Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Banser/Net
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto
disarankan memberhentikan sementara Menteri BUMN Erick Thohir menyusul
terungkapnya dugaan pencampuran bahan bakar Pertalite dengan Pertamax.
"Soal kualitas dan harga BBM itu menyangkut kepentingan
hajat hidup orang banyak termasuk kita sendiri, maka perlu kita dukung penuh
pihak Kejaksaan Agung dalam membongkar dugaan permainan impor ini agar terang
benderang," kata Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman, Minggu 2 Maret
2025.
Erick Thohir sempat bungkam selama lebih dari empat bulan
sejak Kejagung mulai menggeledah kantor dan rumah direksi Pertamina pada
Oktober 2024.
Namun, setelah bertemu Jaksa Agung, Erick tiba-tiba
menyatakan akan mengevaluasi direksi yang jadi tersangka.
Yusri menilai tim penyidik Kejagung sangat profesional dan
memiliki cukup bukti untuk mengusut kasus ini. Ia pun menyoroti peran Menteri
BUMN dalam mengawasi bisnis Pertamina.
"Proses bisnis pengadaan minyak di Pertamina tak bisa lepas
dari tanggungjawab Menteri BUMN dan mantan Dirut Pertamina," ungkap Yusri.
Dia pun berharap, jika Presiden Prabowo Subianto benar-benar
berkomitmen memerangi korupsi, maka sebaiknya Menteri BUMN segera dinonaktifkan
agar kasus ini dapat cepat terselesaikan. (rmol)