Latest Post

Istimewa



PADANG, SNews - Baru-baru ini, tepatnya Rabu (10/4/2019), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah (Bupati/ Wali Kota) se-Sumbar di Hotel Pangeran Beach.

Dari Pemko Padang, Rakor tersebut diikuti langsung Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kota Padang, Yenni Yuliza, Kabag Pemerintahan Alfian Amhar, dan Inspektur Pembantu IV Jasrizal mewakili Inspektur Kota Padang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, pemerintah pusat telah menyampaikan rencana pembangunan ekonomi tahun 2019 yang memfokuskan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), karena di 2018 pembangunan fokus pada infrastruktur. Dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara global.

“Untuk itu kepada semua Wali Kota dan Bupati yang hadir pada hari ini, dalam membuat program harus berfokus pada peningkatan sumber daya manusia,” ujar Irwan.

Irwan menambahkan, setiap program yang dibuat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia harus mengikursertakan perkembangan teknologi. Tenaga kerja harus dibekali dan mampu memahami perkembangan teknologi jika tidak ingin terlindas zaman.

“Disamping itu, tenaga kerja harus memiliki kualitas dan daya saing di tingkat nasional. Untuk itu, adakanlah pelatihan-pelatihan dalam mencapai upaya tersebut,” jelasnya.

Dalam Rakor tersebut juga dilaksanakan penandatangan kerja sama antara Wali Kota/ Bupati dengan Provinsi Sumatera Barat dalam rangka destinasi wisata dan kerja sama antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten/Wali Kota dengn BPN Sumbar. (*)



(humas/fs/mul/snews)

Istimewa

PADANG - Pemerintah Kota Padang secara resmi menyerahkan bonus bagi kontingen Kota Padang yang sukses mempertahankan Kota Padang sebagai juara umum pada helatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat (Sumbar) XV atau ke-15 tahun 2018. Sebagaimana Padang sukses mendulang 355 medali dalam event dua tahunan yang dituanrumahi Kabupaten Padang Pariaman itu.

Bonus bagi atlet dan juga pelatih serta offisial itu pun diserahkan Wali Kota Padang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Amasrul di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota Padang, Rabu malam (10/4). Total bonus yang diserahkan yakni Rp.11 milyar 870 juta enam ratus ribu.

Hadir dalam penyerahan bonus itu Ketua KONI Padang Agus Suardi, Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra, Dandim 0312 Padang Lekzol CZI Rielman Yudha dan Plt Kadispora Padang Al Amin.

Sekda Amasrul dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang tentu sangat mengapresiasi upaya keras seluruh atlet, pelatih dan offisial di seluruh cabang olahraga (cabor) yang berlaga pada Porprov Sumbar XV. Ia juga berharap hasil positif tersebut terus dipertahankan dan serta dilanjutkan dengan pembinaan atlet berprestasi ke depan.

"Tujuannya tentu bagaimana atlet kita dari Kota Padang juga dapat mewakili Sumbar mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua nantinya. Selamat bagi kita semua yang telah menerima bonus hari ini. Semoga pada Porprov XVI tahun 2020 di Kabupaten Pasaman Barat kita dapat kembali mendulang hasil yang sama. Kalau dapat medali yang dihasilkan lebih meningkat lagi" harapnya menyemangati.

Amasrul pun juga memantik motivasi seluruh atlet kontingen Kota Padang untuk menapaki Porprov XVI 2020. Sebagaimana katanya, Pemko Padang akan terus berupaya memperhatikan kesejahteraan dan memberikan motivasi demi meningkatkan kemampuan atlet. Hal itu pun juga sejalan dalam melahirkan bibit-bibit atlet di masing-masing cabor ke depan.

"Insya Allah, kita akan terus meningkatkan lagi bonus ini. Semoga untuk juara umum pada Porprov mendatang dan seterusnya tetap ada di tangan kita, yang alhamdulillah dari 15 kali pelaksanaan kita selalu memenanginya" tukuknya.

Lebih lanjut Amasrul pun juga mengingatkan pengurus KONI Kota Padang untuk senantiasa menyiapkan seluruh atlet tetap menjaga performa. Semoga apa yang senantiasa kita cita-citakan bersama baik oleh Pemko Padang di bawah pimpinan bapak Wali Kota Mahyeldi terus terwujud dengan baik," tambahnya mengakhiri.

Pada penyerahan bonus tersebut, masing-masing peraih medali emas menerima bonus sebesar Rp30 juta,medali perak sebesar Rp15 juta dan medali perunggu sebesar Rp10 juta.



(humas/dvd/snews)

Istimewa
JAKARTA -- Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), berharap pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019 berjalan lancar, tenang, dan damai, tidak ada kecurangan.

"Semoga semuanya itu berjalan lancar, tenang, dan damai, tidak ada kecurangan dan sebagainya," ujar Sinta saat ditemui di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu.

Sinta mengatakan apabila hal tersebut terwujud, masyarakat Indonesia nantinya dapat menikmati hasil pemilu 2019 dengan damai, bahagia, tanpa terjadi konflik seperti yang dikhawatirkan oleh banyak pihak.

Dalam kesempatan itu Sinta juga menyampaikan dukungannya terhadap KPU, yang belakangan ini terus diserang isu-isu yang berkaitan dengan dugaan deligitimasi kinerja dalam menyelenggarakan pemilu.

Sinta yang juga merupakan anggota dari Gerakan Suluh Kebangsaan mengatakan mendukung penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh KPU untuk menangkal isu-isu miring yang terus menyerang lembaga penyelenggara pemilu tersebut.


(ant)

JAKARTA -- Unggul dari 130 destinasi yang ada dari seluruh dunia, Indonesia dinobatkan sebagai destinasi wisata halal (halal tourism) terbaik dunia 2019 standar Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019.

CEO Crescent Rating Fazal Bahardeen ketika menyampaikan report GMTI 2019 di Pullman Hotel Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa lembaga pemeringkat Mastercard-Crescent menempatkan Indonesia pada ranking pertama standar GMTI dengan skor 78 bersama dengan Malaysia yang sama-sama berada di ranking teratas.

“Indonesia satu-satunya negara yang paling progresif dalam mengembangkan destinasi halal tourism,” katanya.

Sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, Indonesia tercatat mengalami peningkatan secara berjenjang dari ranking 6 di tahun 2015, ranking 4 di tahun 2016, ranking 3 di tahun 2017, ranking 2 di ranking 2018, akhirnya Indonesia menduduki peringkat 1 GMTI di tahun 2019.

Hadir dalam acara release report GMTI 2019 Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizky Handayani, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Anang Sutono, Pengarah Tim Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan, dan sejumlah pejabat pariwisata dari Singapura dan Malaysia.

Fazal Bahardeen mengatakan, upaya Indonesia untuk mencapai posisi terbaik dilakukan secara serius di antaranya dengan membuat Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) yang mengacu pada standar GMTI.

Laporan GMTI menganalisis berdasarkan 4 kriteria penilaian strategis, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan. Maka IMTI juga mengadopsi hal serupa.

Indonesia juga kemudian gencar melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan workshop 10 destinasi pariwisata halal unggulan di Tanah Air.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi lembaga pemeringkat dunia Mastercard –Crescent Global Muslim Travel Index yang memberikan penilaian tertinggi pada Indonesia.

“Akhirnya, target yang kita impikan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia tercapai. Ini membuktikan untuk mencapai kemenangan harus direncanakan,” kata Menpar Arief Yahya.

Ia mengatakan, rencana itu telah dirancang sejak 2015 yang berlanjut dengan kerja sama Mastercard CrescentRating untuk membuat IMTI dengan mengacu standar global GMTI.

“Kami terus meningkatkan performa 10 destinasi wisata halal unggulan pada IMTI 2018 dan 2019. Terbukti pengaruhnya sangat besar saat berlangsungnya penilaian di GMTI 2019. Apa yang kita rencanakan akhirnya tercapai dengan menjadi ranking teratas,” kata Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya berharap naiknya peringkat Indonesia pada posisi teratas sebagai destinasi halal tourism terbaik dunia diharapkan akan semakin banyak mengundang minat wisatawan dunia berkunjung ke Indonesia, yang tahun ini menargetkan kunjungan 20 juta wisman dengan sebanyak 5 juta atau 25 persennya adalah wisman halal tourism.

Sementara Direktur Mastercard Indonesia Tommy Singgih menjelaskan, pasar wisata halal merupakan salah satu segmen pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat di seluruh dunia.

Diproyeksikan pada 2016 kontribusi sektor pariwisata halal melonjak hingga 35 persen menjadi 300 miliar dolar AS terhadap perekonomian global atau meningkat dari 220 miliar dolar AS pada 2020.

Tercatat 10 besar negara destinasi wisata halal terbaik dunia versi GMTI 2019 sebagai berikut Indonesia dan Malaysia (skor 78), Turki (75), Arab Saudi (72), Uni Emirat Arab (71), Qatar (68), Maroko (67), Bahrain (66), Oman (66), dan Brunei Darussalam (65).



(ant)

Istimewa


PADANG - Keberadaan Palang Merah Indonesia sangat penting dan dibutuhkan terutama dalam membantu aktifitas kesiapsiagaan bencana. PMI tentunya memiliki peranan besar dalam membantu permasalahan masyarakat baik sebelum, sewaktu dan pasca terjadi bencana. Maka itu PMI Kota Padang harus terus menyiapkan personil yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, terampil dan bertanggungjawab.

Demikian disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sewaktu menutup secara resmi kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Padang dan juga sekaligus membuka Diklat Spesialisasi Pertolongan Pertama di Aula Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi, Selasa siang (9/4).

Mahyeldi pun mengaku sangat mengapresiasi PMI Kota Padang yang menggelar dua kegiatan penting di tahun ini. Karena memang PMI harus terus menyiapkan SDM, salah satunya melalui pelatihan dan pembekalan di setiap tugas, pokok dan fungsinya.

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita sangat menyambut digelarnya dua kegiatan yang dilaksanakan oleh PMI Kota Padang kali ini. Sebagaimana diketahui, untuk Diklatsar KSR bertujuan untuk melaksanakan regenerasi, sehingga PMI dapat menyiagakan SDM yang terlatih," terang Ketua PMI Kota Padang itu.

Selanjutnya kata Mahyeldi, begitu juga sama halnya dengan kegiatan Diklat spesialisasi pertolongan pertama. Kegiatan ini adalah ciri khas PMI yang diunggulkan. Karena ilmu pertolongan pertama ini menjadi acuan dalam memberikan bantuan awal oleh para pelaku baik yang berasal dari medis maupun non medis, termasuk perusahaan.

"Maka untuk itu, semoga dengan mengikuti dua diklat ini akan senantiasa mengeksiskan keberadaan PMI di tengah-tengah masyarakat. Terima kasih kami ucapkan atas dedikasi dan keterlibatan dan kesiapan semua pihak baik pelatih dan juga peserta selama mengikuti diklat beberapa hari di sini. Semoga kita semakin memantapkan kesiapan untuk membantu masyarakat melalui organisasi PMI," tukuk wako menyemangati.

Diketahui, peserta Diklatsar diikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari alumni Palang Merah Remaja (PMR) dan pemuda/pemudi yang punya kepedulian selama 1-9 April. Sementara peserta Diklat spesialisasi pertolongan pertama diikuti 25 orang peserta terdiri unsur KSR markas,TSR dan KSR unit perguruan tinggi selama 9-16 April. Tempat pelaksanaan di Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi dengan fasilitatot dan pelatih dari PMI Kota Padang dan PMI Sumbar.


(humas/dvd/snews)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.