Latest Post

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Mayjend (Purn ) H. Asril Hamzah Tanjung S.Ip


Jakarta, Snews -- Kemajuan teknologi di zaman sekarang ini sudah menuntut hampir semua orang untuk berhubungan dengan internet.

Memang tidak bisa dipungkiri, banyak sekali manfaat yang sudah diberikan oleh Internet. Kehadiran internet ini juga sudah membawa perubahan di segala bidang di seluruh penjuru dunia, diantaranya pemanfaatan internet sebagai media edukasi dan bisnis.

Kehadiran internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dan sudah merupakan kebutuhan, karena sudah menjadi suatu ke butuhan maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih kondusif dan interaktif.

Dimana para peserta didik tidak lagi di perhadapkan dengan situasi yang konvisional, namun mereka akan sangat terbantu dengan adanya metode pembelajaran yang lebih menekankan aspek pemakaian lingkungan untuk sarana belajar.

Dari ke kiri ke kanan: Staf Ahli Bidang Komunikasi Menkominfo Gungun Siswandi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Mayjend (Purn) H.Asril Hamzah Tanjung Sip, dan Otniel komando Praktisi e-commerce.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Mayjend (Purn) H. Asril Hamzah Tanjung SIp, Wakil Ketua komisi 1 DPR RI dalam seminar yang bertajuk "Pemanfaatan internet sebagai media edukasi dan bisnis dalam rangka sosialisasi Redesain USO", yang diselenggarakan Senin (25/2/19) di hotel Balerung, Jalan Matraman Jakarta.

Seminar ini kerjasama Komisi I DPR RI dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi kementrian Menkominfo.

Sementara itu, Staf ahli bidang komunikasi dan media Menkominfo Gungun Siswadi ditempat yang sama mengatakan "Saat ini informasi sudah menjadi kebutuhan kita bersama. Siapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia. Pada saat ini data 2017 sudah 143 juta pengakses internet di Indonesia, 50 persen pengguna usia13 sampai 34 tahun dan 87 persen internet digunakan untuk akses media sosial.

Internet biasanya digunakan untuk berkomunikasi, mencari dan berbagi informasi dan juga bisa untuk peluang usaha," ujar Gungun. (Alizar)



Jakarta, SancaNews.ComDewan Pengurus Cabang (DPC) Jakarta Utara M.Junaidi mengadakan tablik Akbar atau tasyakuran di kantor DPC Relawan Aksi Menangkan Prabowo-Sandi (RAMPAS) Penjaringan Jakarta Utara. Sabtu (23/05/2019). Acara dihadiri ketua umum RAMPAS T.Helmi, wakil ketua 1 Delvi Tasar, wakil ketua 2 Muslim Abdullah, ketua DPW RAMPAS DKI Hj Ummi Ella serta jajaran kepengurus DPP, DPW, DPC dan acara Tablik Akbar tersebut tampak hadir wakil ketua BPN Rahayu Saraswati Djojohadikusumo anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra di  meriahkan dengan kasidahan, pembacaan sari tilawah serta tausyiah agama yang disampaikan oleh KH.Nurzaeni Suhanda dan Ustad Fadlan Garamatan dari Papua.


Disela acara itu ketika Ketua Umum RAMPAS yang di dampingi oleh wakil ketua 1 Delvi Tasar mengatakan bahwa jika sumber daya alam dan manusia yang kita punya dikelola dengan tepat maka bangsa ini dapat menjadi bangsa yang terhormat, "Kita harus sadarkan sebanyak banyaknya warga negara Indonesia, kita punya sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup untuk menjadi bangsa yang terhormat, sehingga pemerintah kita jadi kuat karena berdaulat adil makmur dan rakyatnya hidup sejahtera," sebutnya

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (kiri), bersamaKetua DPW RAMPAS DKI Hj Ummi Ella (kanan).

Dalam kesempata itu meskipun di iringi hujan gerimis, Hj Ummi Ella menyebutkan, "RAMPAS dapat membawa lampu dan sinar kedepan untuk membuka jalan agar Prabowo-Sandi dapat memperjuangkan apa yang menjadi program dari visi dan misi serta program lainnya, yaitu memastikan lapangan pekerjaan bahwa anak dan cucu kita berdiri diatas kaki sendiri sehingga bisa menjadi ‘BOSS’ di negaranya sendiri, "terangnya.

Ketua DPW RAMPAS DKI Hj.Ummi Ella menyerahkan tumpeng kepada M. Junaidi Ketua DPC RAMPAS Penjaringan

Selanjutnya Hj Ummi Ella menambahkan, bahwa stabilan harga barang bahan pokok yang terjangkau yang paling di prioritaskan oleh Capres dan cawapres Prabowo-Sandi.


Di kesempatan itu juga Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyampaikan rasa terimakasih terhadap RAMPAS (Relawan Mendukung Prabowo Sandi) yang sangat masif memperjuangkan untuk memenangkan Prabowo Sandi, "Perjuangan ini bukan hanya perjuangan BPN, namun perjuangan seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai Indonesia berdaulat adil dan makmur atas  pemenangan Prabowo Sandi untuk memperioritaskan lapangan pekerjaan dan lebih fokus dalam sumber daya alam dan sumberdaya manusia, kita memilki semuanya untuk kebutuhan rakyat Indonesia tapi kok malah sekarang ini semua jadi impor dan oleh sebab itu Prabowo Sandi ingin melaksanakan amanah undang undang no 33, agar Indonesia betul betul berdaulat adil dan makmur, “paparnya. 

Ketua Umum RAMPAS T. Helmi saat memotong tumpeng
Sementara itu M.Junaidi ketua DPC RAMPAS Penjaringan tegas mengatakan, "Kami berharap kedepannya RAMPAS lebih solid dan lebih kompak selalu menjaga dan memenangkan Prabowo Sandi di wilayah Penjaringan Jakarta Utara" tutupnya.(randi candra)



Calon wakil presiden Ma’ruf Amin. (Foto: Istimewa)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) merancang konsep baru pada debat ketiga. Di mana, adanya pertanyaan yang diajukan selain dari panelis.

Menurut calon wakil presiden Ma’ruf Amin, hal ini tidak menjadi masalah, dan akan ikut aturan KPU.

"Kita ikut saja aturan KPU. Bagaimana KPU, seperti apa kata KPU, keputusannya kita ikuti. Siap saja. Kita ini tidak macam-macam kok," ujar Ma'ruf di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (21/2).

Dia pun menyerahkan sepenuhnya bagaimana nanti Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, dan KPU menyepakati bersama.

"Ketika ada yang disepakati KPU, TKN, dan BPN, ya itu menjadi kesepakatan bersama," ungkap Ma'ruf.

Debat ketiga Pilpres 2019 pada 17 Maret mendatang mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. Debat ketiga nanti hanya mempertemukan cawapres kedua kubu, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. (mdk)

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto
MEDAN-- Dalam rangka silaturahmi akbar di Medan, Sabtu baru-baru ini, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto berjanji, jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memenangi Pilpres 2019, kabinet mendatang berisi orang-orang yang benar-benar bersih dan antikorupsi. Pada kesempatan itu, dirinya (Prabowo-red), secara tegas menyatakan dia tidak akan menoleransi siapa pun yang melakukan korupsi.

Sebelum ditunjuk sebagai menteri, lanjut Prabowo, mereka harus terlebih dahulu menandatangani fakta integritas tidak akan memperkaya diri maupun keluarga serta saudara-saudaranya selama menjabat sebagai menteri.

"Kalau dia tidak mau menandatangani fakta integritas antikorupsi, dia tidak boleh duduk di kabinet. Itu komitmen kami sejak awal agar bangsa ini benar-benar bersih dari korupsi," katanya.

Pada acara bertemakan "Semangat Sumut untuk Prabowo-Sandi Membangun Demokrasi yang Beradab Menuju Indonesia Menang", Prabowo mengatakan, mereka akan memperbaiki semua hal, termasuk gaji PNS, hakim, jaksa, dokter, perawat, camat, bupati, dan gubernur menjadi lebih baik lagi agar semuanya lebih fokus bekerja dan tidak melakukan korupsi.

"Rapi kalau semua sudah diperbaiki, masih juga ada yang mau korupsi, tidak bisa dibayangkan apa yang akan dilakukan rakyat kita kepada mereka," katanya.

Ia lantas menekankan, "Kita ingin menjadi negara besar maka semua hal-hal yang berbau korupsi harus dibinasakan."

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung soal Indonesia sebagai negara produsen, seperti sawit, kopi, dan karet.

Namun, petani tidak bisa tersenyum pada saat panen karena hasil panen tidak bisa menutupi biaya produksi.

"Bagaimana mereka bisa tersenyum? Pada saat panen justru pemerintah impor dari luar. Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita bantu petani supaya makmur, petambak, peternak, dan semuanya harus bisa menikmati kekayaan bangsa ini," katanya.

Pemilu 2019 diikuti dua pasangan kontestan, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (nomor 02), dan pasangan petahana, Jokowi-KH Ma'ruf Amin (nomor 01). (ant)

Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)
"Tahun kemarin yang kita bagi Rp19 triliun, tahun ini Rp34 triliun, 2 kali lipat, nanti kalau ada anggaran tambah lagi”

KEPADA para warga yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Presiden Joko Widodo mengingatkan agar dana bantuan tersebut untuk bijak digunakan. Apalagi, lebih kurang satu bulan lebih lagi, tahap kedua PKH akan disalurkan, yakni bulan April mendatang.

"Penggunakan PKH kalau bisa direm, untuk ditabung, kalau bisa nanti tahapan kedua April jangan banyak-banyak mengambilnya, berbondong-bondong ke ATM, perencanaan keuangan itu penting," kata Presiden Joko Widodo di Gedung Laga Tangkas, kompleks stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat pada Jumat.
  
Presiden menyampaikan hal itu dalam acara penyaluran bantuan sosial PKH dan BPNT yang dihadiri oleh 1.900 orang baik penerima PKH, BPNT maupun pendampingnya. Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
  
Alokasi anggaran PKH pada 2019 mencapai Rp34,4 triliun atau meningkat hampir dua kali lipat dari jumlah Rp19,2 triliun pada 2018.
  
Peningkatan ini diikuti dengan perubahan skema. Skema bantuan yang semula rata menjadi bervariasi dimana indeks bansos PKH 2019 disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga pada aspek kesehatan, pendidikan dan kesehateraan sosial.

"Tahun kemarin yang kita bagi Rp19 triliun, tahun ini Rp34 triliun, 2 kali lipat, nanti kalau ada anggaran tambah lagi, mungkin PKH dan mungkin bantuan pangan non tunai kita tambahkan, tapi ibu-ibu penggunannya harus hati-hati betul. Kalau bisa ada peluang usaha bisa dikembangkan misalnya jualan kelontong, sembako di rumah, warung bakso, gorengan di rumah, akan berkembang," jelas Presiden.
  
Ada tujuh komponen yang ditetapkan pemerintah untuk mendapat dana tambahan. Rinciannya adalah ibu hamil mendapat Rp 2,4 juta, balita mendapat Rp2,4 juta, anak SD mendapat Rp900 ribu, anak SMP mendapat Rp1,5 juta, anak SMA mendapat Rp2 juta, lansia di atas 60 tahun mendapat Rp2,4 juta, penyandang disabilitas mendapat Rp2,4 juta dengan setiap keluarga dibatasi mendapatkan dana untuk maksimal empat komponen.
  
Jadwal penyaluran bansos PKH tahun 2019 juga berubah dari tadinya Februari, Mei Agustus dan November menjadi Januari, April, Juli dan Oktober. (ant)

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.