Pemuda Muhammadiyah Berharap Polisi Segera Tangkap Abu Janda
Jakarta, SN – Bareskrim Polri akan memanggil Permadi Arya
alias Abu Janda. Pemanggilan ini didasari laporan Medya Rischa soal dugaan
ujaran SARA dan penistaan agama karena Abu Janda menyebut 'Islam arogan'.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto berharap, Bareskrim Polri profesional dalam menegakkan keadilan, "Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya," ujarnya saat dihubungi Wartawan, Sabtu (30/1)
Kata pria yang karib disapa Cak Nanto ini, cuitan Abu Janda
yang menyebut Islam sebagai agama pendatang yang arogan, berpotensi memecah
belah umat Islam di Indonesia.
"Cuitan tersebut nyata-nyata memecah belah umat.
Bareskrim harus segera menangkap Abu Janda," tegasnya.
Menurutnya, perspektif Permadi Abu Janda yang mengatakan
Islam adalah agama pendatang yang arogan, justru mengacaukan kesadaran budaya
dalam berislam.
"Saya kira cuitan Abu Janda jelas-jelas mengacaukan
kesadaran budaya berislam itu sendiri. Dia keliru menafsirkan Islam,"
tandasnya.
Banyaknya ajaran Islam yang berasimilasi dengan budaya
Indonesia, bagi Sunanto, tidak menghilangkan esensi kebudayaan dan keimanan
penganutnya.
"Ada ajaran Islam yang konteksnya budaya dan relasinya
sudah disepakati dan dijalankan sebagai relasi kebudayaan dan tidak
menghilangkan konteks keimanan seseorang," ujarnya.
Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam
arogan' berawal dari twit war dengan Tengku Zulkarnain.
Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter
@ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di
Afrika.
Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi,
baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut
dipublikasikan hari Minggu (24/1).
Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut ada
Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama
pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual
sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu
Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Cuitan itu disorot berbagai pihak, yang tak setuju dengan
kata-kata Abu Janda soal 'Islam arogan'. Cuitan Abu Janda lantas dipolisikan
Medya Rischa kemarin, Jumat (29/1). Laporan Medya diterima dengan nomor:
LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM. (gelora)