Latest Post

Padang, SNews -- Kedatangan Panglima TNI Marsekal  TNI Hadi Tjahjanto SIP didampingi Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian. Ph.D disambut dengan Tari Galombang oleh mahasiswa Universitas Muhammadyah Sumatera Barat (UMSB). 

Kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Thahjanto SIP tersebut dikampus UMSB, memberikan pembekalan atau orasi kebangsaan kepada seluruh mahasiswa UM Sumbar di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Padang, Kamis 14 Maret 2019.

Di hadapan mahasiswa UMSB, yang dihadiri lebih-kurang 500 orang mahasiswa, Panglima dalam kunjungannya itu menyampaikan bahwa pemuda dan pemudi adalah aset yang sangat potensial bagi bangsa ini
. “Pemuda adalah harapan masa depan Indonesia, exsistensi dan harapan masa depan Indonesia ada ditangan pemuda, pemudi dan mahasiswa Indonesia akan berjaya atau terjerumus dalam komplik yang tidak berkesudahan,” terangnya.

Dalam pidatonya Panglima mengangkat tema, 4 poin 0 kaum muda dalam merawat persatuan dan kesatuan nasional dalam era Revolusi. "Tema ini sangat relevan dalam menyambut pesta demokrasi  2019, mari kita sambut dengan gembira," katanya.
 
Kemudian tambahnya lagi, Kemajuan informasi dan teknologi dapat membawa kemajuan dan sebaliknya, teknologi keamanan, tekhnologi pertambangan, perdagangan, transportasi dan pertanian, “Tekhnologi dan informasi dapat ditangkap dan dimanfaatkan oleh yang mau berusaha dan memanfaatkan. Saya merasa bangga dengan UMSB dengan fakultas kehutanannya dan saya berharap nantinya mahasiswa UMSB dapat menghasilkan temuan di lapangan dalam hutan. Kita harus mengejar kemajuan bukan menunggu kemajuan,” sebutnya.

“Bumi kita sangat kaya
. Harapan kita mahasiswa yang diharapkan sebagai generasi milinial yang akan memanfaatkan peluang kemajuan kedepan dengan memanfaatkan potensi, tekhnologi dan informasi untuk kemajuan bangsa dan mengelola alam ini sebaik-baiknya. Mentalitas kebangsaan ini, kita mengharapkan bangsa ini haruslah tetap utuh dalam kerangka Bhinneka Tunggal Eka dan Panca Sila sebagai ideologi bangsa. Para pemuda diharapkan perannya untuk mengisi kemerdekaan Indonesia ini, karena pemudalah yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” tutupnya (MA/026)

Presiden Joko Widodo. Foto: Istimewa
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan strategi pencegahan korupsi sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi yang ditekennya tahun lalu.

Jokowi meminta strategi pencegahan korupsi itu dilaksanakan agar dokumen tersebut tak berdebu.

"Yang namanya strategi hanya dokumen. Berdebu jika kita sendiri tidak melaksanakan. Sekali lagi, bahwa strategi hanya jadi dokumen berdebu jika kita tidak melaksanakan," kata Jokowi saat sambutan penyerahan Dokumen Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2019-2020, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/3).
Jokowi menyatakan dalam Perpres Nomor 54/2018 terkandung semangat untuk bersama-sama membuat Indonesia bebas korupsi. Ia sepakat dengan Ketua KPK Agus Rahardjo bahwa dalam pencegahan korupsi seluruh instansi tak bisa berjalan sendiri-sendiri.

"Tidak ada alasan yang benarkan korupsi dan tidak ada alasan bagi kita untuk menunda aksi berantas korupsi," ujarnya.

Menurutnya, dalam fokus strategi pencegahan korupsi ada tiga hal, yakni perizinan dan tata niaga, keuangan negara serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi. Jokowi menyebut ketiga fokus tersebut secara bertahap sudah dilaksanakan. (*)

Semarang, SancaNews.Com -- Tim DPP RAMPAS (Relawan Aksi Mendukung Prabowo Sandi) Delfi Tasar Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Muslim Abdullah Wakil Ketua II serta Wakil Ketua III Bidang Strategi Pemenangan Pemilu turun ke Semarang, Banjar Negara, Wonosobo dan Purwokerto dalam rangka konsolidasi dan mensosialisakan program Prabowo-Sandi, sekaligus merapatkan barisan relawan RAMPAS dalam mendukung pasangan nomor urut 02.

Delfi Tasar Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP Rabu (13/3/19) mengatakan, "Kami hadir disini untuk konsolidasi jaringan relawan dan sosialisasi program Prabowo-Sandi serta merapatkan barisan dalam mencapai tujuan bersama RAMPAS Indonesia berdaulat," katanya.

BACA JUGA: Rapatkan Barisan, Ketum RAMPAS Himbau Jajarannya Kawal Pilpres 2019

Sementara itu Muslim Abdullah Wakil Ketua II mengatakan, "Kami disini juga bertemu langsung dengan akar rumput dari berbagai jenis sosial ekonomi mereka untuk menarik simpati masyarakat dan sebagai spirit bagi teman-teman relawan dalam memperjuangkan tujuan kita bersama. Kami juga menyampaikan himbauan dari T. Helmi Ketua Umum RAMPAS untuk mengawal pelaksanaan pilpres agar berjalan sesuai dengan aturan yang sudah ada dan juga NKRI harga mati. Oleh karena itu RAMPAS dimana pun dari Sabang sampai Merauke selalu menjaga kebersamaan dan menghimbau untuk tidak memecah belah anak bangsa untuk mencapai Indonesia berdaulat," ujar Muslim.

Sementara itu, M Jibriel Avessina lebih fokus bicara strategi pembekalan relawan-relawan rampas guna meraih suara untuk capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi dikantong-kantong atau basis kekuatan lawan kita, mengefektifkan pencapaian target kemenangan walaupun dengan segala keterbatasan tambah Jibriel.
(red)


Foto: Istimewa
MATARAM - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin diklaim bakal mendulang suara hingga 70 persen di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ruslan Turmuzi, di kantornya, Mataram, Selasa (12/3/2019).

"Perolehan suara untuk capres nomor satu itu 70 persen. Yakin, dengan catatan semua partai politik ini bergerak," ucap Wakil Ketua DPD PDIP NTB Ruslan Turmuzi, di kantornya, Mataram, Selasa (12/3/2019).

Ruslan mengatakan pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya mendapatkan 28 persen suara di NTB. Namun pada Pilpres 2019, lanjutnya, kondisi akan berbalik.

"Sekarang ini kan kondisinya terbalik. Ada tiga indikator parameternya, sehingga kita berkeyakinan bisa merubah komposisi itu," katanya. 

Lebih lanjut Ruslan mengurai alasan jika Jokowi saat ini adalah capres petahana. Kebijakannya sudah dirasakan masyarakat NTB. Jokowi juga berkali-kali datang menyapa warga dan seolah-olah sudah menjadi program utama.


(dtk)

Foto: Istimewa


JAKARTA -- Suara ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara membuat warga Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, panik.

Menurut pihak kepolisian, melalui Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan, ledakan bom di Sibolga terjadi saat tim Densus 88 menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di rumahnya pada pukul 14.23 WIB.
 
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," ujar Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/3).

Menurut informasi, ketika satu rumah warga yang diduga memiliki bom dan diduga teroris telah dikepung Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88, tiba-tiba bom meledak. 


(idt)

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.