Latest Post

Tim pemadam kebakaran berjuang menjinakan api/Ist 


SANCAnews.id – Tim pemadam kebakaran Kabupaten Sijunjung yang dipimpin oleh Kasat Samsurizal bergerak cepat setelah mendapat kabar dari warga melalui telepon seluler dan segera menuju lokasi kebakaran yang terletak di Jorong Batu Gandang Nagari Limo Koto, Koto Tujuh Kabupaten Sijunjung.

 

Kebakaran terjadi hari Minggu, (19/5) sekitar pukul 10.15 WIB diduga hal ini terjadi akibat korsleting listrik pada salah satu barang elektronik berupa pemanas air.

 

Si Jago merah usai dijinakkan oleh Tim Damkar Kab. Sijunjung/Ist 


Api telah menghanguskan seluruh toko yang juga merupakan rumahnya, sedangkan pemiliknya tidak ada di sana.

 

Sebelum api melalap bangunan, tim pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api yang berkobar.

 

Tak butuh waktu lama api bisa dikendalikan sehingga bangunan bisa diselamatkan.

 

Menurut informasi dari seorang warga Datuak Gamuak yang juga pemilik warung minuman tersebut, api yang menghanguskan seluruh peralatan yang ada di warung tersebut mencapai -+ 20 juta rupiah, “Diantaranya kulkas, mejig comserta barang dagangan, terangnya. (mon eferi)




In'am Nafila dan Denny Sumargo (Tangkapan layar YouTube) 

 

SANCAnews.id – Pengakuan istri anak kiai pesantren di Jember ini menghebohkan publik. Bermula dari pengakuan istrinya yang juga berasal dari keluarga pesantren saat diwawancara Denny Sumargo di podcast YouTube miliknya.

 

Wanita bernama In'am Nafila atau akrab disapa Ning In'am itu curhat kepada Denny Sumargo tentang suaminya yang akrab disapa Gus atau Buya itu mengalami kelainan seksual.

 

Seperti yang terlihat di akun YouTube sang aktor, Ning In'am Nafila menyebut suaminya merupakan seorang pecinta sesama jenis alias menyukai kaum transgender.

 

Selain itu, suaminya yang merupakan putra seorang kiai ternama di Jember ini kerap menjalin asmara dengan Estewe alias wanita paruh baya.

 

Yang lebih mengejutkan lagi, kelainan seksual sang suami baru diketahui setelah sepuluh hari menikah pada tahun 2017 lalu.

 

"Kita (Ning In'am dan suami) sama-sama dari keluarga pesantren. Awalnya saya tidak tahu (kelainan seksual dan perselingkuhan suami)," ujar Ning dalam video itu.

 

Terungkapnya masalah tersebut berawal saat Ning In'am menemukan dua akun medsos Facebook dan Michat di ponsel milik suaminya pada awal 2024, dan pada dua akun medsos itu, memiliki nama dan foto profil palsu.

 

"Tapi kemudian saat saya membuka HP-nya itu ada dua akun Facebook dan Michat di HP milik suami saya. Di sana namanya palsu, juga menggunakan foto profil seorang alumni pondok pesantren suami," kata Ning In'am. (fajar)


Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net 

 

SANCAnews.id – Aksi pembakaran pagar pembatas Markas Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) di Yerusalem Timur dikecam keras oleh Indonesia.

 

Tindakan yang dilakukan oleh ekstremis Israel di wilayah pendudukan sama sekali tidak dapat diterima, karena akan menjadi preseden yang sangat buruk bagi keselamatan dan keamanan gedung serta personel PBB dan misi kemanusiaan lainnya.

 

"Indonesia mengutuk keras tindakan pembakaran yang dilakukan oleh warga ekstremis Israel di wilayah pendudukan terhadap Markas UNRWA di Jerussalem," tegas Kementerian Luar Negeri RI dalam sebuah pernyataan di platform X.

 

Dikatakan bahwa aksi pembakaran dilakukan di depan tentara Israel. Pembiaran ini membuktikan bahwa Tel Aviv sebenernya bertanggung jawab atas serangan ekstremis di markas UNRWA.

 

"Peristiwa tersebut menambah daftar panjang kekerasan, pendudukan illegal dan berbagai pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter internasional yang dilakukan oleh Israel," cuit Kemlu RI.

 

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bergerak meminta pertangungjawaban Israel atas kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukannya.

 

"Saatnya DK PBB,terutama negara pemegang veto, menunjukkan kepemimpinan & kebijaksanaannya demi keadilan,kemanusiaan & perdamaian," tegasnya.

 

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di akun X pribadinya pada Jumat (10/5) mengatakan bahwa warga Israel sudah dua kali mencoba membakar pagar pembatas markas.

 

Diungkapkan, serangan itu terjadi saat petinggi UNRWA dan staf Badan-badan PBB lainnya berada di dalam markas.

 

"Malam ini, warga Israel dua kali membakar perimeter Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur yang diduduki," cuit Lazzarini, seperti dimuat AFP pada Jumat (10/5).

 

Meski tidak ada korban jiwa, kata Lazzarini, kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah di area luar ruangan.

 

Karena serangan tersebut, Lazzarini akhirnya memutuskan untuk menutup markas besar mereka di Yerusalem Timur hingga kondisi aman. (rmol)


Ilutrasi/Net 

 

SANCAnews.id – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pria itu tergeletak di trotoar dengan posisi menghadap ke bawah dan ditutupi dengan kardus.

 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKP Muhammad Aprino Tamara mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan di lokasi ditemukannya jenazah pria tersebut.

 

"Monitor. Anggota lagi di TKP," ujarnya saat dihubungi JawaPos.com, Jumat (10/5).

 

Selain itu, Aprino menerangkan bahwa untuk sementara ini belum ada identitas dari pria yang meninggal dunia tersebut.

 

"Belum ada identitas saat ini," ungkapnya.

 

Di sisi lain, saat ini tim identifikasi Polres Metro Jakarta Barat tengah dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.

 

"Sedang menunggu identifikasi polres," kata Aprino.

 

Namun begitu, Aprino menerangkan bahwa sejauh ini belum ada tanda kekerasan yang ditemui di tubuh korban.

 

"Belum terlihat hingga saat ini," pungkasnya. (*)


Tulisan aksara jawi dan bahasa melayu dalam naskah Tuanku Imam Bonjol yang dipamerkan di GOR M Yamin Kota Payakumbuh pada 12/17 Oktober 2023. 


SANCAnews.id – Naskah Tuanku Imam Bonjol ditetapkan UNESCO sebagai Memory Of The World Committee South Asia Pacific pada Rabu, 8 Mei 2024 di Ulan Bator, Mongolia. Naskah yang ditulis oleh Tuanku Imam Bonjol ini diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

 

Keberadaan naskah Tuanku Imam Bonjol pertama kali dilaporkan oleh Ph. S. van Ronkel dalam artikelnya

 

“Inlandsche getuigenissen aangaande de Padri-oorlog” (Kesaksian Pribumi mengenai Perang Paderi) dalam jurnal De Indische Gids 37 (II) (1915): 1099-1119, 1243-59. Van Ronkel menyebutkan bahwa ia telah menyalin satu naskah yang berjudul "Tambo Anak Tuanku Imam" yang tebalnya 318 halaman.

 

Dosen Filologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Pramono mengatakan, naskah ini awalnya dibawa oleh Naali Sutan Caniago dari pengasingannya di Manado dan disimpan oleh ahli waris Tuanku Imam Bonjol di Kampung Caniago, Kabupaten Pasaman. Pada 27 April 1983, naskah tersebut diserahkan oleh ahli waris kepada pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

 

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun pasca-dipamerkan pada Festival Istiqlal di Jakarta pada 1991. Selama masa hilang, tidak ada yang tahu tentang posisi manuskrip Tuanku Imam Bonjol tersebut.

 

Ada beberapa upaya untuk menemukan manuskrip itu untuk tujuan penelitian ilmiah. Akan tetapi, orang terakhir yang bertanggung jawab atas manuskrip tersebut tidak menginformasikan tempat manuskrip tersebut. Naskah tersebut akhirnya ditemukan di Kantor Gubernur Sumatra Barat pada September 2014.

 

“Naskah tersebut hilang dan ditemukan kembali saat proses renovasi Kantor Gubernur Sumatra Barat pada 2014. Kami diperlihatkan sebuah naskah dan ternyata adalah naskah Tuanku Imam Bonjol,” kata Pramono.

 

Pramono juga menerangkan, saat pertama kali ditemukan naskah dalam kondisi rusak, beberapa lembar lepas dari jilid dan beberapa halaman naskah berlubang karena terbakar oleh tinta. Pramono bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatra Barat  mencoba melakukan proses restorasi dengan cara urawuchi. Akhirnya naskah tersebut berhasil diselamatkan.

 

Naskah tersebut sebelumnya pernah ditransliterasikan oleh Safnir Abu Naim pada 1984, kemudian diterbitkan oleh PPIM pada 2004. Naskah tersebut juga menjadi sumber literatur tentang Imam Bonjol, salah satunya penetapan Imam Bonjol sebagai pahlawan nasional. 

 

“Keberadaan manuskrip asli ini harus mendapatkan perhatian khusus beberapa ilmuwan. Alasan di balik kekhawatiran ini adalah bagaimana para ilmuwan bisa mendasarkan literatur tentang Imam Bonjol tanpa sumber terpercaya dari manuskrip aslinya,” katanya.

 

Pramono juga menjelaskan, naskah sendiri telah dipindahkan dari satu tangan ke tangan yang lain. Hal tersebut terbukti dari banyaknya marginalia dalam teks. Tanggapan aktif dari pembaca ini menunjukkan bahwa manuskrip itu digunakan oleh beberapa orang untuk kepentingan ilmiah, dan menjadikan manuskrip tersebut sebagai sumber penting.

 

“Bagi masyarakat Sumatera Barat atau Minangkabau, Imam Bonjol diklaim sebagai pemimpin gerakan reformis dan juga pemimpin masyarakat dalam mempertahankan tanah  dari penjajah. Perannya di Sumatra Barat diajarkan di sekolah sehingga setiap warga di daerah dan juga di Indonesia mengenalnya sebagai pahlawan,” katanya.

 

Pengajuan Memory Of The World South Asia

Pramono mengatakan, pengajuan naskah Imam Bonjol ini dimulai sejak ditemukan kembali pada 2014. Gubernur Sumatra Barat membentuk tim untuk proses pengajuan menjadi ingatan kolektif dan nasional. Namun, sempat terhenti karena pendanaan dan hal lainnya.

 

"Sudah lama, saya pernah dipanggil oleh Gubernur Sumatra Barat untuk mempresentasikan tentang isi dari naskah tersebut. Setelah itu barulah dibentuk tim," katanya.

 

Dirinya bersyukur atas keluarnya keputusan UNESCO dengan menetapkan Naskah Tuanku Imam Bonjol sebagai ingatan kolektif dunia. Sebab ini akan menjadi langkah untuk melestarikan naskah tersebut.

 

Selain itu, Pramono juga menyampaikan bahwa banyak tugas dan tanggung jawab dari Pemerintah Sumatra Barat. Tentu, naskah yang sudah ditetapkan harus dikembangkan pelestariannya. "Saya ingin lebih digencarkan lagi pelajaran tentang naskah tersebut. Baik berupa buku, visual ataupun naskah seni," ucapnya. (tempo)


SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.