Jokowi-Prabowo/Net
JAKARTA — Presiden Republik Indonesia,
Prabowo Subianto, resmi menunjuk Jokowi untuk menghadiri upacara pemakaman Paus
Fransiskus yang akan digelar di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.
Meskipun keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk menjaga
hubungan diplomatik dan menghormati Vatikan, reaksi publik di media sosial
menunjukkan tanggapan yang beragam.
Kehadiran Jokowi sebagai utusan Prabowo menuai reaksi keras
dari netizen. Salah satu komentar datang dari komedian Sammy Notaslimboy
melalui akun pribadinya @NOTASLIMBOY yang mengomentari langkah tersebut dengan
mempertanyakan ketidakhadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam misi
kenegaraan tersebut.
“Harusnya Gibran lah, apa kapasitas Mulyono? Nggak jelas…,”
tulisnya, dikutip @NOTASLIMBOY pada Rabu (23/4/2025).
Unggahan tersebut langsung mendapat reaksi netizen, banyak
yang melayangkan kritikan tajam dan menyinggung wakil presiden Gibran
Rakabuming Raka.
“Karena dia tau anaknya ngga bisa”, kata netizen.
“Sebenarnya Presiden sudah utus Wakil Presiden untuk
berangkat, tapi berhubung Wakil Presidennya sedang berhalangan maka Wakil
Presiden minta tolong kepada bapaknya untuk mewakili”, kata lainnya.
“Kan ada Wapres, Menlu, Menag eh yang dipilih malah rakyat sipil
biasa, aneh banget”, tambah lainnya.
“Emang sepenting itu ya bapak yang satu ini di negara ini,
kadang-kadang emang”, timpal lainnya.
Sebagai tambahan informasi, selain mantan presiden Jokowi,
Prabowo juga mengutus beberapa tokoh nasional lainnya untuk mewakili Indonesia
dalam prosesi tersebut.
Di antaranya adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono,
Ketua Panitia Penyambutan Paus saat berkunjung ke Indonesia pada September 2024
lalu Ignasius Jonan, serta Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai.
"Di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah yang pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo, kemudian yang kedua Wakil Menteri Keuangan Bapak Thomas Djiwandono, kemudian yang ketiga Bapak Jonan (Ignasius Jonan), dan yang keempat Bapak Natalius Pigai," jelas Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (23/4/2025). (fajar)