Menteri BUMN Erick Thohir/Net
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto
diminta memberhentikan sementara Menteri BUMN Erick Thohir menyusul
terungkapnya dugaan pemalsuan bahan bakar Pertalite menjadi Pertamax.
Desakan itu tak hanya datang dari pakar atau politikus,
tetapi juga dari netizen menyusul mencuatnya kasus korupsi dalam pengelolaan
minyak mentah dan hasil kilang serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun
2018-2023.
Tuntutan tersebut disuarakan oleh akun TikTok
@BukanKabarBiasa yang mengutip pernyataan Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman.
“Presiden Prabowo disarankan menonaktifkan sementara Menteri
BUMN Erick Thohir menyusul terungkapnya dugaan oplos BBM Pertalite menjadi
Pertamax,” bunyi akun tersebut dikutip Senin 3 Maret 2025.
Unggahan itu mendapat beragam komentar warganet. Salah
satunya akun @Iamsalimvanjafa yang meminta Erick Thohir untuk bertanggung jawab
atas keresahan masyarakat di tengah isu BBM oplosan.
Dia mempertanyakan, sampai kapan pembiaran atas pejabat yang
tidak bisa bertanggung jawab atas kegaduhan akibat kelalaian menjalankan
tugasnya.
"Mau sampai kapan korupsi ini dibiarkan. Sudah akut
banget di Indonesia kasusnya," tulisnya.
Senada, akun @Yetty Tjan membandingkan sikap Erick Thohir
dengan pejabat negara di Jepang, yang langsung mengundurkan diri begitu
jabatannya terseret dalam masalah atau skandal.
“Kalau di Jepang sudah mundur teratur,” tulis akun @Yetty
Tjan. (rmol)