik. Ia menulis buku Mozaik Psikologi Politik Indonesia. Dalam bukunya, pria kelahiran Sumatera Barat 53 tahun silam itu membahas budaya politik di Indonesia dan prilaku elit politik. Selain di dunia psikologi, ia juga aktif dalam kegiatan survei politik. Ia menjabat sebagai anggota dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia.
5. Marcus Priyo Gunarto
Ia adalah ahli hukum dari Universitas Gadjah Mada. Disertasinya mengambil topik hukum pajak dan retribusi. Selain pengamat hukum, Marcus juga anggota tim revisi RKUHP. Selain itu, ia pernah menjadi saksi ahli persidangan, salah satunya dalam sidang praperadilan kasus mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
6. Hendardi
Hendardi adalah pendiri sekaligus Ketua Setara Institute. Setara Institute itu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang HAM, isu keberagaman dan toleransi. Namanya kerap dikutip media saat menanggapi mulai dari isu Pemilu 2019 hingga Reuni 212 dan Ijtima Ulama.
Sebelum mendirikan Setara, Hendardi aktif di Lembaga Bantuan Hukum dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai penasihat Kapolri Jenderal Tito Karnavian di bidang HAM. Sama seperti Indriyanto, Hendardi juga menjadi anggota pakar tim gabungan kasus teror Novel Baswedan bentukan Tito.
7. Al Araf
Al Araf merupakan Direktur Imparsial, LSM yang berfokus pada isu HAM dan reformasi TNI-Polri. Ia kerap mengkritisi kebijakan pemerintah pada isu tersebut, misalnya saat Jokowi berencana memasukan perwira TNI aktif ke kementerian atau rencana TNI menjadi pengajar di sekolah. Ia juga menolak pelibatan TNI dalam penanganan terorisme.
Pada 2012, Al Araf dinonaktifkan sebagai pengajar di Universitas Pertahanan, lantaran mengkritik kebijakan Kementerian Pertahanan dalam pembelian pesawat Sukhoi dan tank Leopard. Isu korupsi yang pernah ia soroti menyoal sektor pertahanan, yaitu pembelian alat utama sistem senjata.
8. Diani Sadia Wati
Diana Sadia Wati menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Hubungan Kelembagaan. Ia juga mantan anggota 9 Srikandi Jokowi yang menyeleksi calom pimpinan KPK pada 2015. Alumnus Fakultas Hukum UI ini pernah menjadi anggota Lembaga Sertifikasi Profesi KPK yang memberikan masukan kepada pegawai internal KPK.
9. Mualimin Abdi
Saat ini, Mualimin menjabat Direktur Jenderal HAM Kemenkumham. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Penyiapan dan Pembelaan Persidangan Kemenkumham. Karena posisinya, doktor ilmu pemerintahan ini selalu mewakili Menkumham dalam setiap pengujian UU di Mahkamah Konstitusi. (Redaksi).




TANAH DATAR, SANCANEWS - Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Tanah Datar setiap tahunnya, bertujuan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, guna menyampaikan informasi, menampung aspirasi dan bersilaturahmi.


Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma selaku ketua tim II Safari Ramadhan di Masjid Darussalam, Jorong Koto Tuo, Nagari Simabur, Kecamatan Pariangan, Selasa Malam, (14/5).


“Dari berkunjung inilah kita melihat langsung keadaan masyarakat, di kesempatan ini pula masyarakat dapat menyampaikan apa saja menjadi masalah di Nagari, hingga nanti ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Tanah Datar,” ujar Zuldafri Darma.


Wabup Zuldafri juga berpesan kepada generasi muda khususnya generasi muda Jorong Koto Tuo yang secara langsung menyaksikan sambutan Wabup, untuk dapat melestarikan nilai-nilai agama, adat dan budaya yang berkontribusi mendukung visi  pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang berfalsafah kepada Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.


“Kita tidak dapat membendung perkembangan teknologi pada saat ini, tak ayal banyak dari generasi muda kita terjerumus dalam penyalahgunaannya, untuk itu kita menghimbau generasi muda aktif memakai nilai Agama, Adat dan Budaya sebagai benteng dampak penyalahgunaan teknologi tersebut, sebaliknya gunakan teknologi sebagai media pembelajaran,” ujar Wabup.


Senada dengan itu, Wali Nagari Simabua Zulbahri menyampaikan orang tua agar dapat mengawasi pengunaan teknologi oleh anak-anaknya, kekhawatiran itu ia utarakan, melihat fenomena saat ini, di mana banyaknya generasi muda tak mengkontrol pengunaan teknologi hingga mengacuhkan panggilan orang tuanya karena keasyikan bermain gadget.


“Orang tua perlu mengontrol pengunaan teknologi terhadap anak-anak kita, ajak mereka untuk selalu memakmurkan mesjid, dengan shalat berjamaah, tadarus dan kegiataan bermanfaat lainnya, untuk mengalihkan perhatian pengunaan teknologi oleh anak-anak kita,”ujarnya.


Rangkaian kegiatan Safari Ramadhan itu diawali dengan buka bersama di rumah salah satu warga Jorong Koto Tuo, dilanjutkan dengan Shalat Magrib dan Isya berjamaah, penampilan da’i cilik Berliana Habibullah, ceramah agama dari Ustad Muhammad Algifari, pemberian bantuan pembangunan Mesjid sebesar Rp. 10.000.000, Pemberiaan Al-Quran dan Kitab Fiqih serta Shalat Tarawih berjamaah.


Anggota Tim II Safari Ramadhan Kabupaten Tanah Datar terdiri dari Kadis Kominfo Tanah Datar Abrar, Sekretaris BKPSDM Elvi Sandri, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Parpora Yendri Adi Saputra, Kepala BPS Tanah Datar, Kabid Bendahara Umum Daerah Badan Keuangan Daerah Andri, Kabid Rehabilitasi Perlindungan dan Jamsos Dinas Sosial, Kabid Pertanahan Dinas PU, Kabid Perdagangan Dinas Koperindag, Kasubag Koordinasi Umat Beragama Bagian Kesra, Kasubag Humas Setda Kabupaten Tanah Datar, KNPI Tanah Datar dan Wartawan. (Humas/Red)




JAKARTA, SANCANEWS.Com - Relawan Aksi Mendukung Prabowo Sandi (RAMPAS) mengadakan buka bersama di sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) RAMPAS di jalan berdikari Tanjung Priok Jakarta Utara. Buka bersama ini dihadiri oleh Ketum Rampas T. Helmi, beserta jajaran DPP, Ketua DPW DKI Hj. Ella serta Ketua DPD, DPC Se-Jabodetabek, Banten dan sekitarnya, Rabu 14/5/2019.



Dalam sambutannya Ketum RAMPAS mengatakan " tujuan buka bersama ini untuk mempererat tali silaturahmi dan konsolidasi seluruh jajaran RAMPAS biar tetap solid dan kompak. Perjuangan kita belum berakhir bahkan baru dimulai, tugas kita kedepan semakin berat, maka dengan itu saya mengimbau seluruh jajaran Rampas se-Indonesia tetap bersatu untuk Indonesia berdaulat, adil makmur didalam NKRI " pungkas T. Helmi.


Sementara itu Hj. Ella Ketua DPW Rampas DKI menyampaikan, bahwa RAMPAS DKI harus selalu bersatu sesuai arahan Ketum, "Jangan sampai kita terpecah belah, dengan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh dan oleh karena itu mari kita pererat tali silaturrahmi di bulan suci ini, "pungkasnya.

Hj. Ella menambahkan, "Kita tetap bersatu, NKRI harga mati Indonesia berdaulat adil makmur tujuan kita, "tutupnya Hj. Ella. (Alizar)

Gubernur Sumbar Lantik Wali Kota - Wakil Wali Kota Padang /Ist



PADANG, SANCA NEWS - Usai dilantik secara resmi oleh Gubernur Sumbar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (13/5) pagi, Wali Kota Padang H. Mahyeldi, SP bersama Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, B.Bus (Acc), MIB langsung melakukan prosesi selanjutnya yakni menghadiri Rapat Paripurna bersama DPRD Kota Padang dalam rangka penyampaian visi, misi dan program unggulan (Progul) Wali Kota - Wakil Wali Kota Padang masa jabatan 2019-2024. 

 

Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti dengan diikuti para Wakil Ketua dan semua Anggota DPRD Padang. Selain itu juga hadir, Gubernur diwakili Asisten Perekonomian Setdaprov, Benny Warlis, Unsur Forkopimda Kota Padang, pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang serta pihak terkait lainnya.





Acara itu pun terasa khidmat dan lengkap, karena juga dihadiri para mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya, terlihat Zuiyen Rais dan Fauzi Bahar. Juga nampak hadir beberapa Anggota DPR dan DPD RI serta DPRD Sumbar. Juga pimpinan BUMN/BUMD, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Padang serta pimpinan Ormas dan tokoh masyarakat se-Kota Padang.

 

Wali Kota Mahyeldi dalam pidatonya menyampaikan, "Hari ini satu lembar baru kembali terbuka dalam perjalanan panjang Kota Padang. Dan hari ini sebuah amanat besar kembali diletakkan di pundak kami. Yaitunya, sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat," sebut Mahyeldi.

 

"Jadi hari ini adalah penanda kita melanjutkan perjuangan dalam menghadirkan kebaikan, keadilan dan kemajuan yang diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang. Yakninya menciptakan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing," tambah wako sembari mengucap terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Wakil Wali Kota Padang periode sebelumnya H. Emzalmi.

 

Mahyeldi pun menyadari dengan dipilihnya dirinya oleh warga Kota Padang terdapat harapan untuk bisa memberikan kemajuan dan kebahagiaan yang harus dijawab dengan kerja keras, dengan mengajak semua komponen dan warga kota untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Kota Padang.




"Sebagaimana visi Kota Padang yaitu "Mewujudkan Padang Sebagai Kota yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing". Visi yang syarat makna ini menjelaskan tentang upaya kuat mewujudkan masyarakat 'madani', pendidikan, perdagangan dan pariwisata sebagai basis masyarakat madani yang unggul dan berdaya saing dengan memiliki keunggulan sebagai sumber daya insani dan mampu bersaing di semua tingkatan," urainya.

 

Dalam pembangunan kota ke depan, kata Ketua DPW Bela Negara Sumbar itu ia bersama Wakil Wali Kota Hendri Septa juga mengajak semua warga melangkah bersama ke depan, memastikan Padang yang lebih maju ke depan.

 

"Untuk itu Insya Allah kami hadir mengajak seluruh warga, menjadikan usaha memajukan sebagai sebuah gotong-royong dan sebuah gerakan bersama mewujudkan cita-cita bersama. Inilah semangat yang kami bangun, dan kami juga mengajak seluruh elemen saling bersinergi membangun kota ini," harapnya.

 

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan semua harapan untuk Kota Padang dalam lima tahun ke depan telah dituangkan dalam bentuk beberapa misi.

 

"Untuk misi pertama yaitu Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Menghasilkan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing," paparnya.

 

Selanjutnya kata Hendri, misi kedua yaitu Mewujudkan Kota Padang Yang Unggul, Aman, Bersih, Tertib, Bersahabat dan Memghargai Kearifan Lokal. Lalu misi ketiga Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang Yang Inklusif, Misi keempat Mewujudkan Kota Padang Sebagai Pusat Perdagangan dan Ekonomi Kreatif.

 

"Sementara misi kelima yaitu  Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Pariwisata Yang Nyaman dan Berkesan dan misi keenam Menciptakan Masyarakat Sadar , Peduli dan Tangguh Bencana. Misi ketujuh yakni Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan Pelayanan Publik Yang Prima," urainya.

 

"Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, dalam lima tahun ke depan kita akan memprioritaskan pelaksanaan program unggulan (11 Progul-red). Tentu semuanya dapat terwujud berkat doa dan dukungan semua pihak terutama DPRD Kota Padang yang menyepakati segala sesuatunya. Laa hawla wa laa quwwata  illa billah," tukasnya menutup pidato Wali Kota Padang. (Humas/Red).



Jakarta, SNews - Acara Kampung Ramadhan yang merupan tempat untuk memperkenalkan berbagai kuliner Pabukoan Urang Awak yang digagas Mulyadi Putra selaku Ketua DPD IKM Jakarta Timur selama 3 hari dimulai jam 15:00-22:00 pada hari Jumat sampai Minggu dan ditutup dengan tari Pesambahan oleh Komunitas Muda Mudi Minangkabau (3M) di Parkir Outdoor Lobby City Plaza Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu sore (12/05/2019). 

Penutupan tersebut dilaksanakan oleh Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Pusat, Fadli Zon dan Ketua DPW IKM DKI Jakarta Irwandi serta jajarannya dan Anggota DPR-RI. Mayjen TNI (Purn) H. Asril Hamzah Tanjung.SIP juga datang untuk ke acara ini dan beberapa Perantau Urang Awak lainya Se-JABODETABEK. 

Disaat penutupan Kampung Ramadhan Minangkabau, Fadli Zon di pentas memberikan kata sambutan, bahwa acara yang digagas oleh DPW IKM Jakarta Timur yaitu Kampung Ramadhan Minangkabau merupakan sesuatu kegitan yang sudah dilaksanakan sejak hari Jumat dan ditutup hari ini (Minggu) sampai nanti malam, “Bapak-bapak ibu-ibu hadirin sekalian, Alhamdulillah kita bisa sampai kembali kepada bulan Ramadhan dan bulan Ramadhan ini tidak kita duga berjalan begitu cepat, rasannya baru kemaren tapi sudah satu Minggu dan tiba-tiba sudah lebaran kembali, “ tambahnya lagi, 

“Ini adalah suatu kesempata bagi kita untu melakukan Ibadah yang lebih penuh dan terkosentrasi dan bersilaturrahim sesame kita sebagai Umat Islam seluruh Indonesia, khusunya sekarang ini di Jakarta Timur,“ sebutnya. 

Selain itu, Ketum IKM Pusat Fadli Zon juga mengucapkan selamat kepada IKM Jakarta Timur yang telah menyeleggarakan kegiatan tersebut dan berharap menjadi kegitan tahunan dan khususnya para perantau Minang yang ada di Jakarta dengan jumlahnya cukup besar itu mestinya makanaan khas Minangkabau itu ‘pasti’ akan banyak peminatnya dan tidak mungkin di “boikot” karena yang menikmati makanan khas Minangkabau adalah orang-orang yang berakal sehat dan ketika itu terdengar suara tawa yang di ikuti tepuk tangan dengan gemuruhnya dari perantau Minangkabau yang hadir. 

Selanjutnya Fadli Zon menyebutkan, bahwa kegiatan itu sangat positif dan dapat mendorong UMKM menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, "Tanpa UMKM ekonomi akan mudah rapuh karena banyaknya intervensi dari pihak asing dan pihak-pihak luar yang mungkin lebih mendapatkan ke untugan dari ekonomi kita tetapi keberadaan UMKM termasuk di bidang kuliner dapat menjadi mata pencarian dan Indonesia tak boleh menjadi objek ekonomi pengusaha-pengusaha dari luar yang menikmati hasil kekayaan Indonesia," terangnya. (zbd)
 


SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.