Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina diduga
melakukan intimidasi terhadap peserta aksi yang menuntut keabsahan ijazah
Jokowi. (Sumber: X@MasBRO_back)
JAKARTA — Peristiwa dugaan intimidasi
terhadap massa aksi yang menuntut pengusutan keabsahan ijazah mantan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik di media sosial.
Dalam unggahan viral di platform X, terlihat seorang pria
diduga Silfester Matutina, sosok yang dikenal sebagai relawan pendukung Jokowi,
berada di lokasi aksi.
Unggahan yang dibagikan akun X @Sandika_Noor memperlihatkan
gambar seorang pria berjaket merah, diduga Matutina, tengah berinteraksi dengan
seorang pengunjuk rasa.
Dalam keterangan gambar, tertulis, "DIDUGA TERJADI
INTIMIDASI TERHADAP MASA AKSI USUT IJASAH JOKOWI," diikuti dengan komentar
bernada sindiran, "Mukanya kayak yg pernah masuk tipi yaa?." Unggahan
tersebut telah dilihat ribuan kali dan memicu berbagai tanggapan dari warganet.
Silfester Matutina terlihat mendekati kerumunan massa. Ia
terlihat tidak berbicara dan tiba-tiba kemudian menarik ikat kepala yang ada
pada seorang massa aksi.
Netizen pun berbondong mengunggah ulang rekaman video yang
berisi dugaan intimidasi Silfester Matutina itu.
Terpantau pula netizen dengan nama akun @MasBRO_back turut
mengunggah video tersebut.
"Terjadi Intimidasi terhadap Massa aksi damai yang
menuntut #UsutIjazahJokowi," tulis @MasBRO_back di platform X.
Diketahui, belum lama ini tuntutan terhadap keabsahan ijazah
dan skripsi Jokowi mencuat.
Laporan juga menyebutkan bahwa kediaman Jokowi di Solo sempat
dijaga ketat oleh kepolisian untuk meredam massa yang berkumpul menuntut Jokowi
menunjukkan ijazahnya.
Kontroversi ini berawal dari tuduhan yang kembali mencuat
pada Maret 2025, ketika mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan
Sianipar, meragukan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.
Dalam analisisnya, Rismon menyebut penggunaan font Times New
Roman pada sampul skripsi dan lembar pengesahan Jokowi tidak sesuai dengan
teknologi yang tersedia pada 1980-an, saat Jokowi lulus pada 1985. (poskota)