Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian bungkam saat ditanya perihal pelaporan kepala daerah yang
mengundurkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Momen itu terjadi saat
Tito hendak menghadiri pengarahan dan buka puasa bersama di Istana Negara.
Tito hanya tersenyum saat Kemendagri menanggapi laporan
tersebut. Tito terus melangkah masuk ke gerbang Istana. Hal serupa juga
dilakukan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk. Ribka terlihat
menyapa awak media saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan.
Namun, Ribka memberikan tanggapan berbeda saat ditanya
perihal laporan pengunduran diri kepala daerah ke KPK. Ia langsung terdiam dan
masuk ke gerbang Istana. Pelaksanaan retret kepala daerah di Magelang, Jawa
Tengah, dilaporkan ke KPK. Pelapor menduga ada konflik kepentingan dari acara
tersebut.
"(Pelaksanaan retret) menimbulkan kecurigaan dan juga
dugaan terkait dengan konflik kepentingan," kata pelapor sekaligus
Peneliti dari Perkumpulan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI)
Annisa Azahra di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Februari
2025.
Annisa mengatakan kecurigaan pihaknya dalam acara retret
kepala daerah ini karena diurus PT Lembah Tidar. Pengurus perusahaan itu
merupakan kader Partai Gerindra yang masih aktif berpolitik.
Pelapor menduga adanya konflik kepentingan karena sebelumnya
kepala daerah terpilih diminta menyetor uang kepada tender retret. Annisa
meyakini pengumpulan kepada daerah itu tidak cuma dimaksudkan untuk orientasi.
"Ternyata kewajiban untuk ikut ini adalah adanya
kewajiban untuk peserta ataupun para kepala daerah ini membayarkan biaya keikut
sertaan," ucap Annisa seperti dilansir Metrotvnews.com. (*)